Zheera

363 16 12
                                    

"Kamu!?"Dia menatap gue keheranan

"Iya kenapa mas ?"

Gue bergegas menghampiri lelaki yang sedang berdiri di depan toko gue.

"Mau pesan ice cream mas? Silahkan masuk aja mas" tawar gue penuh kehangatan.

Dia hanya menatap pekat perempuan pemilik toko itu tanpa sedetikpun berpaling.

"Mas?"

Dia pergi. Tanpa masuk kedalam toko, hanya menatap gue dan pergi begitu saja saat gue keluar untuk menyapanya.

Hari yang berat, tidak di tanggal ini pun setiap hari adalah hari yang berat buat gue. Disaat remaja seusia gue yang baru menginjak kelas 11 SMA bisa menikmati masa-masa muda yang indah, lain hal nya dengan gue.

Ngga ada waktu buat itu semua. Setelah kepergian orangtua gue dalam kecelakaan tragis 5th silam, disinilah gue, di toko Ice Cream milik keluarga gue, gue bekerja disini setiap sehabis pulang sekolah, dan menafkahi satu-satunya adik gue tercinta, Niko Adiksa.

Semua nya selalu berubah setiap waktu, Padi ga akan hijau menerus dalam waktu 1 abad, tentu ia akan menguning dan dipanen untuk menjadi beras.

Sama halnya dengan manusia bukan? Kalau sebelumnya untuk mempunyai seorang teman aja rasanya mustahil buat gue, sekarang gue punya Revan, Cowok idiot yang nyebelin tapi paling gue sayang. Dia sahabat gue dari kecil, dia orang yang tetep disamping gue saat gue berpikir bahwa semuanya sudah pergi ninggalin gue sendirian.

Kadang gue memperlakukan dia lebih dari seorang sahabat, karna emang dia lebih dari sahabat buat gue.


-Zheera Hira Adiksa-

Maafin saya yak yang baru nyoba nulis😂
Minta kritik dan sarannya ya 😉
Vote and comment:)

Ice CreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang