Chapter 5

588 36 0
                                    

***

Tak ada hari yang lebih lebih membahagiakan bagi Kai selain hari pernikahannya bersama Hyemin―gadis yang dicintainya selama ia hidup. Ini adalah hasil akhir dari penantian dan pengorbanannya selama ini. Namun, Kai tak tahu. Akankah akan banyak hari bahagia setelah ini atau malah banyak halang rintang yang mereka temui setelah ini? Ia hanya berharap satu hal, berapapun besarnya rintangan itu, ia tak ingin berpisah dengan Hyemin lagi. Tidak sampai kapanpun.

Senyum di bibir Kai tak pernah pudar sembari tangannya bersalaman dengan rekan kerja dan staffnya yang hadir dalam pernikahannya. Setelah upacara pemberkatan yang akan di laksanakan tiga puluh menit lagi, resepsi pernikahan mereka akan di langsungkan di hall sebuah hotel berbintang yang letaknya berhadapan dengan gereja.

Kai ingin sekali mengangkat konsep garden party di resepsinya nanti, tapi mengingat ini masih musim dingin, ia tak ingin rekan dan staffnya mati beku dengan konsep pesta yang ia ambil. Apalagi suhu udara saat ini sedang minus, Kai tak mau ambil resiko.

Kai terdiam beberapa saat sembari meremas tangannya dengan gusar. Beginikah rasanya Sehun menikah kemarin? Ada rasa bahagia, cemas, gugup, dan entahlah apa lagi. Kai sulit untuk mendiskripsikannya. Yang pasti, ia merasa sangat bahagia saat ini.

Tepukan sebuah tangan di bahu Kai membuat pria berperawakan tinggi itu menoleh dan mendapati ayah Hyemin tengah berdiri di sampingnya.

"Masuklah, tunggu pengantin wanitamu di dalam." sebuah senyum tersungging di bibir kedua pria itu. Kai mengangguk lalu masuk ke dalam. Ia lantas duduk di samping Sehun dengan masih meremas kedua tangannya bergantian.

"Kau kenapa? Gugup?" tawa kecil keluar begitu saja dari bibir Sehun saat melihat saudaranya ini nyata-nyata terlihat gugup dengan wajah gusar terpatri di wajahnya. Kai ingin mengelak ucapan Sehun, tapi di lihat sekilas saja sudah jelas jika ia tengah gugup. Lebih tepatnya sih, Kai tak sabar bertemu dengan Hyemin dan mengakhiri hari ini dengan kebahagiaan penuh.

"Tak apa. Pergilah." titah Kai yang di akhiri dengan tepukan tangan Sehun pada bahunya. Kai mendesah pelan. Ia harus melalui hari ini dengan lancar, dan semoga tak ada gangguan suatu apapun.

Limousine putih dengan hiasan bunga mawar merah di bumper itu akhirnya menepi di parking area. Kai mendadak mundur dari tempatnya berdiri beberapa menit yang lalu dan menuju ke depan altar. Kai bahkan tak sadar, jika sang pendeta tua dengan kitab di tangannya itu terus memperhatikan dirinya. Pendeta bernama Lee Hyukjae itu tersenyum kala Kai membungkuk ke arahnya.

"Kau gugup anak muda?"

"Oh?"

"Tenanglah, semua akan berjalan sesuai dengan yang kau inginkan." ucap pendeta tersebut dan kembali tersenyum. Ada perasaan nyaman di hati Kai yang kemudian menjalar ke seluruh persendiannya setelah mendengar penuturan sang pendeta.

Kai mengangguk lalu berbalik menghadap ke pintu masuk gereja. Nampak sosok Hyemin dengan balutan wedding dress berjalan menaiki anak tangga terakhir di gereja sembari mengamit lengan sang ayah. Sangat cantik, apalagi make up tipis yang sangat menonjolkan kualitas wajahnya yang mulus. Sungguh, ini tak bisa di diskripsikan dengan kata-kata.

Hyemin tersenyum malu-malu saat merasa ia menjadi pusat perhatian seluruh undangan yang hadir. Terutama ia harus menahan rona merah di wajahnya saat mengetahui jika Kai menatapnya dengan intens. Tak bisakah pria itu mengedipkan matanya saat ini?

"Kai, jaga putriku baik-baik. Arrachi?" ucap ayah Hyemin sembari menempatkan tangan Hyemin pada telapak tangan Kai. Kai mengangguk dan tersenyum tulus.

"Ya, ayah." jawab Kai kemudian menatap Hyemin. Gadisnya itu hanya menunduk menghindari kontak langsung dengan Kai. Ia tahu ia akan sangat kesulitan bernafas jika ia sudah menatap Kai. "Yeppuda." bisik Kai pelan sebelum akhirnya membawa Hyemin menuju altar. Benarkan, hanya suara pria itu saja mampu menggetarkan hati Hyemin. Kai memang luar biasa, sungguh.

The Succubus And The Vampire [Kai Fanfict] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang