Part 9

26 4 0
                                    

Huah akhirnya FF ini selesai juga ^^
Aku ngerasa seneng banget akhirnya bisa nyelesain FF ini meski aku sibuk
Makasih banyak buat sahabat yg udh aku anggap kaya adek sendiri
Dia yg selalu mendukungku buat menulis dan nagih lanjutan FF ini pas aku mager 😂😂😂😂
Ok i hope u enjoy it
Entah ada yg mau baca semoga suka ama endingnya meski yaaaa sedikit gantung 😂😂😂✌

5 tahun kemudian

Seorang gadis tampak membawa buket bunga di sebuah makam. Wajahnya tersenyum lalu meletakkan buket bunganya di makam itu.

"Oppa mianhae aku baru bisa datang lagi. Setelah sekian lama aku baru bisa datang. Kau tau impianku untuk jadi jurnalis sudah terwujud" gadis itu tersenyum lagi "oppa pasti bahagia kan di sana? Apa oppa bertemu dengan orang tuaku di sana?"

"Shin Hyemin" gadis itu menoleh. Didapatinya sosok yang pernah menjadi namjachingunya. Ya dia Cha Hakyeon.

"Annyeong oppa" Hyemin tersenyum manis. Hakyeon hanya mengangguk. Dia tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Berapa lama gadis di depannya gadis ini menghilang dan kini muncul lagi. Bolehkah Hakyeon sedikit berharap bahwa dia belum milik orang lain

"Oppa apa kabar?" tanya Hyemin lagi. Mungkin dia tak menyadari bahwa pria di depannya setengah mati menahan keinginannya untuk memeluk Hyemin

"Baik. Kau sendiri?" baiklah Hakyeon mungkin terlihat dingin sekarang tapi bukan mau dia. Dia hanya tak ingin terlihat menginginkan gadis ini kembali ke sisinya

"Aku juga baik. Baiklah aku pulang dulu ya" Hakyeon menahan tangan Hyemin. Hyemin menoleh dan menatap Hakyeon heran "oppa wae?"

"Apa kau melupakan janjimu dulu?" tanya Hakyeon lirih. Hyemin menggeleng lalu mengelus pipi Hakyeon

"Aniyo. Aku selalu ingat dengan janji kita"

          Flashback …

Pemakaman Jaehwan sudah berlalu sejam yang lalu. Namun Hyemin masih tak ingin beranjak dari makam ini sekarang. Hatinya masih sangat sakit bahkan hanya untuk menyadarkannya bahwa Jaehwan sudah tak ada. Hakyeon hanya bisa menunggu Hyemin yang sejak tadi tak bergeming bahkan tidak terlihat menangis. Apa gadis itu sudah lelah menangis. Hakyeon tak mengerti apa yang harus ia lakukan

"Hakyeon oppa" suara Hyemin membuyarkan lamunan Hakyeon

"Ne Hyemin" Hyemin bangkit lalu mendekati Hakyeon yang berdiri di sampingnya

"Bisa kita mengakhiri hubungan ini" kata-kata Hyemin tadi sukses membuat Hakyeon membelalakkan matanya. Hakyeon hanya diam dan memandangi gadis itu tak percaya

"Aku tak ingin menipu diriku sendiri dan juga oppa. Gomawo oppa sudah mencintaiku tapi aku tak ingin menyakitimu lebih jauh kalau seperti itu. Oppa orang yang baik pasti bisa mendapatkan gadis yang jauh lebih baik dibandingkan aku" Hyemin hendak pergi ketika tiba-tiba Hakyeon menahan langkahnya

"Shin Hyemin apakah benar-benar tak ada tempat lagi di hatimu? Bahkan hanya untukku?"

"Bukannya tak ada" Hyemin menghela nafas gusar "tapi hanya belum bisa. Aku berjanji jika memang aku bisa mencintaimu aku akan kembali padamu. Jadi kuharap oppa bisa sabar menunggu"

"Apa kau menghukumku karena aku membohongimu?" Hakyeon bertanya lagi

Hyemin menggeleng "aniya. Aku tak ada keinginan sama sekali untuk menghukummu. Hanya saja aku butuh waktu. Kalau oppa punya kekasih ketika aku kembali nanti pun aku ikhlas"

Hakyeon menghela nafas panjang meski ragu dia mengangguk "aku akan menunggumu. Entah kapan kau akan kembali aku akan menunggumu kembali Shin Hyemin"

"Gomawo" Hakyeon memeluk Hyemin lama kemudian Hyemin pun pergi

"Sampai jumpa lagi oppa" kata Hyemin sebelum pergi

           Flashback end

"Jadi apa kau membuka hatimu untukku?" tanya Hakyeon ragu

Hyemin tersenyum dan mengangguk mantap "ne saranghae Hakyeon oppa. Mianhae aku mengabaikan perasaanmu. Bahkan aku terlalu bodoh karena aku mengabaikan orang yang mencintaiku"

Hakyeon tersenyum lalu mengacak-acak rambut Hyemin "kau sudah berubah dewasa sekarang. Apa mimpimu terwujud Hyemin-ah?"

"Ne mimpiku sudah terwujud sekarang. Karena itu aku kembali. Tak kusangka oppa akan menungguku sekian lama. Apa oppa tidak takut dibilang tua" Hyemin tertawa kecil. Hakyeon mencubit pipi Hyemin gemas

"Aniyo. Kalau itu bisa membawamu pulang kembali ke sisiku aku tak peduli. Lagipula aku kan tampan"

"Huh dasar tidak berubah" Hyemin mempoutkan bibirnya lucu "kajja oppa kita pulang. Tidak baik juga kita mengobrol di sini" Hyemin berjalan meninggalkan makam. Hakyeon tersenyum lalu memandangi Hyemin yang berjalan duluan

"Pasti Jaehwan bahagia melihatmu bahagia sekarang Hyemin. Aku yang akan menjagamu mulai detik ini" kata Hakyeon pelan lalu mengikuti Hyemin


Terkadang cinta tak butuh alasan
Dan terkadang ada saat di mana kita tidak mengabaikan orang yang mencintai kita dengan tulus
Sebelum dia pergi dan kita menyesal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang