PART 3

59 13 2
                                    

Halo guys author balik lagi nih. Semoga suka cerita nya yah. Jangan lupa Vote dan comment yah 😚😚

Reyke berjalan menuju taman untuk menemui Vio. Dia sudah mencari Vio di kelas namun ia tidak ada dan ada yang mengatakan padanya bahwa Vio berada di taman. Reyke berjalan dengan tergesa. Ia tidak mau bertengkar lagi dengan Vio. Meski jengkel, namun ia tetap menyayangi Vio.

Akhirnya ia menemukan gadisnya itu tengah duduk bersama sahabatnya. Reyke menghampiri Vio dan sahabatnya yang duduk membelakanginya. Samar ia mendengar percakapan mereka.

"Ck..Gue cape pacaran sama Reyke!" Ucap Vio membuat Reyke terkejut. Akhirnya ia memutuskan untuk menguping dan bersembunyi dibalik pohon yang ada di dekat mereka.

"Kenapa lagi sih?" Tanya Laras,sahabat Vio.

"Tau ah...Dia tuh yah lebih belain temen-temennya. Mana tadi cuma ngomongin cewek nerd yang jelek itu,sampe gue dikatain ribet!" Ucap Vio dengan nada kesal

"Lu sabar dong, lu harus jaga hubungan ini biar gak bikin rugi diri lo sendiri." Nasehat laras.
Rugiin diri sendiri?maksudnya?,pikir Reyke.

"Seandainya dia bukan kapten tim basket sekolah dan seandainya dia gak populer, gue gak mau pacaran sama dia." Ucap Vio menyilangkan tangannya didepan dada. Menunjukan aura angkuhnya.
Lagi,kata-kata Vio membuat Reyke terkejut. Jadi selama ini Vio pacaran sama gue cuma karena gue populer? ,batinnya.

"Kalo kamu cape, yaudah putusin aja." Reyke keluar dari persembunyiannya membuat para gadis yang asik berbincang itu terkesiap dan membalikkan badannya.

"Re-reyke " Vio terbata

"Iyah!! Aku pikir selama ini apa yang kita jalanin itu tulus. Tapi ternyata aku salah. Kamu cuma perempuan yang haus pujian orang lain." Ujar Reyke dengan ekspresi datar.

"Enggak,Kee. Aku bisa jelasin semuanya!" Vio menghampiri Reyke

"Gak perlu. Aku udah denger semuanya. Jadi sekarang aku kabulin permintaan kamu supaya kita putus. Jadi! Sekarang kita gak punya hubungan apa-apa lagi!. And now don't try to get my attention!." Reyke berlalu pergi setelah memutuskan semuanya.

Sungguh ia tidak menyangka. Gadis yang ia cintai, gadis yang mengisi hatinya selama 2 tahun ini hanya mempermainkannya dan hanya menjadikannya jalan menuju kepopuleran.

"Sialan! Gue gak bakal lepasin lo! Gue bakal terus ngejar lo sampai gue dapetin lo lagi! Kita liat aja siapa yang bakal menang, Reyke Alvaro Gavriell!!" Ucap Vio memandang kepergian Reyke dengan tatapan yang penuh amarah.

🦄🦄

Beberapa orang siswa lelaki tengah berlatih bermain basket dengan begitu bersemangat. Reyke melemparkan bola basket tanpa henti-hentinya. Bahkan saat yang lain tengah beristirahat,ia sama sekali tidak berhenti.

"Woy kenapa lu?" Teriak Stanley namun tidak diindahkan oleh Reyke.
Akhirnya ia menghampiri Reyke karena mulai merasa khawatir. Karena jika ada masalah Reyke tidak akan berhenti bermain basket.

"Lu kenapa sih?" Stanley mengambil bola basket dengan paksa dan menahannya.

"Gak ada." Ujar Reyke

"Lu itu yah selalu kaya gitu. Gue itu temen lu,kenapa sih lu gak pernah mau cerita sama gue atau sama mereka? Apa lu gak nganggep kita temen lu?" Ujar Stanley membuat Reyke terdiam. Ia melenggang pergi menuju tempat dua temannya yang lain berkumpul. Stanley mengikuti Reyke.

"Gue putus sama Vio." Ujar Reyke setelah duduk diantara teman-temannya.

"Beneran lu bro? Kenapa?" Tanya Austin terlihat sangat kaget.

"Jadi selama 2 tahun ini, sebenernya dia gak cinta sama gue. Dia cuma manfaatin gue. Padahal gue sayang banget sama dia." Ujar Reyke dengan tersenyum miris.

Semuanya terdiam. Mereka cukup tahu bagaimana Reyke menyayangi Vio. Semua hal ia lakukan untuk Vio bahkan tak jarang mereka -teman-teman Reyke- jadi korban untuk menuruti apa yang diinginkan Vio. Lalu tiba-tiba saja kenyataan mengatakan bahwa orang yang kamu cintai tidak mencintaimu. Maka itu adalah hal paling menyakitkan.

"Udahlah, Kee. Gak usah lo pikirin. Masih banyak cewek diluar sana." Ujar David

"Emang masih banyak tapi semua cewek itu sama aja. Mereka cuma manfaatin kita doang!" Reyke nenyeringai. Bukankah benar, mereka mendekati Reyke dan teman-temannya karena mereka populer,tampan dan kaya raya. Jika mereka tidak punya itu, apa akan ada perempuan yang datang pada mereka dengan tulus?.

"Someday you will find your true love,dude. Dan dia yang mencintai lo dengan tulus. " Ujar David menepuk pundak Reyke.

"Mending kita main basket lagi!!!" Teriak Stanley yang sudah berada di tengah lapangan basket membuat semua teman-temannya itu berlari. Gunanya sahabat adalah untuk saling membantu dan memotivasi. Membangkitkan seseorang yang tengah terjatuh.

🦄🦄

Maaf ya semuanya kalau part ini cerita nya dikit. Tapi semoga suka okay 😉 jangan lupa vote dan comment 😘😘

Between Us (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang