Tak akan ada cinta tanpa ada kenyamanan, dan terkadang yang membuat nyaman tidak semua memberikan cinta
-Zheera Adiksa-
'Apa di dalem hati lu juga ada perasaan sama kayak yang gue rasain sekarang Van?' Batin Zheera mulai menangis.Author POV
Zheera masih mematung dalam duduknya memperhatikan dengan detail wajah seorang pemuda dihadapannya, pemuda itu tengah menggenggam tangannya lembut, mengelap luka ditangannya dengan tisu yang dibasahi oleh air mineral.
Zheera sama sekali tidak meringis kesakitan, dia justru nyaman, nyaman bisa diperlakukan bak seorang putri cantik oleh pangeran yang selama ini ia cintai dalam diam.
Geli rasanya bisa melihat sisi normal sosok Revan, ternyata dia memiliki sisi romantis yang sanggup membuat perempuan manapun meleleh karenanya.
"Zhe sakit gak kalo agak gue teken tangannya?"
"Zhe?"
Deg
Hanya karena Zheera tak menjawab ucapan Revan lalu kini Revan dengan seenaknya mengelus rambut Zheera.
Padahal ia tidak akan pernah tau apa yang sekarang terjadi pada jantung Zheera
"Lo tuh lucu ya Zhe, gue ajak ngomong malah diem, gue pegang luka lu, elu nya malah senyam senyum gajelas"
Tawa Revan semakin renyah lantaran Zheera yang kini mempoutkan bibirnya karena kesal dijuluki ' Manusia Gajelas'
"Apaan sih Zhe, lo tuh udah jelek tambah di jelek-jelekin"
"Elo tuh yang apaan, pake acara tebar pesona depan gue"
"Apaan?"
"Eh kaga-kaga" ucap Zheera mencoba meyakinkan bahwa apa yang barusan Revan dengar hanyalah gurauan.
Setelah pertandingan selesai dan penonton hampir bubar barisan, disana Revan masih menahan Zheera untuk pulang dengan berbagai alasan.
"Woy Van lu ngapa sih? Ayok ah balik cepetan"
"Et dahh nih anak biawak ga sabaran amat, duduk dulu bentar, gue mau ngomong sesuatu ama lu"
Deg
'Ngomong sesuatu?' Batin Zheera berbisik pada hatinya sendiri
"E-eh ya ngomong aja kali Van" seketika Zheera bersikap semakin gajelas dan wajah nya bersemu merah, lebih tepatnya sangat merah.
"Selama bertahun- tahun gue sahabatan ama elu Zhe, sebenernya baru kali ini gue mau ngungkapin semuanya ke elu"
"U-ungkapin?"
"Sini deh duduk deket gue"Dan Zheera mengikuti tanda dari Revan untuk kembali duduk disebelahnya.
"Zhe, gue itu suka banget sama cewek yang suka baca buku"
'Gue juga suka baca buku' Zheera mulai menjawab pernyataan Revan di dalam hati kecilnya.
"Terus gue suka cewek yang peduli alam dan mengeksplor keindahannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream
Teen FictionKemana hatiku harus berlabuh? Sahabat idiot yang aku cintai bertahun- tahun dan sekarang tengah mengejar cintanya? Meski ia tak mengerti perasaanku tapi dia memberikanku semangat hidup Tapi dimatanya aku hanyalah sahabat. Atau Lelaki aneh yang tiba...