1.Sentimental

1.8K 151 11
                                    

Pada akhir november 2016 Nam Tae Hyun personil termuda dari boyband Winner terpaksa dikeluarkan karena disinyalir menderita gangguan mental atau stres. Apakah sebenarnya alasan dibalik ini semua?
.
.

.
Permasalahan awalnya bermula saat Winner melakukan project duet Tae Hyun-Mino dengan lagu yang berjudul Pricked.Tanpa mereka sadari kesalahan yang mereka anggap wajar membawa dampak yang begitu mengguncang.

" Akh....,hari ini sangat melelahkan Tae Hyun-a. " ucap Mino sambil membaringkan kepalanya di pangkuan Tae Hyun.

Hari ini mereka baru saja menyelesaikan sesi syuting video klip untuk lagu mereka yang akan diluncurkan bulan depan bersamaan dengan diluncurkannya album Winner yang berjudul EXIT. Setelah pulang ke dorm, mereka mandi lalu menonton tv sambil bersantai di sofa. Sementara member yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

" Uh...., kasihan sekali Song Minhoku, ia lelah setelah seharian bermesraan dengan gadis-gadis. "kata Tae Hyun menyindir.

" Aniya, demi kepentingan kamera Tae Hyunie" jawab Mino dengan nada menjelaskan.

" Memang, tapi kau menikmatinya bukan, kau sampai take berkali-kali. "

" Itu karena aku grogi, aku tidak nyaman denganmu yang melihatku mencium orang lain." Mino menjelaskan dengan sabar.

" Oh....., benar juga kalau aku tidak di sana kau kan bisa bermesraan dengan puas tanpa takut diganggu."

" Bukan begitu! "ucap Mino sambil bangun dari posisinya." Apa kau cemburu? " tambahnya.

" Anieyo, untuk apa aku cemburu padamu, aku tidak punya hak untuk cemburu padamu."menyilangkan tangannya di depan dada. Tae hyun mengalihkan pandangannya dari Mino.

" Aish........ kalau bukan kau lalu siapa yang berhak cemburu padaku? " rayu Mino. Ia mencoba meraih tangan tae hyun, namun langsung ditepis begitu saja oleh namja berambut panjang itu.

" Tae Hyun-ah........, Tae Hyunie......, nam Tae Hyun.....,song tae hyun......" menggoyang-goyangkan lengan tae hyun pelan.

" song tae hyun apanya, mendatangi orang tuaku saja tidak berani " Tae Hyun menggumam pelan. Namun sayangnya Mino masih dapat mendengar gumaman itu.

" jika aku berani menemui orang tuamu apa kau mau menikah denganku ?"

" bicara apa kau? Kita baru saja debut 2 tahun, kau tidak ingat bagaimana pengorbanan kita untuk sampai di sini? Jika kau ingin segera menikah cari saja yang lain."marah tae hyun. Tadinya Mino ingin menggoda tae hyun, tapi yang terjadi justru ia yang menjadi sasaran kemarahan tae hyun.

"Arraseo-arraseo aku tidak akan memaksa jika kau tidak mau. Lagipula tanpa menikah pun kau tetap milikku."goda Mino sambil menyenggol bahu Tae Hyun.

"Ya! Song Minho siapa yang bilang aku milikmu? "bentak Tae Hyun sambil mendorong Mino menjauh darinya.

" Tentu saja kau milikku, dan aku hanya milikmu. " masih mencoba merayu tae hyun.

" Siapa juga yang mau memilikimu !"

" Benarkah, seingatku ada seseorang yang pernah mengucapkan ini padaku, song Mino kau hanya milikku, hanya untukku, dan kau tahu? Dia mengucapkannya sambil mendesah di bawahku." mendekatkan bibirnya ke telinga tae hyun. Ia meniup-niup pelan area belakang telinga tae hyun. Membuat sang kekasih terdiam tak berkutik di tempatnya.

"hey, wanna get some practice?" ujar Mino dengan suara seseduktif mungkin.

Tae Hyun tidak menjawab, ia sebenarnya sedang mencoba menahan desahan yang mungkin saja keluar dari bibirnya. Sungguh, Mino benar - benar tahu cara menggodanya.
Dan ia kembali berjengit takala Mino dengan sengaja menjilat cuping telinganya. Itu daerah paling sensitif di tubuhnya.

" Diam artinya setuju." dan detik berikutnya tae hyun sudah berada dalam gendongan Mino. Dengan segera ia membawa tae hyun yang masih dalam mode terkejutnya ke kamar mereka.

Mino segera menjatuhkan tae hyun di bawahnya saat mereka sampai di kamarnya.kedua tangan kokohnya berada di kanan kiri kepala tae hyun.

" M-mwoya, kita masih ada jadwal besok...... " ujar tae hyun takut. Namun Mino tidak mengindahkan ucapan tae hyun itu. Ia langsung saja meraup bibir tae hyun dan melumatnya sebentar sebelum kemudian ia lepaskan.

" Kau yakin tidak menginginkanku? " goda Mino

Tae Hyun tampak berpikir sejenak. Sejujurnya ia juga sedang menginginkan Mino. Tapi bukankah ia sedang pura - pura marah?. Dan besok memang ada jadwal yang harus mereka lakukan.

" Besok hanya rekaman lagu, kau tidak perlu banyak ber-"

Ucapan Mino terpotong begitu saja saat tae hyun langsung menarik kepalanya dan menciumnya secara agresif. Persetan dengan actingnya, tae hyun sudah terlanjur tergoda oleh Mino.

Dan Mino, ia baru saja mendapat jackpot bukan. Ia menyunggingkan senyum diantara ciuman panas mereka.

*****
Tae Hyun mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum benar - benar membuka hazel coklat itu. Di sampingnya Mino masih terlelap dengan damai. Ia mencoba untuk bangun, tapi tubuhnya benar - benar terasa sakit. Dan sesuatu menyentaknya dengan keras.

"m-mino...., mino...... " panggil tae hyun mencoba membangunkan Mino.

Mino tampak terusik, ia mengernyitkan keningnya tidak suka. Tae hyun mulai menggoyang-goyangkan tubuh Mino untuk membuatnya bangun.

" ada apa baby? Tidurlah, ini masih malam." sedikit membuka matanya.

"Mino, kita lupa untuk memakai pengaman tadi....."

" humm....., mian aku lupa. " memandang tae hyun yang tengah menggigit bibir bahwanya. " gwaenchanha...., aku tidak mengidap penyakit apapun baby......" lanjut Mino.

" aku tidak mengkhawatirkan itu."

" lalu? " Tae Hyun tidak menjawab, ia kembali menggigit bibir bawahnya takut.
" sudahlah baby, lebih baik sekarang kita lanjutkan tidur. Bukankah kita berangkat pagi, besok eumm? Kajja...." menarik tae hyun ke dalam pelukannya.

Tae Hyun mencoba menyamankan dirinya dalam pelukan Mino dan menuruti kata - katanya untuk segera tidur. Namun ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Ia begitu khawatir, bahkan meski hal yang ia khawatirkan belum tentu terjadi nantinya.

Mencoba melupakan hal itu ia mengeratkan pelukannya pada tubuh Mino yang hanya tertutup selimut mereka. Dan tak lama kemudian ia pun kembali terlelap dalam pelukan namjachingunya itu.

*****

Hai! ini chapter 1 akhirnya terbit. Ini baru bagian awal dari cerita hidup mereka. Awalnya aku sedih karena Nam Tae Hyun keluar dari Winner, tapi aku disarankan oleh kakakku untuk positif thinking, dan akhirnya munculah ide untuk membuat ff ini. Oh iya ff ini hasil kolaborasi aku dan unni. Terima kasih untuk yang sudah membaca, sampai ketemu di chapter 2. Jangan lupa vote dan comment ;-):-)B-)

PRICKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang