#5 Daehan

1.4K 209 12
                                    

#5 DAEHAN..
Got You!
©LeeHyunRa
wonwoobee
Caramel Machiato

I do believe believe
I believe in you, believe, believe
Please know my true heart, my true feelings
Believe that it’s not a lie
[U-Kiss – Believe]

Setelah puas mengisi perut dengan dua combo hamburger yang sebelumnya Vernon pesan, Vernon pun memilih untuk kembali ke apartemennya. Jika boleh jujur, Vernon malas kembali ke apartemen itu – apalagi jika ia bertemu dengan wanita menyebalkan yang tak lain adalah tetangga sebelahnya sendiri. Astaga, bagaimana bisa Vernon memiliki tetangga seperti itu. Tetangga yang tak lain adalah orang tua si imut Daehan.

“Awas saja, jika aku bertemu dengannya – dasar wanita tak punya sopan santun” maki Vernon sesaat ia tiba di lantai apartemennya. Pria ini masih tak terima dikatakan mesum oleh wanita barbar itu.

Dengan langkah kesal, Vernon pun merangkai kedua kakinya untuk melangkah menuju apartemen bernomor 123. Tapi sial, entah jodoh atau bagaimana – mata bulat Vernon, kini menangkap sosok menyebalkan itu yang baru saja keluar dari apartemen nomor 125, rumah yang Vernon ketahui sebagai kediaman si cantik, Yein.

“Heol. Dunia ku benar-benar sempit”

Dari posisinya kini, Vernon dapat melihat wanita itu tengah mendumel sendiri – entah mendumel apa, namun yang pasti bibir wanita itu benar-benar mirip dengan milik Daehan. Wanita itu memang asli ibu kandung Daehan.

Dengan langkah yang sangat pelan, Vernon sengaja mengikuti langkah Dahyun yang super lelet itu. Vernon tak ingin wanita itu menyadari kehadirannya dan membuat mereka kembali beradu mulut. Bertengkar di café saja sudah membuat Vernon lelah, apalagi jika kembali bertengkar dengan wanita itu disini. Astaga, tidak – Vernon butuh tidur.

Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya wanita itu tiba di kamar apartemennya – 124.

“Akhirnya, wanita itu masuk ke kandangnya juga” lega Vernon sebelum ia melanjutkan langkah menuju kamarnya yang tepat berada disebelah.

Namun, langkah Vernon seketika terhenti saat telinganya mendengar sebuah jeritan. Jeritan yang meneriakan sebuah nama yang sialnya Vernon kenal.

“DAEHANNNNNNNNNNNNN………………………”

Tanpa babibu, Vernon pun segera memutar tubuhnya dan membuka pintu kamar asal jeritan – yang untungnya terbuka sedikit. Dengan segera, Vernon pun menyeruak masuk dan menemukan sosok mungil Daehan yang tak berdaya diatas lantai dan sosok wanita itu yang kini masih mematung didekat pintu masuk.

Wanita itu, ibu Daehan – terlihat sangat shock.

“Eunwoo Opp-“

“Hey, kau tak apa?”

--

Dahyun tak bisa menyembunyikan jeritannya saat melihat sang anak yang kini tengah terkulai tak berdaya diatas lantai. Dahyun shock bagaimana bisa sang anak menjadi seperti ini, bukankah tadi Daehan tengah tidur diatas sofa? Lalu sekarang?

Astaga?

Mengapa kejadian ini mirip dengan kejadian sepuluh bulan yang lalu – saat Dahyun menemukan sang mendiang suami tak sadarkan diri ditempat yang sama.

Bagaikan de javu. Dan sungguh – hal ini membuat kepala Dahyun tiba-tiba pusing.

“Eunwoo Oppa, Oppa.. Oppa” gumam Dahyun tanpa sadar masih dalam posisinya berdiri dan menatap tubuh Daehan nanar.

“Eunwoo Opp-“

“Hey, kau tak apa?”

--

Got You! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang