Sepulang sekolah Nana mengajak Dhea ke acara Tausiyah. Mereka mendengarkan sampai selesai.
Sekarang Dhea tau, kenapa pacaran dilarang di dalam Islam. Dan dia mulai belajar untuk berhijrah, menjeput hidayahnya.
Mereka berdua berhijrah bersama mengejar ridho-Nya.
Mereka belajar untuk merelakan semua yang terjadi. Mereka belajar move on dari mantan mereka masing-masing.
Tapi tak semudah yang mereka pikirkan. Tak semudah membalikkan telapak tangan.
Mereka mulai mengisi waktu luang dengan menghadiri acara-acara tausiyah untuk belajar mengikhlaskan bukan melupakan semua yang terjadi.
Dan akhirnya! Mereka berhasil melalukan yang mereka harapkan.
.
UN telah usai, para siswa tak sabar melihat nilai yang mereka raih.
"Lo rencananya mau kuliah dimana?" Tanya Dhea pada Nana.
"Insha Allah di UI Dhe. Kalo lo?" Tanya Nana balik.
"Gue di Oxford Na, doain gue ya."
"Wah hebat. Sama-sama ya, semoga lo sukses."
"Kalian mau kuliah dimana?" Tanya Nana pada Ijal dan Nursandika. Kini Nana dan Dhea sudah biasa saja dengan Ijal dan Nursandika.
"UI" Kata mereka kompak.
"Wah sama dong kita bertiga. Coba kalo Dhea ikut." Kata Nana kepada tiga sahabatnya itu.
"Ya gimana lagi, gue cuma nurut sama ortu." Kata Dhea.
.
Akhirnya mereka bertiga kuliah di tempat yang sama. Dan tentu saja Ijal dan Nursandika menjadi idola baru para mahasiswi di sana.
Nana memiliki sahabat baru namanya Nisa, karena Nisa juga sahabatnya, Nisa juga bergabung dengan sahabat Nana yang lain. Siapa lagi kalau bukan Ijal dan Nursandika?
Tanpa Nursandika ketahui, Nisa diam-diam menyukainya.
.
"Lo tau nggak sih Dhea udah nikah tau!" Kata Ijal.
"Hah?! Secepet itu?!" Nursandika terkejut.
"Lho kalo gitukan malah bagus, ada yang jagain, mencegah terjadinya zina." Kata Nisa.
"Iya tuh betul, lu kapan Jal? Mantan udah ke penghulu lo masih sendirian." Ejek Nana.
"Baru setahun lulus SMA masa mau nikah?" Tanya Ijal.
"Kan lebih cepat lebih baik." Kata Nana.
"Belum nemu bidadari gue." Walaupun sebenarnya menurut Ijal bidadarinya sudah ada di depan mata, siapa lagi kalau bukan Nana.
Sebenarnya Ijal sudah menaruh hati pada Nana sejak pertama masuk sekolah, tetapi dia menutupinya, karena dia tau Nursandika juga mrnyukai Nana dan juga tidak mau menyakiti perasaan Dhea, kekasihnya saat itu. Hatinya hancur ketika ia tau Nana menerima cinta Nursandika. Dia juga tidak pernah menghapus foto Nana di kameranya hasil jepretan Nursandika. Dan dia tidak tau jika Nana mengidolakannya saat itu.
"Lupakan tentang nikah muda, mending sekarang kita pesen makanan." Nursandika mengalihkan topik pembicaraan.
.
"Astagfirullah! Gue lupa gue sekarang ngisi tausiyah! Mana Kak Tara belum jemput lagi, gimana nih?" Nana panik, karena ia lupa dengan acara yang semestinya ia isi. Sedangkan Nisa sudah pulang duluan, kalau Nisa belum pulang mungkin dia bisa nebeng.
"Gue anterin yuk, daripada telat." Tawar Ijal.
"Beneran nih nggak papa?" Tanya Nana tidak enak.
"Iya nggak papa, daripada entar lu telat ya kan? Ada tas yang mbatesin kok." Nana segera menaiki motor matic yang dibawa Ijal.
"Losejak kapan ngisi acara begituan?" Tanya Ijal di tengah perjalanan.
"Sejak lulus SMA. Eh li nanti mau nggak ngisi Tausiyah bareng gue? Ustadnya nggak masuk nih. Gue bawa materinya kok."
"Tapi..."
"Kali ini aja kok please... Ya?" Nana memohon kepada Ijal.
"Iya deh.." Walaupun sepertinya Ijal terlihat terpaksa tetapi di dalam lubuk hatinya ia senang tak karuan. Karena ia bisa bersama Nana seharian.
.
Akhirnya mereka datang tepat waktu. Saat Nana membawa Ijal masuk, para hadirin wanita terpana dengan ketampanannya.
Mereka mengisi acara Tausiyah dengan lancar, ditengah acara ada yang seorang wanita bertanya kepada Nana.
"Afwan ukh, ana mau tanya, itu suaminya ya?" Deg!
"Bukan ukh, cuma temen kok." Nana merasa tidak enak.
"Bukan temen, tapi calon." What?! Calon?! Apa maksudnya?! Kenapa Ijal bilang gitu?!.
"Cieee.." Para peserta menggoda mereka berdua.
Author lagi mau bikin cerita baru nih! Judulnya My Freak Girl jangan lupa dibaca ya!! :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Idolaku Pacar Halalku [COMPLETED]
Romance#909 dalam romance 14/05. Seorang wanita belia yang berhasil merenggut cinta sang pujaan hati.