"Yang menang boleh minta satu permintaan" ucap Dul.
"Apaan sih... mang loe pengen apa?" tanya El pada si bungsu saat sore itu tiba-tiba Dul masuk ke kamarnya dan ngajakin main PS dengan taruhan.
"Pokoknya kakak mau gak?" sekali lagi Dul memaksa.
"Hah... baiklah. Apa sih yang gak buat loe. Tapi kalo gue yang menang loe jangan cemberut terus ngamuk-ngamuk di kamar gue ya..."
"Hehehe... oke! Tapi kalo kak El yang kalah, kak El gak boleh ingkar dan harus nurutin yang gue mau ya..."
"Oke!" keduanyapun saling berjabat tangan tanda kesepakatan telah di buat. Maka merekapun mulai memainkan stik mereka dengan seru. Beberapa kali terdengar teriakan dari keduanya. Hampir satu jam setengah permainan itu berlangsung dan pemenangnya jatuh pada Dul.
"Tumben loe pinter?" ucap El mengacak rambut keriting sang adik. Dul hanya melebarkan senyumnya.
"Sekarang gue tanya , loe mau minta apa?"
Dul nampak berfikir, kira-kira kata apa yang pas untuk mengawali percakapannya ini.
"Eemmm... kak El beneran suka ma kak Yuki ya?" tanya Dul akhirnya.
El melebarkan matanya. "Ngapain loe tanya kayak gitu?"
"Cuman pengen tau?"
Sesaat El terdiam sebelum akhirnya mengangguk.
"Tapi sekarang udah enggak, walau mungkin masih ada setengahnya. Lagian Yuki juga gak suka ma gue"
"Mang kakak tau dari mana kalo kak Yuki gak suka ma kak El?" Dul penasaran.
"Gue pernah nembak dia, tapi di tolak" kali ini Dul yang melebarkan matanya terkejut. Tak percaya kakaknya yang satu ini udah sampai tahap penembakan.
"HAAHH...!!! Terus alasan kak Yuki nolak kakak apa?"
El menatap Dul tajam. "Sebenernya ini ada apa sih? Loe mendingan ngomong langsung deh gak usah muter-muter"
Dul nampak ragu.
"Jangan bilang loe juga suka ma Yuki?!!" seru El.
"ENGGAK LAH KAKKK...!!" teriak Dul yang terkejut dengan pernyataan sang kakak. El menutup ke dua telinganya.
"Biasa aja kali gak usah pakek ngegas... terus kalo gak suka ngapain tanya-tanya?"
" Emmm... kak El sadar gak sih kalo akhir-akhir ini kak Al jadi pemurung?"
El menganguk. Dia tau banget, bahkan sangat tau. Mungkin salah satunya dialah penyebab Al murung. Tapi El masih tak terima jika Yuki jadian sama Al terus di sakitin sama sang kakak. Bukan karna dia adik Al terus dia akan dukung Al. Karna kalo Al salah ya dia akan bilang kalo kakaknya itu salah.
"Menurut kak El kenapa coba?" kali ini El tak bereaksi. "Kalo menurutku kak Al pasti lagi bener-bener jatuh cinta. Karna selama ini dia gak pernah kayak gitu. Pasti dia beneran suka ma 'cewek ini', buktinya sampai bisa bikin kak Al kayak zombie" lanjut Dul.
"Dan maksud loe 'cewek ini' itu adalah Yuki?"
Dul mengangguk. " Dan gue tau kak Yuki juga suka ma kak Al"
"Sok tau loe..." ucap El sembari berdiri dari tempatnya.
"Kalo kakak pengen tau, kak Yuki suka apa enggak sama kak Al. Kak El harus bantu gue buat bikin kak Al ngungkapin perasaanya ke kak Yuki"
El hanya berdiri di tempatnya tanpa memberi reaksi apapun.
"Kakak dah janji bakal nurutin permintaanku kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GARA-GARA WATTPAD (ALKI)
FanfictionDuh... sebenernya gak PD banget. Tapi gimana nih lagi keranjingan ma ALKI. Tiba-tiba otak di penuhin oleh kisah tentang mereka. Rasanya sampai membludak, dari pada aku setres mending aku tuangin ke sini... walau aneh aku harap ada yang suka. Menceri...