Part 1

69 8 0
                                    

Kyunghee University

"Yak Hyemin-ah chakkaman" seru seorang yeoja sambil berlari mengikuti langkah cepat yeoja yang dipanggil Hyemin

"Wae?" Hyemin menghentikan langkahnya dan menatap yeoja yang kini sedang mengatur nafas

"Aku-aku memanggilmu berkali-kali Hyemin-ah" yeoja itu kini menepuk dadanya memastikan bahwa deru jantungnya kembali normal "langkahmu cepat sekali tau"

Hyemin tertawa renyah "ahahahaha mianhae Yewon-ah"

"Huh sudahlah. Park songsaenim tengah mencarimu. Aku tunggu di kantin ya"

"Ada apa songsaenim mencariku?" tanya Hyemin heran. Dia merasa tak ada kesalahan yang membuatnya harus berhadapan dengan dosen killer itu

Yewon mengendikkan bahu "molla. Ah sudahlah lebih baik kau temui beliau sebelum dia marah-marah. Good luck Hyemin" Yewon berlalu menuju kantin meninggalkan Hyemin yang tengah bingung

"Ah lebih baik aku pergi sekarang" kata Hyemin mantap lalu berjalan ke arah ruang dosen

#*#*#*#*#*#*#*#*#*

   Hyemin PoV

Aku tak tahu alasan kenapa aku dipanggil oleh songsaenim. Tapi dari dulu eomma mengajarkanku aku tak perlu takut bila tidak melakukan kesalahan. Jadi aku berusaha untuk positif.

"Chagiya apa yg sedang kau lakukan di sini?" tiba-tiba suara namja mengagetkanku. Aku menoleh dan kudapati senyuman manis Jaehwan oppa

"Oppa kau membuat jantungku hampir copot" dengusku pelan. Jaehwan oppa tertawa lalu mengelus rambutku ah bukan lebih tepatnya membuat rambutku  berantakan

"Hahahahaha mianhae chagiya. Lagipula kenapa kau bisa di sini? Apa kau merindukanku?" pertanyaannya terlihat pede sekali. Tapi aku justru tersenyum sambil mencubit pinggangnya

"Dasar pede! Park songsaenim mencariku oppa. Aku mau ke ruang dosen dan kau malah mengagetkanku" jelasku padanya

"Oh mianhae chagiya. Jadi apakah kau ingin pulang bareng nanti?" dapat kulihat ada tatapan memohon di balik matanya itu

"Menurutmu?" aku justru malah usil padanya dan benar dugaanku dia ngambek dengan mulut maju beberapa centi. Melihatnya saja aku ingin menguncir bibirnya yg seksi itu

"Terus saja seperti itu oppa. Dan aku pastikan kalau oppa akan masuk karung"

"Wae?" Jaehwan oppa malah merajuk dan membuatku makin gemas melihatnya

"Ehem …" suara Park songsaenim mengejutkanku. Aku berbalik lantas tersenyum kikuk

"Sepertinya aku mengganggu kegiatan kalian" kata songsaenim sambil menatapku dan Jaehwan oppa

"Ah aniya songsaenim. Hyemin-ah tengah mencari songsaenim" aku hendak menjawab namun malah didahului oleh Jaehwan oppa

"Shin Hyemin ayo masuk" Park songsaenim masuk ke ruangannya dan mau tak mau aku mengikuti. Jaehwan oppa melambaikan tangannya dan bisa kudengar kata fighting darinya

#*#*#*#*#*#*#*#*#*

   Jaehwan PoV

"Fighting" ujarku pada yeojachinguku, Shin Hyemin

Perlahan aku mulai menjauh dari ruangan songsaenim. Aku menghela nafas, terasa ada yg sesak di dalam sana. Haruskah aku seperti ini terus?
Ya aku menyembunyikan kenyataan bahwa aku tak lagi mencintai Hyemin lagi. Namun aku terlalu takut melukai Hyemin. Aku tau serapuh apa dia dan aku takut dia hancur karena aku meninggalkannya.

"Hey" tepukan pelan berhasil menyadarkan pikiranku. Aku menoleh dan kudapati cengiran sahabatku Kim Wonshik "Ada apa?"

Aku menghela nafas "aku belum mengatakannya Wonshik-ah"

"Lalu sampai kapan kau akan seperti ini?"

Aku mengendikkan bahuku "molla. Aku takut menyakitinya"

"Kau akan lebih menyakitinya jika kau tidak jujur. Lebih baik jujur meski itu menyakitkan hyung"

"Kau benar. Aku akan mengatakannya namun tidak sekarang"

Wonshik mengangguk paham lantas merangkul ku "kajja kita kembali ke kelas"

Aku tersenyum mengiyakan "kajja"

#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang