Lost In Seoul [SUDAH TERBIT]

Chapter #3,0

[ Lost In Seoul | 3 ]

Melissa bingung hendak memulai dari mana, di saat dirinya yang kini tengah berdebar tak karuan lantaran banyaknya cowok tampan di hadapannya kini yang tengah menatapnya, ditambah dengan rasa tidak percayanya karena dia sampai bisa bertatap muka secara langsung dengan orang-orang di sini.

"Halo?" ujar Melissa yang akhirnya dapat bersuara dengan gugup, dan pernyataannya terkesan seperti pertanyaan.

Woojin menepuk bahu Melissa perlahan untuk menyadarkannya. "Perkenalkan dirimu," bisik Woojin dan langsung dibalas anggukkan oleh Melissa.

"Namaku Melissa, dan hari ini aku yang akan merias kalian semua, menjadi.... sangat cantik."

Mereka semua tertawa. Sementara Melissa, hanya bisa mengangkat sudut kiri bibirnya.

"Aku tinggal," bisik Woojin, yang langsung berbalik untuk meninggalkan ruangan.

Melissa hanya tersenyum dan berjalan menuju meja rias paling besar yang berisikan peralatan make-up, sementara para pria itu tetap dalam posisinya masing-masing, berjajar di depan kaca sepanjang ruangan.

"Jadi, siapa yang ingin aku rias pertama kali?" tanya Melissa sekaligus hendak mencairkan suasana. Seketika, sekumpulan pria itu saling tatap satu sama lain.

"Kau boleh merias Jungkook pertama kali!" tukas yang berambut blonde, yang Melissa yakini bernama Taehyung, atau lebih dikenal dengan stage namenya, V.

"Kenapa selalu aku yang pertama kali? Aku akan berkeringat dan make-up ku akan luntur kalau aku yang pertama kali!" pekik Jungkook tidak terima.

"Itu semua karena kau yang paling kecil dan kaulah yang harus dikorbankan," balas Jimin, kini beralih pada ponselnya untuk bermain game.

Mereka semua lanjut bertengkar dan berargumen. Ketujuh laki-laki yang sudah tidak lagi kecil itu meneriakkan suara masing-masing, membuat kepala Melissa ingin pecah rasanya.

Melissa menggelengkan kepalanya berkali-kali lantaran tiba-tiba saja kepalanya pusing, seperti biasa kalau dirinya mendengar suara gaduh di telinganya. Dan, yang lebih ia sesali adalah karena dia tidak membawa earphonenya. Melissa akhirnya mengalihkan perhatiannya dengan menekan telinga sebelah kirinya agar setidaknya hanya yang sebelah kanan saja yang mendengar. Sementara tangan kanannya mencari-cari kertas yang sekiranya dapat ia gunakan.

Selagi menulis, ia cepat-cepat menggunting kertas karena telinganya yang sama sekali tak tertutup benar-benar tidak tahan. Mereka masih saja berargumen untuk mengajukan siapa yang lebih dulu.

"Stop!" tukas Melissa, kencang namun sedikit bergetar, dan akhirnya mampu menarik perhatian ketujuhnya.

Melissa menghela napasnya sebentar, kemudian mengangkat kedua tangannya yang kini berisi tujuh gulungan kertas di dalamnya.

"Di tanganku ada nomer urutan dari satu sampai tujuh. Dan, kalian akan mengambilnya. Setelah itu, yang mendapatkan nomer satu akan menjadi yang pertama, begitu juga seterusnya," jelas Melissa.

Mereka semua mengangguk setuju, dan mulai mengambil nomer masing-masing.

•••

Setelah selesai dirias oleh Melissa, mereka semua tertawa akan riasan masing-masing dan memuji akan kecantikan diri mereka. Sementara Melissa, hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil membereskan peralatan make-upnya. Karena sedari tadi, ia sudah cukup bercanda sembari meriasi masing-masing dari mereka. Mulai dari V, Jimin, Suga, Rapmon, Jungkook, J-Hope, lalu Jin.