Terkadang sahabat bisa membuatmu tersenyum dan terkadang ia juga bisa membuatmu terluka disaat kamu telah bahagia.
____,____,____,____,____,____,____,____,
Bell pulang sudah lama berbunyi tapi entah mengapa aku ingin sekali ke taman belakang sekolahku mungkin aku bisa sekedar mereleksasikan otakku karna sebentar lagi aku akan melakukan Ujian Nasional. Ujian yang bisa menuntunku kemana aku harus bersekolah saatku lulus SMP nanti.
Aku menghentikan kakiku saat tiba di koridor belakang sekolah, tubuhku kaku, aku tak bisa bergerak aku bahkan menumpahkan air mata. Air mata yang tidak seharusnya aku tumpahkan.
Hatiku bagaikan ditusuk ribuan pisau yang menancap dalam, sangat dalam. Aku tidak pernah membayangkan bahkan berfikir kalau sahabatku sendiri melakukan hal seperti itu. Tapi mengapa, mengapa harus kepadaku, mengapa tidak kepada orang lain saja.
" Nesca " ucap Rival yang membuatku mengusap air mata.
" Nes gue bisa jelasin semuanya " ucap Disa yang melepaskan tangan Rival.
" Gue gak mau dijelasin, gila ya gue gak nyangka kalo elo bisa segitunya, seharusnya elo bilang aja ke gue, gue bakal ngasih Rival kok buat elo " air mataku kembali tumpah.
" Nesca semua itu bukan seperti apa yang kamu lihat " ucap Rival yang membuatku tenang tapi tetap saja aku harus memutuskan hubungan ini.
" Gue cuman mau hubungan kita sampai disini dan elo Disa gue gak akan pernah nganggap elo sahabat gue lagi "
Aku berlari sekuat kuatnya meninggalkan mereka, entah apa yang mereka lakukan saat aku pergi.
Air mataku masih menetes, luka hatiku masih perih. Aku hanya bisa mengatakan kalimat itu saja pada mereka, aku tak kuat lagi jika berlama lama disana.
Bukankah Membuat hubungan baru tidaklah mudah tapi mengapa mereka menghianatiku. Aku tidak habis pikir Disa sahabatku, aku bersahabat dengannya sudah empat tahun. Aku harus melupakan kejadian ini anggap saja tak pernah terjadi. Meskipun sangat sulit untukku lupakan.
____,_____,_____,_____,_____,_____,_____,
Tap sekali gambar yang berbentuk ⭐bintang⭐dibawah dan berikan komentar anda😄
Terima kasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hatred
Teen Fiction" Elo ngapain ikutan masuk hah? " ucapku pelan tapi masih dengan nada tegas karna aku tidak tahan dengan hembusan nafasnya yang menerpa di mukaku. " Gue mau ngecek aja sapa tau si Listha ada di dalem " ucapnya tidak masuk akal. Apa dia fikir Listha...