Langit sudah sangat gelap dan udara terasa semakin dingin. Sudah hampir pukul 11 malam sekarang, 5 menit yang lalu Mino dan Tae hyun baru sampai di dorm Winner.
Saat mereka sampai dorm masih dalam keadaan sepi, mungkin member yang lain belum pulang dari latihan. Mino dan Tae hyun langsung saja menuju kamar mereka.
Mino meletakkan tasnya di atas meja lalu melepas mantelnya dan menggantungnya di belakang pintu. Sementara Tae hyun langsung saja mendudukkan dirinya di atas ranjang mereka, memandangi segala tingkah laku kekasihnya itu.
Sebenernya Tae hyun sedang menaruh curiga pada Mino. Alasannya, ketika ia bangun tidur sore tadi ia mendapatu Mino yang sedang melamun dengan bekas airmata di sekitar matanya. Saat ditanya apa yang membuatnya menangis, Mino selalu menyangkal.
" Kau ingin makan sekarang? " tanya Mino.
" Anhi, aku ingin mandi dulu. "
" Baiklah, aku akan ke dapur untuk membuatkanmu susu, setelah mandi kita makan malam bersama. "
" Nee."
Mino mengusap rambut Tae hyun sebentar sebelum beranjak menuju dapur, meninggalkannya yang masih bingung mengamati tingkah aneh ayah dari bayi yang ia kandung itu.
Namun Tae hyun memilih untuk tidak memikirkan hal itu. Seperti yang Mino katakan sebelumnya, hal-hal yang menguras emosi dan pikirkan seperti ini tidak baik untuk bayi mereka. Jadi Tae hyun mengesampingkan hal seperti ini dulu, karena baginya yang terpenting untuk saat ini adalah kesehatan bayinya.
Dan rasanya mandi terlalu malam juga tidak baik untuk kesehatannya maupun bayinya. Jadi Tae hyun memutuskan untuk segera bangun dan pergi mandi. Sayangnya saat ia bangun kepalanya terasa pusing dan pandangannya menjadi gelap. Tanpa sadar ia terhuyung dan berpegangan pada meja di sampingnya, mengakibatkan tas Mino yang semula berada di atas meja jatuh dengan isinya yang berserakan.
" Ya, kau ceroboh sekali Tae hyun. " gumam Tae hyun pada dirinya sendiri.
Tidur sore memang tidak baik, apalagi jika sampai 5 jam lebih seperti yang Tae hyun lakukan tadi. Ia baru saja bangun pukul 6 sore dan setelahnya ia masih tidur-tiduran sampai setengah jam. Hasilnya? Kepalanya terasa sangat pusing dan tubuhnya terasa tidak enak.
Saat pusingnya sudah berkurang Tae hyun segera berjongkok untuk membereskan isi tas Mino yang berantakan. Merapikan lembar demi lembar kertas yang kebanyakan adalah lirik lagu dan notasi-notasi yang sudah Mino buat. Semuanya ia masukkan ke dalam map seperti semula.
Namun ada sebuah map yang menarik perhatiannya. Sebuah map dengan lambang rumah sakit yang pagi ini ia datangi. Karena penasaran Tae hyun langsung saja membuka map berwarna coklat itu. Dan betapa terkejutnya Tae hyun saat menemukan isinya adalah.....
**
Mino dengan telaten membaca petunjuk penyajian pada kemasan susu di tangannya. Kemudian ia memasukkan 2 sendok bubuk susu pada gelas yang sudah ia siapkan. Setelah menambahkan air hangat ia segera mengaduknya agar semua bubuk susu larut.
Ia terlalu fokus membuat susu untuk Tae hyun, hingga tak menyadari seseorang tengah berdiri di belakangnya. Saat ia berbalik, setumpuk kertas langsung saja di lempar ke wajahnya kemudian berserakan di sekitar kakinya.
Refleks ia melihat kertas-kertas itu. Matanya terbelalak saat melihat sebuah kertas dengan tanda tangan Ceo Yang dan sang manager di sana, di bawahnya ada namanya meski belum disertakan dengan tanda tangannya. Mino benar-benar terkejut saat menyadari kertas-kertas apa itu.
" Apa ini?"
Tae hyun bertanya dengan wajah datar tanpa ekspresi, namun suaranya terdengar bergetar dan penuh penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRICKED
FanfictionNam Tae Hyun, namja manis maknae dari boyband Winner yang dikeluarkan pada akhir november 2016 karena gangguan mental. Apakah sebenarnya alasan dibalik ini semua?