Mencermati peristiwa beberapa bulan ke belakang, syarat hikmah bagi kita yang mau merenungkannya. Melalui peristiwa ini Allah menunjukkan kekuasaan-Nya. Terbukti makar Allah adalah lebih baik. Tak perlu merekayasa, tak perlu membayar orang, tak perlu kebohongan-kebohongan atau bahkan pengkhianatan. Sebagaimana jalan yang senantiasa dilalui oleh musuh-musuh Allah.
Lihatlah...
Ketika opini haramnya pemimpin kafir disuarakan oleh kaum muslimin, gemanya hanya terdengar pada segelintir umat. Kaum muslimin yang masih takut pada larangan dalam Al-Qur'an Al-Maidah ayat 51 gencar mengopinikan, namun tak ada media yang mau turut menyuarakan.
Tapi apa yang terjadi?
Karena ulah Ahok sendiri, opini haramnya pemimpin kafir tiba-tiba menjadi booming, viral, dan jadi trending topic. Semua karena ujaran Ahok sendiri tentang Al-Qur'an yang dijadikan alat kebohongan para ulama'.
Umat menjadi tahu dan mencari tahu, apa seruan Allah dalam Al-Maidah 51. Seruan yang awalnya hanya dianggap selintas lalu, akhirnya dipahami oleh umat.
Allah sebaik-baik pembuat makar bukan?
Lalu lihatlah...
Ketika si penista Al-Qur'an tak kunjung diproses malah terkesan dilindungi.
Lalu apa yang terjadi?
Karena ulah pemerintah yang tak kunjung memproses, malah menggerakkan perasaan jutaan umat untuk melakukan Aksi Bela Islam jilid II dalam Aksi damai 4 November.
Aksi 4 November adalah aksi pertama terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Fitnahan cetek jika dikatakan para peserta aksi dibayar.
Jadi, Allah sebaik-baik pembuat makar bukan?
Kemudian lihatlah...
Ketika si penista tak kunjung ditangkap, malah presiden sowan sana sini agar tak terjadi kembali Aksi Bela Islam jilid III. Jungkir balik opini pengalihan dilancarkan agar umat lupa tuntutan utama mereka yaitu menangkap Ahok si penista Al-Qur'an.
Gencarnya opini pengalihan isu bahkan sempat membuat Aksi Bela Islam jilid III sepi peminat.
Kemudian apa yang terjadi?
Karena perintah Kapolri pada tiap-tiap Jajaran polda untuk melarang tiap PO Bus mengangkut para peserta aksi, malah membakar gelora semangat juang 10.000 muslim ciamis untuk JALAN KAKI MENUJU JAKARTA.
Muslim Ciamis menjadi trigger bagi umat muslim yang lain. Sekali lagi hati umat tergerak. Peserta aksi 212 bahkan lebih besar dibandingkan aksi 411. Tak ada yang bisa menghentikan umat ketika aqidah yang jadi pendorongnya.
Sekali lagi, Allah sebaik-baik pembuat makar. Pergerakan umat yang terjadi semua karena ulah mereka sendiri. Ulah mereka yang jungkir balik ingin menghalangi perjuangan umat menuntut keadilan ditangkapnya Ahok si penista Al-Qur'an. Malah menimbulkan efek yang lebih masif melampaui yang mereka bisa perkirakan.
Tak ada yang tak mungkin bagi Allah. Skenario-Nya tak terprediksi manusia.
Ya Rabb, tolonglah kaum muslimin yang ingin membela Diinul Islam. Kaum muslimin yang ingin memperjuangkan Islam. Semoga Allah memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang mu'min, bukan golongan orang-orang munafik dan kafir.
-Ashaima Va-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
