Part 9

4.9K 247 5
                                    


Maaf ya.... Lama, hbsnya tadi tiba² banyak kerjaan.. So baut malam ini gue kasih ¹ part sebelum tidur.. 🙇 gue harap suka ya sama partnya.

Sinar mentari pagi itu menerobos masuk melalui celah tirai kmar. Kevin mengucek² perlahan matanya kemudian merasakan kepalanya berdenyut. Ia memijit pelan pelipisnya mencoba mengingat apa yang ia lakukan semalam hingga merasakan kepalanya begitu berat. Ia melihat jam sudah menunjukan pukul 7.58, perlahan ia beranjak ke kamar mandi dan mengambil pakaiannya yang sudah disiapkan oleh istrinya.

Kevin sudah terlihat rapi dengan santainya kevin melangkah menuju ruang makan dimna saat ini tamara tengah menyiapkan sarapan untuk keduannya.
"Ini sarapan untuk suami tercintaku."
"Hemmm." kevin berusaha tersenyum pada Tamara.

" kamu lihat sayang... Daddymu sepertinya sedang dalam keadaan tidak baik." tamara berbicara pada bayi dalam kandungannya. Kandungan tamara sudah menginjak 2 minggu.

"Aku akan pulang larut malam jadi tidak usah menungguku."

"Iya... Apa nanti siang mau kuantarkan makan siang untukmu?..."

" Tdak perlu karna aku akan pergi makn siang bersama ali dan prilly membicarakan proyek baru yang akn kami buka."

"Sayang ini bukan kntor atau tempat berkrja jadi kmu gk perlu ngmong seforml itu. Oh ya tadi mlm kmu mabuk lagi dan mma sama christ yang ngtar kmu pulang." kevin memicikan matanya menatap tamara bingung.

"kok christ sama mama yang ngtar gue pulang. Bukannya kemaren, ia gue mabuk cumn gue... Ahhhhkkk kok tau gue bingung entar deh gue tanya mama."
Kevin beranjak dari ruang makan dan mengambil kembali jasnya.
Namun baru berapa langkah tamara sudah menghadangnya.

"sayang kok kamu gk sarapan sih... Aku udh cape² lo bikinnya masa kamu gk ngargain apa yang udah aku siapin khusus buat kamu."

"Udah deh tamara, sekarang aku mau pergi dulu. "

"kok kamu manggil aku dengan sebutan nama sih yang. Emang aku ada salah apa?..."

" Udah ya ini masih pagi dan aku mau pergi karna sudah terlambat."

"Aku tau sekarang kamu sedang marah makanya kamu manggil aku dengan sebutan nama. Iyakan?..." tamara terpancing emosi.

Kevin menatap tamara garang membuat tamara menunduk takut." Aku pergi."

Tamara menatap punggung kevin yang mengilang dibalik pintu." ada apa sama kamu vin. Kok aku ngrasa kamu beda?..." gumam tamara sambil berjalan menuju halaman belakang rumahnya.

*****

"Hay bro... Apa gue datang disaat yang salah... Ada apa dengan wajah lo.. Kok kusut banget.. Kalo lo ada masalah lo bisa cerita ke gue." ujar ali dengan senyum khasnya.

" Gue lagi malas membahas masalah ini... So gmna jadi proyek yang bakal kita buat."

"Jadilah... Gue udah siapin beberpa design untuk banguannya. Gmana menurut lo?.."

"Emmmm... Gimna kita bicarakan ini dengan mila.. Kita ajak dia gabung. Dia sahabat gue, dan dia sangat ahli dibidang ini."

"Ya, kita juga harus tanya prilly.. Ya sudah jam 1 kita ketemu di cafe biasa."

Kevin membalas dengan anggukan diringi saat ali meninggalkan ruang kerja kevin.

******
Sementara itu, kini mila, michelle, christ dan mama laura sedang berada di bandara mengantarkan kepergian mila kebali. Seulas senyum mila berikan untuk mereka semua. Namaun sedari tadi mila selalu merada dalam pelukan mama laura.

"sayang ingat ya... Kamu harus selalu menghubungi mama..." mama laura semakin mengeratkan pelukannya.

Sedangkan michelle masih asik bersandar di pundak christ.
"bukan cuman ngabarin mama tapi kuta juga." mila mengangguk lembut.

"ma, apa mila boleh tanya sesuatu?"

"Tentu sayang, kamu mau tanya apa?..."

" Kenpa tadi malam mama datang tiba².. Dan bilang maafkan mama karna terlambat?..."

Mama laura mengelus lembut tangan mila. " kamu lupa kalau kevin selalu diawasi oleh beberpa orang suruhan papa dan mereka semua memberi tahukan pada mama saat mama baru saja tiba dijakarta."

"apa papa tau maslah ini ma." mila menggit bibir bawahnya.

"Gak sayang papa gk tau kebetulan hndphone papa saat itu mama yang pegang."

Mila membuang nafas leganya." maafin mila jadi ngrepotin kalian semua ma."

"Justru mama yang minta maaf, mama juga bngung selama dia bersama tamara ± lebih dua minggu ini kevin selalu pulang dalam keadaan mabuk."

" mila turut prihatin ma, mungkin kevin sedang banyak pikiran ma,"

"sudahlah sayang jangan terus membelanya."

"ma, chelle, christ gue harus pergi.. Kalian jaga diri ya... Mama jaga kesehatan."

" itu semua harusnya buat lo milongggg." perotes michelle berkacak pinggang.

" dahhh semua.. Sempai jumpa lagi, bi ayok kita pergi.."

"Iya non... "

********

" Kok aneh sih mila jadi gk bisa dihubungin gini.." guman kevin kesal pasalnya sudah hampir 10x namun tak satupun telponnya diangkat oleh mila, begitu juga dengan christ dan michelle. Dan akhirnya kevin memutuskan untuk segera menyelesaikan semua pekerjaanya mengingat siang nanti ali, prilly dan dirinya akan makan siang bersama sekaligus membicarakan kerjasama mereka membangun perusahan property di bandung.
Namun saat asik menyelesaikan pekerjaanya iphone kevin berbunyi.

"Ya ada apa fan?..."

"....."

"Jadi dia kembali ketemapat itu?..."

"...."

"Kumpulkan bukti sebnyak²nya... " perintah kevin langsung menutup smbungan telpn.

"apa yang sudah aku lakukan kenapa semua ini terjadi padaku... Apa salahku Tuhan." kevin memijat kasar keningnya menacak rambutnya frustasi.
"Gue akan bikin perhitungan dengan lo... Sekalipun aku mencintaimu... Tapi gue bukan orang yang bodoh tam... Kita liat sejauh mana lo semua bisa mempermainkan gue." kevin mengepal kuat tanganya.





Nextnya besok lagi yaaaa..... Ngantuk bangetttt.... Sorrry bnget tadi nextnya lama.



Rasamu ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang