Got You! [END]

#2 That Girl

#2 That Girl
Got You!
©LeeHyunRa
wonwoobee
Caramel Macchiato

I do believe believe
I believe in you, believe, believe
Please know my true heart, my true feelings
Believe that it’s not a lie
[U-Kiss – Believe]

“Kau gila Ver, bagaimana bisa kau menggoda tetanggamu sendiri – dihari pertama kau pindah pula” kesal Hwanhee tak habis pikir dengan tindakan Vernon beberapa menit yang lalu.

Vernon, sosok yang diajak bicara pun hanya bisa menyunggingkan senyum tak bersalahnya. “Well, dia cantik – jadi, tak salah bukan jika aku menggodanya” enteng Vernon sebelum pria itu meneguk air mineral yang baru saja ia ambil dari dalam kulkas.

“Ck. Tapi dia punya anak bodoh, dan tentu saja dia punya suami”

“Bisa saja bukan dia janda” tebak Vernon sekenanya.

“Jika dia punya suami?”

Vernon berpikir sejenak. “Well, itu sayang sekali. Tapi, semoga saja dia janda” yakin Vernon masih gigih dengan tebakan awalnya.

“Kau gila..”

--

Pagi hari yang lain, hari ini seperti biasa Dahyun melakukan rutinitasnya – menyiapkan sarapan, menyiapkan perlengkapan Daehan, mengantar Daehan ke tetangga sebelah lalu berangkat ke Kantor dan memulai hari kerjanya yang baru.

Kegiatan itu, selalu terulang lagi setiap hari. Namun, ada yang berbeda di pagi yang bisa dikatakan sedikit mendung ini.

Dahyun menangkap sosok baru, yang kini tengah berdiri tepat didepan lift. ‘Apa dia penghuni baru disini?’ heran Dahyun, karena ini adalah pertama kalinya Dahyun melihat sosok itu. Tapi, entah mengapa Dahyun merasa tak asing dengan pria itu. Rasanya Dahyun pernah melihat pria itu di suatu tempat – tapi, entah dimana.

Karena terlalu larut dalam lamunan akan siapa sosok baru itu, Dahyun pun tak fokus dengan langkah kakinya – yang alhasil, membuat tubuh Dahyun sedikit terhuyung kedepan karena satu kakinya menabrak kaki Dahyun yang lain.

Jatuh. Itulah satu kemungkinan yang pasti akan terjadi. Namun tidak, Dahyun tidak jatuh – ada objek lain yang menahannya.

“Hey, are you okay?” tanya sebuah suara, yang mau tak mau membuat Dahyun membuka kedua matanya.

Dahyun pun dengan perlahan mendorong objek yang menahannya, yang ternyata sosok pria yang sejak tadi Dahyun katakan ‘asing’.

Mata mereka beradu. Satu tangan Vernon kini melingkar manis dipinggang wanita yang hampir jatuh ini.

Mata Dahyun kembali mengerjap. Mencoba mencerna kejadian yang kini terjadi.

“Miss, Are you okay?”

Bertepatan dengan suara dentingan lift, Dahyun pun akhirnya sadar dari lamunan bodohnya. Tanpa ragu, Dahyun pun mendorong kuat sosok asing dihadapannya dan menatapnya dengan tatapan kesal.

Bukannya berterimakasih, Dahyun malah menubruk sosok itu dan dengan segera masuk kedalam lift yang kini terbuka lebar.

Dahyun terlalu shock.

Mendapat perlakuan tak biasa seperti itu, Vernon pun dengan segera berteriak tak terima.

“YAKK!! TIDAK BISAKAH KAU BERTERIMAKASIH HUH?”

Namun sial, teriakannya itu hanya menjadi angin lalu – mengingat lift yang ditumpangi oleh gadis ajaib itu telah turun dengan mulus ke lantai dasar.

“Gadis itu benar-benar aneh” gerutu Vernon tak terima dengan sikap gadis yang menurutnya sangat tak sopan.

Namun, gerutuan pria blasteran ini tidaklah bertahan lama – karena sebuah suara manis tiba-tiba memanggil namanya.