He is Ijal Gammy

18.8K 518 23
                                    

Ijal Gammy adalah seorang lelaki tampan yang lahir pada tanggal 11 juni, yang kini telah menetap di Depok. Nama aslinya adalah Fahizal Rachman. Dan ia adalah anak pertama dari dua bersaudara.

Ijal memiliki banyak fans, terutama para wanita. Salah satunya Nana. Yang bisa dikatakan sebagai fans fanatiknya.

Nana, adalah seorang gadis belia yang cantik dan sederhana. Seperti para fans lainnya, dia mengidolakan Ijal karena ketampanannya. Dan gadis ini turut tergabung dalam suatu perkumpulan fans Ijal yang bernama iloffi.

Tidak jauh berbeda dengan penggemar Ijal yang lain. Ia pun menginginkan pria itu untuk menjadi pacarnya. Tapi sayang, harapannya pupus ketika dia mengetahui jika Ijal sudah memiliki kekasih yang bernama, Dhea.

Nana sangat benci dengan kenyataan itu.

Beruntungnya ia satu kelas dengan Ijal, jadi Nana bisa menikmati wajah Ijal hampir setiap hari.

Sialnya ia satu bangku dengan Dhea. Nana tidak begitu dekat dengan Dhea.

Ijal memiliki sahabat bernama Nursandika, sahabat yang sama-sama tampannya, sahabat yang sama-sama populernya, tapi bedanya dia jomblo. Namun itu tidak mengubah presepsi Nana, jika Ijal adalah yang terbaik. Dan akan selalu seperti itu.

.

.

.

Nana melenggang santai menuju kantin di sekolahnya. Ia memesan minuman favoritnya, apalagi kalau bukan jus alpukat?

Seperti biasa Nana tidak ditemani seorang pun, ia hanya ditemani dengan buku novel yang ia miliki.

Saat dia sedang asik membaca buku novelnya sembari meminum minuman favoritnya, seorang pria yang tidak asing mendekatinya.

Tanpa ia sadari pria itu sudah berdiri di sampingnya, lelaki itu memberikan secarik kertas merah jambu di dekat gelas minuman Nana. Nana melirik ke arah kertas itu dan meneruskan lirikannya ke arah seseorang yang berdiri disampingnya. Dan itu adalah NURSANDIKA!

Pria populer disekolah yang banyak diidolai para cewek hitz menghampiri seorang Nana yang sederhana dan tidak mengharapkan apapun dari seorang Nursandika.

"Ini apa?" Tanya Nana bingung. Nursandika hanya tersenyum manis dan berlalu meninggalkan Nana dengan secarik kertas merah jambu.

Nursandika berharap banyak dengan secarik kertas itu.

"Gimana bro?" Tanya Ijal lirih.

"Senam jantung gue bro. Deg deg serrr.." Nursandika memegang dadanya.

"Semoga seperti yang lo harapkan ya." Ijal menepuk-nepuk pundak Nursandika.

"Thanks ya bro."

"Santai.. Mau pesen apa? Gue traktir."

"Beneran nih?" Nursandika langsung sumringah.

"Kagak." Ijal tertawa kecil.

"Anjir lo." Nursandika meninju lengan Ijal.

Akhirnya mereka berdua memesan jus jambu.

Hai para readers!! Menurut kalian gimana ceritanya? Ayo comment! Biar author bisa memperbaiki part yang salah:3 Jangan jadi silent reader ya :) ayo vote dan jangan lupa comment! Syedih nih author kalo nggak pada vote dan comment :(

Idolaku Pacar Halalku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang