Part 2

35 7 2
                                    

Hyemin PoV

Aku melangkahkan kakiku menuju gerbang keluar. Berharap segera menemui sosok Jaehwan oppa di sana. Namun nihil tak kudapati oppa di sana.

"Apa dia lupa?" kataku sedikit kesal. Kulirik jam tanganku. Harusnya oppa sudah keluar dari kelasnya. Aku duduk di bangku dekat pos satpam sambil menunggu Jaehwan oppa

"Hey Hyemin-ah" seseorang menepuk pundakku dan aku hampir menyerangnya dengan sikuku. Ah aku selalu refleks mengenai hal ini. Perlahan aku menoleh dan kudapati cengiran khas Hakyeon oppa

"Aigoo jeongmal mianhae oppa" aku membungkuk meminta maaf padanya "gwaenchana?"

"Ne. Gwaenchana Hyemin-ah. Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Hakyeon oppa ingin tahu. Matanya menatapku penuh selidik

"Aish oppa aku hanya menunggu Jaehwan oppa saja kok" jawabku sambil tersenyum

"Ah mianhae aku lupa kau pacar Jaehwan" dia menepuk jidat lebarnya lalu dia mengusap kepalaku lembut

Aku tahu bahwa Hakyeon oppa masih mengharapkanku. Oh apa aku belum cerita siapa oppa di hadapanku ini? Hakyeon oppa adalah sunbaeku di sini. Dia satu tingkat dengan Jaehwan oppa dan aku tahu dia mencintaiku tapi memilih mengalah setelah tahu aku memilih Jaehwan oppa dan berpacaran dengannya. Aku tahu tentang hal ini karena dia sendiri jujur padaku.Tapi perlakuan manisnya selalu membuatku tak enak hati karena aku tahu Hakyeon oppa masih mengharapkanku.

"Hey" suara Hakyeon oppa membuyarkan lamunanku "kenapa melamun?"

Aku dengan cepat menggeleng "aniya oppa. Hyaaa lebih baik oppa segera pergi sebelum Jaehwan oppa melihatmu" kataku sambil mendorong dia ke pintu keluar

"Wae? Memang kenapa kalau Jaehwan melihat kita?" tanyanya heran

"Tak usah banyak tanya sebelum kyaaaa" tanpa sengaja aku tersandung dan menubruk Hakyeon oppa dan otomatis Hakyeon oppa ikut jatuh dengan posisi aku di atasnya.

#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*

Author PoV

Hyemin dan Hakyeon terdiam cukup lama. Tak ada yg bergerak salah satupun. Hakyeon menatap manik mata Hyemin cukup lama sampai kemudian Hyemin sadar dan kemudian bangun.

"Mianhae oppa" kata Hyemin cepat sambil berbalik membelakangi Hakyeon. Wajahnya memerah dan tak bisa berhadapan dengan Hakyeon saat ini

"Gwaenchana. Aku duluan ya" ujar Hakyeon sambil berlalu

Hyemin menghela nafas lega lalu kembali duduk menunggu oppa kesayangannya.

"Chagiya kau menungguku?" tiba-tiba Jaehwan muncul sambil tersenyum lebar. Hyemin merengut sebal mendengar pertanyaan bodoh Jaehwan

"Lalu kau pikir kau menunggu siapa?" tanya Hyemin dengan nada jengkel

"Ah mianhae chagiya. Aku lupa" Jaehwan menunjukkan cengiran khasnya

Lupa? Hyemin memutar bola matanya jengkel lalu berbalik pergi meninggalkan Jaehwan yang kebingungan

"Aaaahhh chagiya kau marah? Jeongmal mianhae aku benar-benar lupa" kata Jaehwan sambil mengejar langkah Hyemin yg tergolong cepat

"Aku mau pulang. Jangan mengikutiku" Hyemin berkata dengan nada sebal

"Chagiya jebal jangan marah padaku. Aku lupa karena banyak tugas hari ini" Jaehwan merajuk membuat langkah Hyemin terhenti. Hyemin berbalik dan memandangi Jaehwan yg tengah tersenyum manis

"Baiklah" Hyemin menghela nafas. Jaehwan segera memeluk Hyemin dan tiba-tiba dia mencium pipi Hyemin. Pipi Hyemin memerah mendapati dirinya dicium oleh namjachingunya.

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang