18. Night

1.4K 97 5
                                    

Kami semua sudah berkumpul dirumahku. Ellie membawa 1 set baju tidur dan langsung memberikannya kepada Clara.

Dari tadi siang hingga sekarang, Clara masih tertidur sangat pulas. Terlihat dari mukanya ia masih terlihat lemas. Matahari mulai terbenam dan muncullah sang rembulan yang menerangi di malam hari. Jam sudah menunjukkan pukul 6.15 malam. Steven, Stevanus, Ellie, dan Lisa tengah memasak makan malam untuk kita semua.

Tercium dari baunya, seperti sedang membuat nasi goreng. Aku yang sudah merasa sangat lapar sambil memeganggi perutku dan tidak bisa berpindah tempat karena Clara tengah tertidur sangat pulas di pangkuanku. Sempat di sela tidurnya, ia memanggil namaku berkali-kali. Sambil menunggu makanan mereka, aku membuka sebuah lagu dari HPku.

I could never find the right way to tell you
Have you noticed i've been gone?
Cause i left behind the home that you made me
But i will carry it along.

Jam sudah menunjukkan pukul 6.30. Lagu ini bergema di seluruh ruangan rumahku. Sambil memegangi perutku yang mulai berdemo, akhirnya nasi gorengnya pun jadi. Ellie datang menghampiri Clara dan langsung menggoyangkan tubuh Clara dan Clara terbangun sambil memegangi perutnya juga.

"Win, aku mau makan," ucap Clara manja.

"Iya, aku suapin ya," balasku yang dibalas dengan sebuah anggukan.

And i know, i'm not alone You'll be watching over us
Until you're Gone.

Aku menyuapi Clara tanpa memikirkan diriku sendiri. Aku sudah hampir jatuh pingsan. Reflek, Clara langsung memegang pundakku dan memelukku dari depan. Steven, Stevanus, Ellie, dan Lisa yang sedang melihat diriku dengan Clara langsung menyorakkan "Cie, cie" kearahku.

"Kalau kamu bisa jagain aku, aku juga harus bisa jagain kamu," ucap Clara padaku.

"Ouwh.... so sweet banget deh lu berdua," sambung Steven.

"Cieeee cemburu. Gabisa sama Angela gitu tuh," balasku.

"Anjir... gausah di ungkit lagi."

"Sini aku suapin kamu," ucap Clara.

"Terima kasih ya, Clara."

"Sini.. Aaaa."

Aku langsung membuka mulutku, Clara langsung menyuapiku dengan cepat. Aku dan Clara bergantian saling menyuapi satu sama lain. Tak terasa, sudah hampir mau jam 7 malam.

Setelah selesai makan bersama, aku langsung mengambil handuk dan masuk kedalam wc untuk mandi. 5 menit tak terasa, aku sudah kembali segar sekali. Clara menyusul masuk ditemani dengan Lisa.

"Tolong ya Lis," ucapku pada Lisa.

"Oke, Win."

Aku kembali ke ruang tamu, menemani Ellie, Stevanus, dan Steven. Entah apa yang mereka bicarakan, aku tidak tau dari awal.

Kulihat kedalam kantong plastik berisi cemilan penuh. Entah berapa total pengeruaran mereka untuk cemilan dan lain-lain.

"Stev, itu cemilan mau di ganti berapa duit?" tanyaku pada Steven.

"Gausah di ganti gak apa-apa. Gue yg beli semua juga kok," balasnya santai.

"Thanks."

Tak terdengar suara apapun, Clara datang menghampiriku. Memelukku dari belakang dan terlihat begitu senang setelah selesai makan dan mandi.

"Sekarang kita ngapain nih?" tanya Steven padaku.

"Siapa bawa mainan gitu kek, Uno, Remi, Monopoly atau apalah," balasku.

The PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang