Part 9

2.6K 402 35
                                    

Yuki merebahkan tubuhnya di atas kasur. Di ambilnya hp berwarna silver kesayangannya dari atas meja nakas di sebelahnya. Lalu dengan cepat membuka aplikasi yang lagi di gandrunginya saat ini, apa lagi kalo bukan aplikasi wattpad. Setelah menentukan judul yang ingin dia baca, dia mulai asik dengan bacaannya. Tanpa sadar seseorang telah ikutan tidur di sebelahnya.

"Kakak kayak orang gila, senyum senyum sendiri"

"Hahh..." Yuki yang terkejut segera menoleh ke sampingnya dan mendapati sang adik Reina sedang asik tiduran sembari memeluk bonekah kesayangannya.

"Sejak kapan loe ada di sini?" tanya Yuki heran.

"Sejak tadi... sejak kakak senyum-senyum gak jelas sampek wajahnya merah gitu"

"Masak sih..." Reina mengangguk.

"Kak..."

"Kenapa?" tanya Yuki yang kembali asik dengan bacaannya.

"Menurut kakak mungkin gak sih salah satu cerita di wattpad itu ada yang jadi kenyataan?"

Yuki kembali menghentikan bacaannya dan menatap sang adik sembari mengerutkan dahinya bingung.

"Maksudnya itu, mungkin gak sih kalo kakak sama kak Al itu beneran jadian?"

"HAHHH...!"

"Biasa aja kali kak... gak usah kaget gitu. Orang cuman seandainya"

"Eemmm..." Yuki kembali menerawang ke kejadian dua hari lalu di kamar Al, wajahnya kembali memerah. "Semua hal bisa terjadikan... tapi loe tau sendiri Al itu terkenal play boy. Loe mau kakak loe yang masih polos dan baik hati ini jadi korban berikutnya?"

Reina mengeleng. "Tapi kalo kak Al beneran serius ma kakak gimana?"

"Ha.Ha.Ha... loe kebanyakan baca wattpad" tawa garing Yuki.

"Kayak kakak enggak aja... ati-ati lho kak, entar kakak malah cinta karakter wattpednya dari pada aslinya"

"Ihhh... anak kecil sok tau..." Yuki menarik hidung Reina. Reina yang tak mau kalahpun balas menggelitik Yuki. Dan seperti biasa kembali terjadi pergulatan di antara keduanya di atas kasur Yuki yang empuk.





Al sedang membuka-buka lektopnya saat seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk..."

"Kak di tunggu bunda buat makan malam..." ucap El di ambang pintu.

"Iya bentar..." balas Al menekan krusornya kearah close. Tapi El masih sempat melihat apa yang baru saja di buka sang kakak.

"Kakak stalking'in instagramnya Yuki?" tanya El.

"Ah... itu..."

"Kakak gak mulai tertarik sama Yuki kan?" El mempertajam pandangannya.

"Loe ngomong apa sih..." jawab Al memalingkan wajahnya pura-pura membereskan meja.

"Kakak udah bilang gak akan pernah deketin dia, jadi jangan pernah langgar kata-kata kakak itu"

"Gue...-"

"Kakak tu gak pantes sama gadis sebaik Yuki" potong El.

"Maksud loe apa?" al mulai emosi karna di katain gak pantes sama Yuki.

"Kakak tau sendiri sifat kakak tu kayak apa? Kakak tu cuman sukanya gantungin cewek habis itu di tinggal. Kakak tu gak pernah bisa serius sama perasaan cewek. Jadi mendingan kakak gak usah main-main sama Yuki"

Al hanya bisa terdiam mendengar perkataan adiknya. Karna apa yang di katakana El memang benar adanya. Al sendiri gak yakin yang dia rasain saat ini cinta atau karna ke bawa perasaan gara-gara kebanyakan baca wattpen tentang dirinya dan Yuki.

GARA-GARA WATTPAD (ALKI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang