Chapter 13 (a)

333 30 2
                                    

***

Cerita Sebelumnya—

Dalam pencariannya menemukan sosok Park Hyemin, Kai dihadapkan pada sebuah perkara baru yang memporakporandakan hatinya; seseorang menemukan mayat yang diduga adalah istrinya itu dalam keadaan sangat mengenaskan. Wajahnya rusak dan tak ada yang bisa mengenalinya, bahkan Kai sendiri.

Tapi, setelah menjalani berbagai pemeriksaan, dapat dipastikan bahwa mayat itu bukanlah Park Hyemin. Kai lega, tetapi kesedihannya belum usai karena istrinya belum diketemukan.

Emma yang ikut mencari keberadaan Hyemin pun tak tahu di mana istri bosnya itu disembunyikan. Tapi kemudian, ia mendapat informasi akurat dari sang kakak; Emily. Emma pun memiliki sebuah rencana yang dianggap sedikit gila; dengan mengorbankan nyawanya sendiri.

TSTV Chapter 13A

 

“Kris, apa yang sesungguhnya kaurencanakan?”

“Kauakan tahu nanti.”

***

Emma terjerembab ke atas tanah basah setelah dilempar secara paksa oleh dua orang pengawal yang membawanya. Bajunya yang tercoreng lumpur pun tak ia pedulikan, kini gadis itu sudah bangkit menuju pintu besi selepas pengawal-pengawal itu pergi.

Netranya menyisir keadaan sekitar, berharap menemukan tanda-tanda kehidupan dari seseorang yang harus ia selamatkan; Park Hyemin—perempuan yang tempo hari dibawa paksa oleh Kris ketika mabuk. Beruntungnya, Emily dapat menemukan petunjuk bahwa itu adalah perbuatan Kris, berkat bantuan dari Mark dan—tentu saja—kekuatan baru milik Lauren. Maka, dengan secepat mungkin, ia mewartakan perihal itu kepada Emma supaya dapat segera bertindak. Cerobohnya, Emily tak pernah berpikir bahwa Emma akan melakukan sebuah misi gila demi menyelamatkan istri bosnya itu dan menebus semua kesalahannya.

“Hei, Park Hyemin, apa kau mendengarku?” suara Emma menggema ke seisi ruang, namun tak ada balasan. Hatinya mendadak gusar, takut kalau ternyata Hyemin tak berada di sini dan Kris telah menyadari gelagat anehnya.

Selama sepersekian detik, kembali hening—setelah gaung dari suara Emma hilang terbawa angin. Hanya terdengar gemericik air yang jatuh dari atap di dalam penjara yang ditempatinya, dan mungkin juga berasal dari bagian penjara yang lain.

Emma berbalik, menyandarkan punggungnya pada pintu besi dan melorot duduk ke bawah. Ia telah berpikir bahwa usahanya untuk pergi kemari adalah sia-sia karena tak berhasil menemukan di mana Hyemin berada. Apa yang harus ia katakan pada bosnya, jika ternyata kakaknya sendiri yang menculik dan menjadikan Hyemin sebagai persembahan ritualnya?

“Oh, shit!” Emma mengacak surainya kesal. Tapi kemudian, gadis itu buru-buru bangkit tatkala telinganya di sambangi suara seseorang tengah terbatuk. “Hyemin, kaukah itu?” teriaknya.

Emma lantas mendengar seretan langkah dengan tergesa, kemudian menabrak pintu besi. Kepalanya lamat terlihat dari sela-sela jeruji yang terletak di bagian atas pintu. Kembali terbatuk, ia pun memukul pintu besi dengan pelan; memberi isyarat bahwa ada orang di dalam sana. Dan benar saja, meski tak terlihat jelas, namun Emma mengenalinya. Wanita dengan wajah penuh lumpur itu adalah Park Hyemin, istri Kim Kai.

“Ini aku, Emma Wu, sekretaris suamimu. Aku datang untuk membawamu keluar dari sini.”

Masih belum ada balasan, nampaknya Hyemin masih menyerap kata-kata itu dengan sedikit lamban. Kepalanya mungkin terbentur sesuatu ketika dijebloskan ke dalam sini. Dan Emma pun memutuskan menggunakan kekuatannya untuk dapat sampai ke penjara tempat Hyemin disekap.

The Succubus And The Vampire [Kai Fanfict] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang