"Eh liat deh dia bukannya yang dipeluk sama murid baru dikoridor?"
"Iya ih gapunya malu banget sih tuh anak!"
"Cabe-cabean banget tau maen peluk-pelukan sama cowok disekolah"
Dan bla bla bla , masih banyak lagi yang ngomongin gue sepanjang jalan, arrrrghhh! Ini semua gara-gara cowok aneh itu!
Mulai sekarang gue harus jauh-jauh dari tuh anak."Zheera!"
"Eh iya kak ?"gue langsung menghampiri kak Nita yang manggil gue dari depan perpus.
"Saya kecewa sekali sama kamu zhe, dengan berat hati saya selaku ketua OSIS akan mencopot namamu dari calon ketua OSIS "
"Lho kak , salah saya apa ?" Gue menarik tangan kak Nita yang hampir pergi.
"Apa kejadian kemarin belum membuktikan bahwa kamu emang gak pantes jadi calon ketua OSIS !, Maaf saya buru-buru"kak Nita berlalu meninggalkan gue yang masih mematung.
Gue terus berjalan dengan perasaan yang tak menentu, bercampur antara marah dan sedih. Bayangkan aja, gue udah ngelakuin berbagai cara buat jadi ketua OSIS, bahkan kemarin gue abis kampanye dan banyak orang yang mengharapkan gue jadi ketua OSIS.
Ini semua bermula dari Vino. Iya, manusia itu emang bawa sial di hidup gue! Kenapa dia lagi sih !?.
Gue langsung duduk di bangku begitu sampai di kelas tanpa bicara sepatah katapun. Dan gak lama Vino menampakkan Batang hidungnya dan langsung duduk tanpa bicara.
Pelajaran dimulai, kali ini suasana di kelas sedang hening dan sepi. Karena gak ada satupun yang berani bicara baik ke gua ataupun Vino, bahkan Chika sendiri masih bingung dengan apa yang terjadi kemarin ke gue.
"Chik pulang bareng ya "ucapku disela-sela pelajaran hampir selesai
"Eh-ng iya zhe" Chika keliatan canggung ngomong ke gue. Ntah dia takut tiba-tiba gue marah atau emang dia jaga perasaan.
Anak-anak bergerombolan keluar dari area sekolah begitu mendengar bel pulang, sementara itu gue dan Chika berjalan menuju parkiran motor, gue duduk di taman dekat parkiran sambil nungguin Chika ngambil motor. Adem juga hari ini si Vino gak cari gara-gara lagi, yah meskipun gue gak lagi menjabat jadi calon ketua OSIS, tapi ya udahlah ya , lupain aja.
"Ikut aku Zhe " tiba-tiba seseorang datang langsung menarik pergelangan tanganku
"Masuk ke mobil sekarang!" Cowok bermasker itu menyuruh gue buat masuk ke dalam mobilnya dan tak lama dia membawa gue keluar dari sekolah
"Eh siapa sih lu !" Gue berteriak kearahnya
Dia melepas maskernya dan --
"Vino!!! Lu lagi lu lagi , kenapa sih lu gak ada kapok-kapoknya bikin gue menderita"
"Aku gak berminat bikin kamu menderita , tapi ada sesuatu yang harus aku jelasin "
Gue hanya terdiam selama perjalanan yang ntah kemana? Gue cuma berharap gak akan ada hal aneh yang menimpa gue lagi. Gue mau ngehubungin Chika pun gak bisa karna HP gue mati.
Gak lama gue berhenti di sebuah rumah tua yang besar, Gue langsung mengikuti langkah kaki Vino yang terlebih dulu masuk ke rumah tersebut.
" Kamu tunggu sini sebentar, aku mau ambil minum dulu" Vino meninggalkan gue yang masih berdiri di ruang tamu.
Karna gue penasaran, akhirnya gue keliling ke setiap sudut rumah Vino , gue mulai merasa aneh, kenapa banyak foto gue di setiap ruangannya? Tapi gue gak pernah ngerasa foto pake gaun seperti yang ada di foto itu.
Ada satu foto yang bikin gue gak habis pikir, foto gue memeluk Vino. Berbagai pertanyaan mulai muncul di benak gue, siapa cewek itu! Gue bergegas masuk kedalam buat nyari Vino.
'PRAANK'
Gak sengaja gue nabrak Vino yang lagi bawa minuman, dia langsung membereskan pecahan gelas yang jatuh. Sementara gue masih diam membisu, gue memberanikan buat nanya ke Vino siapa cewek difoto itu.
"Vino"
"Iya zhe?"
"Jawab gue siapa cewek yang ada di foto -foto lu!?"
Gue menatapnya tajam, siapa cewek itu! Sebenarnya ada apa sama gue yang makin lama makin Bingung sama Vino!?
Maapin aku ya yang lagi gak karuan:) aku lagi bener - bener butuh banget Support😢 terus baca , vote , dan comment yaa😊 laffyuu gaes😘
Salam jojoba [jomblo-jomblo bahagia] :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream
Teen FictionKemana hatiku harus berlabuh? Sahabat idiot yang aku cintai bertahun- tahun dan sekarang tengah mengejar cintanya? Meski ia tak mengerti perasaanku tapi dia memberikanku semangat hidup Tapi dimatanya aku hanyalah sahabat. Atau Lelaki aneh yang tiba...