BAB 11 (Little Story From The Past)

379 32 0
                                    


Warning!

Bab ini akan sangat membosankan. Bagi yang tidak berminat bisa meninggalkan lapak saya.

Bab ini pengantar untuk bab selanjutnya yaa.. supaya kalian gak bingung makanya aku putusin buat post bab ini... Btw, sambil dengerin lagu Abang Justin yassssss.. dan aku berterima kasih sekali sama laguu ituu wkwk

Congrats juga buat Justin yang udah menangin beberapa nominasi di AMA's 2016.

Hargailah karya oranglain jika ingin dihargai oranglain :)

Selamat Membaca :)

^^^^^^^^^^^^^^

Kamar Lailah yang biasanya memiliki aura menenangkan, kini berubah mencekam karena kehadiran Steven Klark. Vic dan Gio sudah pergi meninggalkan mereka setelah Vic puas memarahi Steven dari halaman depan rumah hingga masuk ke dalam ruang keluarga. Lailah pun memutuskan membawa Steven ke kamarnya agar bisa lebih puas menuntut penjelasan pada lelaki itu.

Lailah duduk di atas ranjangnya menatap garang pada lelaki tampan di depannya, menuntut penjelasan atas kepergian lelaki itu 2 tahun yang lalu. Sedangkan Steven duduk dengan manis di sofa yang ada di dalam ruangan itu.

"Tidak ada yang perlu aku jelaskan, baby girl." Ujar Steven dengan tenang.

"Kamu bilang tidak ada yang bisa dijelaskan? Tentu saja ada, Klark!"Tanya Lailah dengan terperangah.

Steven tersenyum melihat Lailah yang sedang meledak-ledak di depannya.Inilah Lailah yang sebenarnya. Lailah yang apa adanya tanpa ada embel-embel keluarga terpandang yang dibawanya selama ini. Lailah bisa bersikap tanpa harus memperhatikan tata karma jika berhadapan dengan Steven.

"Kalau kamu jadi aku, apa kamu bisa bertahan menetap di kota ini, sedangkan kota ini meyimpan sesuatu yang ingin kamu lupakan?"lirih Steven pada akhirnya membuka mulut setelah membuat jeda yang menimbulkan keheningan.

"Apa yang sebenarnya sedang kamu bicarakan, Stev?"Tanya Lailah bingung. Ia sama sekali tidak mengerti tentang apa yang Steven bicarakan.

"Dua bulan sebelum aku pergi meninggalkanmu, aku melihat Selia tidur bersama lelaki lain di dalam apartemennya. Kamu tentu sudah tau, hubunganku dan Selia sudah sejauh apa, Lailah. Dan itu sangat menyakitiku."Lailah terkejut bukan main dengan fakta yang baru saja di dengarnya. Lailah bangun kemudian menghampiri Steven dan memeluk lelaki itu erat, seolah memberitahu bahwa Dia ada di sini.

"Maafkan aku. Kamu tidak perlu melanjutkannya."ucap Lailah mengusap punggung lelaki itu tanpa melepaskan pelukannya.

Steven menggeleng "Tidak. Ini memang sudah waktunya aku memberitahumu dan kembali ke kota ini, Lailah"

Lailah menepuk pelan pundak lelaki itu kemudian melepas pelukannya dan memilih duduk di samping lelaki itu sambil menyandarkan kepalanya dibahu Steven dan tangannya yang memeluk erat lengan kekar Steven.

"Kamu tentu tahu aku sangat ingin menikah muda, dan melihat diriku yang telah mapan pada saat itu meskipun umurku baru 23 tahun, aku sudah memutuskan untuk melamar Selia dan Ia pun menerimanya. Namun Ia menghianatiku sebulan setelah lamaran itu, Lailah. Demi Tuhan aku sangat mencintainya, dan Ia berani tidur dengan lelaki lain disaat Ia sudah terikat denganku. Aku kalut dan tidak mau menceritakan ini pada siapa pun termasuk kamu. Bukan karena aku tidak mempercayaimu, aku hanya tidak ingin mengingat kejadian itu lagi. Dua bulan aku menyimpan itu sendirian, hingga aku tidak kuat dan memutuskan pergi meninggalkan London dan mengambil gelar Master di Harvard untuk menyibukkan diriku, dan sekarang disinilah Aku. Aku kembali ketempat seharusnya aku berada" Steven menghela napas lega setelah menceritakan semuanya pada Lailah.

My Lovely Husband (Re-Write) 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang