Part 2

2.9K 406 30
                                    

Yeye lalala.... Yeyeye..

"Kita kembali lagi dalam acara dashyat. Dashyatnya anak Indonesia. Nah di sini dah ada para pemain anak jalanan. Apa kabar bro...?" sapa Deni yang bertos ria dengan para pemain anak jalanan.

"Eh... bro, Stefan kok gak datang sih?" tanya Rafi.

"Lagi ada syuting Fi..." sahut Hito.

"Yakin tuh bukan malu ketemu Yuki"

"Apa sih kak... kok aku"

"Iya soalnya kamu kemaren gak di undang kan di nikahannya?" goda Rafi.

"Ya mungkin dia kan juga sibuk banget ngurusin nikahannya jadi sampai lupa ngundang-ngundang"

"Lhoe kecewa gak sih Yuk... gak di undang?"

"Kak Ayu kayak gak tau aja... ya kecewa lah..." balas Yuki.

"Bener loe kecewa Yuk?" Rafi penasaran.

"Ya iya dong kak... kesempatan aku buat cari gebetan kan jadi gak ada. Cos nikahan itu kan ajang para jomblo nyari pasangan..." jawab Yuki yang di sambut tawa meriah penonton.

"Eh... Al, El dan Dul dah datang nih. Gimana kalo sekalian kita pangil ke panggung aja ya..."

Lalala... yeyeye....

Al, El dan Dul masuk ke dalam paggung dahsyat. Yang di sambut sorak sorai meriah dari penonton.

Entah kenapa Yuki merasa jantungnya berpacu dengan cepat.

Kilasan cerita yang di bacanya di wattpad tiba-tiba melintas di otaknya.

'Sial gara-gara wattpad nih' batin Yuki

"Nah karna udah pada ngumpul gimana kalo kita langsung ngadain game" usul Deni yang di setujui semuanya.

"Karna anak jalanan anggotanya 5 dan Ahmad bersaudara 3..."

"Siapa bilang... ni kakak tertua. Rafi Ahmad" tunjuk Rafi pada dirinya sendiri sembari berdiri di samping Al.

"Kalo gitu tambah Yuki ya.." ujar Deni yang langsung narik Yuki Kato hingga berdiri diantara Al dan El.

Dan permainan pun di mulai. Dari tebak gambar, lagu sampai merangkai kata. Yuki yang akhirnya bisa menguasai hatinya dapat menjalankan peranya dengan baik sebagai host. Walau tak jarang matanya selalu mengawasi Al.

Akhirnya acara dahsyatpun berakhir dengan baik dan memuaskan.

"Eh Ki..., kegiatan loe sekarang apa?" tanya Rafi saat di belakang panggung. Keduanya sedang merenggangkan ototnya.

"Kayak biasanya kak... syuting"

"Eh... emang bener loe belum punya pacar?" Rafi memulai aksi sok detektif-detektifan buat acaranya di stasiun sebelah.

"Belummmmm kakkk...." Jawab Yuki panjang. Bertepatan Al bersaudara lewat. Yuki dan Al tidak sengaja bertatapan. Keduanya saling berpandangan untuk beberapa saat hingga Al memalingkan wajahnya dengan angkuh.

"Mau gue cari'n gak?"

"Ogah..."

"Loe masih mikirin mantan ya...?"

"Gak banget... ih males ngomong ma kak Rafi. Bawaannya gosip mulu" ujar Yuki yang berdiri dari tempatnya.

"Hahaha... " Rafi tertawa keras. "Eh tapi entar kalo di undang di acara sebelah bareng gue mau ya... biar bisa gue bongkar semua tentang loe" Yuki mencibirkan bibirnya.

"Udah ah aku pulang ya kak... sekalian mau pamit ma kak Deni ma kak Ayu" pamit Yuki ninggalin Rafi Ahmad.

Yuki berjalan dengan santai. Pasalnya setelah ini dia sudah gak ada syuting lagi. Tapi tiba-tiba Al berdiri tepat di depanya mengejutkannya hingga hampir terjatuh. Dengan cepat Al menahan tubuh Yuki agar tidak jatuh.

Setelah keduanya berdiri dengan sempurna, keduanya kembali saling bertatapan. lebih tepatnya Al menatap Yuki dengan tajam.

"Ada apa?" Yuki yang merasa di tatap secara intens jadi risih sendiri.

"Gue yang harusnya tanya? Sejak tadi di dahsyat kenapa loe ngeliatin gue terus?"

"Gue!! Enggak..." Yuki mencoba mengelak.

"Gak usah bohong deh... gue tau loe ngeliatin gue terus. Tertarik loe sama gue" ucap Al dingin.

"Hah..." Yuki melebarkan matanya.

"Jujur aja loe sukakan ma gue?"

"Hahhh..." Yuki semakin melebarkan matanya. Tak percaya pria yang terkenal dengan ke-cool-annya ini ternyata benar-benar di luar dugaan.

"Walaupun gue jomblo tapi bukan berarti gue gak laku ya... jadi ngapain mesti suka ma cowok yang sok keren kayak loe" tunjuk Yuki.

"Minggir... dasar cowok sok kegantengan" ucap Yuki mendorong tubuh Al ke samping untuk dia melanjutkan jalannya. Tanpa mereka berdua sadari sebuah kamera hp membidik adegan itu beberapa kali.

Sesampainya di rumah Yuki segera membuka apikasi wattpadnya. Membuka cerita dengan tema ALKI. Setelahnya dia mulai membuka cerita yang kemarin belum selesai di bacanya. Sebuah cerita yang mengisahkan tentang kisah cinta Al yang rela berkorban buat Yuki. Tanpa niat melanjutkan bacaannya, Yuki langsung masuk ke kolom komentar.

"Thor... cerita loe lebay banget. Asal lo tau Al itu gak seperti yang loe certain di fanfic ini. Jangankan berkorban. Sopan santun aja gak punya" tulis Yuki dengan kesal. Lalu dia membuka cerita lain dengan kisah Al yang egois dan kejam ke Yuki.

Yuki tersenyum evil.

"Thor... loe bener banget... Al itu mang kejam dan egois. Orang kayak gitu tu pantesnya di buang ke laut. Aku minta nanti di ending ceritanya Al nya mati aja ya..." komen Yuki kali ini.

Dan selanjutnya Yuki mulai membuka cerita lainnya untuk memeberi komen cacian untuk yang bercerita Al baik dan pujian untuk yang bercerita Al jahat.


"Kak... kenapa loe?" tanya El yang duduk di sebelah Al.

"Gak kenapa-kenapa?"

"Yakin... dari tadi di dahsyat loe diem aja" El masih gak percaya ma kakaknya ini.

"Iya... lagi males aja"

"Ooo... yaudah" El pun menyerah.

"Eh kak... kak Yuki itu lucu banget ya...?" tanya Dul yang duduk di sebelah pak kusir... eh pak supir. Entah pada El atau Al.

"Iya/Enggak" jawab El dan Al bareng.

Dul mengerutkan alisnya dan menolehkan wajahnya ke belakang menatap Al, begitu juga dengan El yang memiringkan wajahnya menatap Al. Al yang di tatap cuek aja sambil meremin matanya.

"Padahal menurutku kak Yuki itu selain lucu juga manis banget" gumam Dul yang telah menghadap ke depan.

"Bener kakak gak tertarik?" tanya El.

"Gak lah... cewek kayak gitu bukan tipe gue. Cewek selengean"

Jawab Al masih memejamkan matanya hingga dia tak melihat senyum di bibir El.

'Semoga kakak gak narik kata-kata kakak itu' ucap hati EL.

GARA-GARA WATTPAD (ALKI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang