Chapter 12

364 28 0
                                    

***

Cerita Sebelumnya-

Kai pergi ke Jeju bersama sekretaris barunya, Emma Wu. Di sana, ia mendapati sebuah fakta bahwa Emma bukanlah seorang manusia. Melainkan seorang Succubus, sebuah makhluk dari jaman Yunani kuno yang ternyata masih hidup hingga kini.

Disela percakapannya dengan Emma mengenai sosok Succubus tersebut, Kai mendapat telepon dari Ibundanya bahwa Hyemin diculik seseorang. Kai buru-buru kembali ke Seoul dan berusaha mencari Hyemin.

Sehun pun mendapat sebuah ujian dari kakak angkatnya sendiri, Kim Himchan. Istrinya, Lee Jaerin, ternyata tertarik dengan kakak angkatnya tersebut dan ingin menggantikan sosok istri Himchan yang telah lama menghilang. Himchan tak menyetujui juga tak menolak, ia sendiri bingung dengan hatinya yang tiba-tiba merasa nyaman dengan istri Sehun itu.

Sehun murka, ia melayangkan segala bentuk pukulan pada Himchan dan memakinya habis-habisan. Ternyata, Jaerin hanya merasa kesepian karena ditinggal oleh Sehun bekerja sepanjang waktu dan tak ada waktu untuk dirinya dan buah hatinya.

Di waktu yang bersamaan, Kai datang membawa kabar mengejutkan.

TSTV Chapter 12

Kai bersumpah akan menemukan Hyemin sebelum si gagah berpendar emas itu menyingsing di cakrawala. Tapi nyatanya, sampai siang menjelang sore ia belum juga menemukan sosok yang dicarinya. Hyemin tidak ada dimanapun. Sehun, Jaerin, beserta Himchan yang ikut mencarinya pun tak mampu menebak kemana Hyemin dibawa pergi. Ia bagai hilang ke dasar bumi.

Kai sadar apa yang telah ia lakukan tempo hari adalah kesalahan terbesarnya. Bagaimana ia bisa tertarik kepada orang lain yang bahkan bukan manusia, dan memilih mengabaikan wanita yang kini bertitelkan istrinya beserta putra semata wayangnya. Mengapa ia sampai tertarik pada Emma hingga merasa tergila-gila pada gadis itu? Jawabannya hanya satu, entahlah. Ia bagai tersihir oleh kecantikan yang Emma miliki.

Kini, hanya sesal yang Kai rasakan, pun sesak pada relung batinnya. Bagaimana tidak, hilangnya Hyemin adalah kesalahannya. Sepenuhnya salah Kai. Jika saja saat itu ia mengajak Hyemin ke Jeju dan bukan Emma, pasti semua ini tak akan terjadi.

"Kai,"

Enggan menoleh, pemuda itu justru melenggang melewati gang-gang kecil menuju perumahan padat penduduk. Membuat si pemanggil harus berlari menyejajarkan langkahnya dengan pemuda Kim itu.

"Kai, kau tak mendengarku?"

Kai berhenti. Meneleng ke belakang dan mendapati wajah babak belur Himchan di hadapannya. Ia menyipitkan mata karena pandangannya semakin lama semakin memburam. Himchan berjalan mendekat, lantas meraih bahu Kai dan menekannya dengan cukup kuat; demi memberinya sedikit semangat.

"Jangan pergi sendiri, aku takut kau juga mengalami hal yang serupa dengan Hyemin nanti."

"Tak apa, hyung. Asal aku dapat bertemu Hyemin." timpal Kai dengan suara lemah. Ia sungguh telah kehilangan seluruh energinya demi mencari sang istri. Bibirnya pucat, ditambah surainya yang berubah warna kecokelatan-dari yang awalnya berwarna hitam pekat. Jika begini, semua kaumnya dapat menebak bahwa Kai telah kehabisan energi dari asupan darah yang harusnya ia konsumsi setidaknya dua hari sekali. Seingatnya, ia meminum darah sudah tiga hari yang lalu. Terang saja kalau sekarang ia nampak lesu.

Himchan nampak gusar, bagaimanapun hal yang ingin ia sampaikan tentu saja akan menyakiti pemuda di hadapannya ini. Bahkan akan sangat menyakitinya. Ia tak tahu harus memulainya darimana, apalagi sekarang Kai nampak memberikan ekspresi tanya yang tentu saja ditujukan untuk dirinya.

"Jadi, begini, Kai-" Himchan memberi jeda. Sepasang netranya menatap hamparan kumulus awan yang bertengger di cakrawala kota. Jika ia manusia normal, mungkin sekarang ia tengah berdebar-debar untuk mengutarakan semuanya. "Kami, maksudku aku, Sehun, dan Jaerin baru saja menemukan sebuah, errr, mayat. Dia seorang perempuan sebaya dengan Hyemin, tapi kami tak yakin itu dia karena wajahnya rusak akibat mengalami kecelakaan beberapa jam yang lalu."

The Succubus And The Vampire [Kai Fanfict] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang