'Gea Anastasia '
Bagai mutiara di tengah laut kelam, aku menemukannya dalam kesendirian yang tengah menjajah ke relung hati paling dalam
Dia hadir mengobati baik luka maupun sayatan yang masih berbekas dalam diriku.Aku mencintainya...
Sejak dia hadir khusus untukku. Aku ingin memilikinya, hanya untukku.
SeorangAku masih SMP saat itu, aku yang pelan-pelan mulai penasaran dengan sosoknya yang dingin, aku sering menyamainya dengan ice cream, dia dingin tapi manis. aku terus mengulik cerita tentangnya.
Tentang luka pukul di tangan dan kakinya, setiap teman-teman menanyainya, ia hanya menjawab hanya luka kecil tak sengaja saat sedang membantu orangtuanya bekerja.Nyatanya aku tak pernah bertemu dengan orangtuanya, meski aku selalu mengikutinya setiap pulang sekolah.
Hingga akhirnya aku melihat seorang lelaki tua memukulinya dengan rotan kayu di sebuah gubuk rumah tua di ujung jalan.
Aku bergegas menarik tangannya dan berlari membawanya sejauh mungkin dari tempat itu, sampai lelaki tua itu tak lagi mengejar kami.
Lalu aku mengajaknya kerumah ku, disana ibu dan ayah bertanya tentang dia. Namun, dia hanya diam tanpa kata, aku menyadari bahwa ia tak ingin berbagi cerita dengan aku dan keluargaku.
Seiring berjalannya waktu, dia menetap di rumahku, di tanggung biaya hidupnya oleh keluarga ku. Sejak saat itu aku semakin ingin terus berada disampingnya, mencintainya, dan memilikinya.
Gea akhirnya membuka diri, hari demi hari ia telah berubah menjadi Gea yang ceria. Sampai akhirnya aku sudah tak mampu lagi menahan perasaan ini,aku akan mengungkapkannya, iya aku akan mengungkapkannya!.
tepat di acara ulang tahunku yang ke 15, malam itu gea terlihat cantik dengan balutan gaun putih yang ia pakai, aku berjalan mendekatinya dengan membawa sebuah mawar merah ditanganku.
"gea, aku mau ngomong sama kamu"
"Mmmm... ngomong aja vin"
"Ge.."
"Iya?"
"Aku suka kamu ge"
Jantungku mulai berdetak tak karuan, entah apa yang terjadi di dalam tubuhku. Seketika gea mendekat dan semakin mendekat padaku.
"Vin.."
"I-iya ge"
Aku sampai mati kata dibuatnya. Wajahnya begitu dekat denganku dan-
Cup
Gea! Mencium pipiku, astaga apa benar gea melakukannya? Katakan ini benar-benar nyata! Oh tuhan, pipiku memanas dan kurasa telah memerah.
"Me too vin"
gea menggandengku membawaku ke luar pesta, kamu berjalan berdua menyelusuri jalan di malam hari. Kami tertawa bersama indahnya bintang-bintang yang menyinari angkasa malam ini.
"Vin?"
Gea menghentikan langkahku seketika.
"Iya ge?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream
Teen FictionKemana hatiku harus berlabuh? Sahabat idiot yang aku cintai bertahun- tahun dan sekarang tengah mengejar cintanya? Meski ia tak mengerti perasaanku tapi dia memberikanku semangat hidup Tapi dimatanya aku hanyalah sahabat. Atau Lelaki aneh yang tiba...