Part 7

20 4 0
                                    

Hyemin tengah mengetuk-ketukan penanya sambil melamun. Entah apa yang sedang dia pikirkan yang jelas kehadiran Yewon saja ia tak sadar.

"Hyemin-ah" Yewon menepuk bahu Hyemin dan hampir saja membuat yeoja itu terlonjak. Hyemin menatap Yewon kesal dan hanya dibalas tawa kecil Yewon.

"Yak Choi Yewon! Kau berhasil membuat jantungku hampir copot" Hyemin mendecih kesal

"Salah sendiri kau melamun pagi-pagi. Kalau ada hantu nyasar bagaimana?" jawaban Yewon semakin membuat Hyemin kesal

"Tidak ada hantu di sini. Ingat itu" nada bicara Hyemin terdengar mengancam namun malah berhasil membuat Yewon tertawa lepas. Pasalnya Yewon tahu Hyemin takut hantu makanya dia selalu menghindari apapun berbau hantu. Yah anggap saja ancaman Hyemin tadi sebagai bentuk protes.

"Ne ne arra" Yewon tersenyum manis menanggapi raut wajah Hyemin yang berubah masam "sudahlah jangan cemberut seperti itu"

"Kau yang mulai"

"Iya aku salah. Mianhae Shin Hyemin, arraseo?" Hyemin hanya menganggukkan kepala sebagai balasan "lagipula apa yang sedang kau lamunkan pagi-pagi Hyemin?"

"Aaah gwaenchana. Hanya saja perasaanku dari tadi tidak enak. Aku hanya memikirkan apa yang sedang terjadi" Hyemin terlihat gusar lalu menatap ponsel di depannya "ditambah Hakyeon oppa sama sekali tidak menghubungiku" gumamnya pelan

Raut wajah Yewon berubah cemas "kau yakin tak apa-apa? Kalau kau sakit lebih baik pulanglah. Aku takut kau kenapa-kenapa"

"Aniyo Yewon hanya perasaanku saja. Aku sedikit mencemaskan Jaehwan oppa"

"Mwo?? Kau masih memikirkan dia? Namja yang menyakitimu?"

"A-aaniyo aku hanya ..."

"Hyemin dengar ya. Berhentilah memikirkan namja itu lagi. Kenapa sih kau masih memikirkannya. Lagipula kau ini cantik masih ada kok namja yang mau bersamamu"

"Iya aku tahu. Aku hanya cemas. Tak tahu kenapa. Bahkan kali ini saja Hakyeon oppa mengabaikanku"

"Hakyeon oppa? Kenapa tiba-tiba kau membahas dia dan Jaehwan oppa bersamaan. Aku tak mengerti"

"Mereka itu sepupu Yewon. Dan lagipula wajar aku kesal pada Hakyeon oppa karena dia namjachinguku"

"Mwo?" Yewon membulatkan mata tak percaya "kenapa kau tak bilang padaku? Yak bagus sekali Nona Shin Hyemin menyembunyikan sesuatu dariku"

Hyemin menepuk dahinya "aigoo mianhae Yewon-ah. Sungguh aku tak sengaja"

"Huh begitukah kau pada sahabatmu sendiri?"

"Aigoo jeongmal mianhae. Aku benar-benar lupa dan lagipula kejadiannya begitu cepat"

Yewon mengangguk mengerti "hmm baiklah aku paham kok. Hmm tapi apa kau tak salah memilih Hakyeon oppa sebagai namjachingumu? Apa kau mencintainya?"

Hyemin sedikit menunduk "sejujurnya aku hanya menyayangi Hakyeon oppa seperti oppaku sendiri. Tapi aku hanya ingin membalas perasaan oppa padaku"

"Lalu bagaimana perasaanmu sendiri? Kau bahagia tidak dengannya?"

"Aku bahagia Yewon-ah. Aku yakin dia bisa menjagaku sama halnya dengan Jaehwan oppa" Hyemin tersenyum "semoga rasa cintaku bisa tumbuh untuk Hakyeon oppa"

Yewon ikut tersenyum "baguslah kalau kau bisa memutuskan. Jangan sedih lagi Hyemin. Aku tak bisa melihat sahabatku menangis"

"Ne gomawo Yewon"

"Ngomong-ngomong aku mau tanya. Apa kau kenal dengan Kim Namin?"

Hyemin menatap Yewon dengan pandangan heran tapi dengan cepat ia menjawab "kenal. Dia mantan Jaehwan oppa.Wae? Kamu bisa kenal dia?" Hyemin menatap Yewon dengan penuh selidik

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang