01

2.3K 160 16
                                    

Celine's POV

"Hasilnya sangat bagus, Celine. Tak salah jika banyak orang menjulukimu sebagai replika Adriana Lima. Kau sangat berbakat dalam hal modeling," Puji Pete, sang photographer kepadaku.

"Terima kasih, Pete. Well, jika sudah selesai, aku izin pamit karena aku masih memiliki pekerjaan lain," Aku mengambil tas kecilku yang ada di kursi dan menentengnya.

"Baiklah. Senang bekerja sama denganmu, Celine," Katanya lalu menjabat tanganku. "Aku juga senang bisa bekerja sama denganmu, Pete," Kataku membalas jabatan tangannya lalu segera keluar dari tempat ini dan menemui Fara yang sudah berada di dalam mobil.

"Melelahkan sekali," Kataku saat aku sudah duduk di dalam mobil milik Fara.

"Hey, ayolah! Kita masih harus menemui pihak Twist Enterprise. Ini kontrak besar, Celine. Kita harus mendapatkan ini," Celotehnya saat dia mulai menjalankan mobil sedan silver miliknya.

Aku hanya diam menanggapi ucapannya mengingat aku sangat lelah hari ini. Jadwal photoshoot-ku hari ini mulai dari pagi hingga sore hari. Itu sangat melelahkan.

.

Kami tiba di restoran, tempat dimana Twist Enterprise akan bertemu dengan aku dan Fara. Aku merapihkan sedikit rambutku dan segera masuk ke dalam restoran bersama Fara.

"Nyonya Celine Anderson?" Tanya seorang pelayan. "Ya, aku Celine."

"Baiklah, mari saya antar!" Aku mengangguk dan pelayan itu berjalan di depanku dan Fara. Aku dan Fara mengikuti pelayan itu hingga kami sampai di sebuah ruangan VIP.

"Silahkan! Mereka sudah menunggu anda," Pelayan itu membuka pintu.

"Terima kasih," Aku dan Fara masuk ke dalam ruangan ini dan kami mulai bersalaman dengan beberapa orang disini.

Aku dan Fara mengambil tempat duduk bersebelahan. Aku masih melihat kekosongan di kursi paling depan, yang seharusnya di duduki oleh CEO perusahaan ini.

"Maaf sebelumnya, CEO kami masih dalam perjalanan karena ada sedikit masalah karena macet. Saya pastikan sebentar lagi beliau akan datang," Ujar salah satu staff dan aku hanya mengangguk.

"Maaf, saya terlambat," Suara bariton seseorang membuatku menoleh. Seperti tak asing dengan suaranya.

Kami semua menoleh dan mendapati seorang pria berambut pendek dengan pawakan tegap berdiri di ambang pintu bersama sang sekretaris yang ada di belakangnya. Aku dan pria itu saling bertatapan.

"Kau?"

.

"Bagaimana bisa ini terjadi Fara? Kenapa kau tak menelusuri lebih jauh siapa CEO Twist Enterprise. Aku tidak mau tahu, batalkan kontrak bodoh ini!" Bentakku kepada Fara yang kuanggap ceroboh.

"Apa kau sudah gila, Celine? Ini kontrak besar dan ini berpotensi untuk menaikkan reputasimu sebagai seorang model karena Twist Enterprise tak pernah mau mengontrak model yang belum berprofesional, dan itu tandanya kau model profesional. Apa kau ingin reputasimu buruk hanya karena Harry? Apa kau tak ingin menaikkan namamu sebagai seorang model hanya karena masa lalumu, Harry? Remember, you have Lucky, he is your boyfriend now," Dia membentakku balik.

"Tapi Fara-- kau harus tahu jika sampai detik ini-- uhm-- aku masih mencintainya," Kataku membuat Fara berteriak dengan spontan.

Memang selama ini aku menyimpan rahasia jika aku masih mencintai Harry dan aku selalu berakting jika aku memang sudah melupakan dan membuang Harry dari hidupku. Tapi semua berbeda, aku masih sangat mencintai Harry. Tak ada yang berubah untukku darinya. Walaupun ini sudah terlewat 8 tahun lamanya sejak kami berpisah.

"Apa kau gila? Dia bahkan sudah memiliki anak, Celine!" Katanya lalu memegang kepalanya seakan-akan Ia sedang sakit kepala. "Lalu? Apa kau berniat merusak rumah tangga Harry dan Kendall?" Tanya Fara membuatku melototkan mataku seketika.

Pertanyaan konyol macam apa itu?

"Tentu saja tidak, Fara. Aku masih waras untuk merusak rumah tangga orang. Aku hanya masih mencintainya, bukan ingin memilikinya," Jelasku dengan keras dan mengecilkan suaraku saat mengatakan kalimat terakhir. "Aku sangat ingin melupakan Harry, Fara. Tapi, bagaimana bisa aku melupakannya jika akhir-akhir ini kita akan sering bertemu?" Tambahku.

Fara berdecak kesal mendengar ucapanku, "Dengar! Lupakan Harry dan bangun masa depanmu bersama Lucky. Lucky terbaik untukmu, Celine. Apa yang kurang dari Lucky? Dia tampan, mapan, dan penyayang. Kupastikan kau akan menyesal jika suatu hari kau kehilangannya," Fara langsung pergi dari hadapanku saat dia sudah menyelesaikan kata-katanya.

Aku menghempaskan tubuhku di ranjang milikku dan menatap langit-langit kamarku yang berwarna pink pastel.

Aku tak bisa jika harus bersama dengan Harry selama aku masih dikontrak sebagai brand ambassador produk terbaru milik Twist Enterprise. Aku akan selalu bertemu dengan Harry dan itu akan lebih menyusahkan bagiku untuk melupakannya. Apalagi kini dia berubah, rambut panjang ikalnya kini sudah tergantikan dengan rambut pendeknya yang tak terlihat ikal. Dia juga memiliki kumis tipis yang membut wajahnya semakin tampan.

"Celine!" Suara Fara yang melengking membuatku tertarik ke dunia nyata kembali dan aku bangun dari tidurku.

"Hey! Tidak bisakah kau mengecilkan suara melengkingmu itu? Jika tidak, aku jamin tak lama lagi gendang telingaku akan rusak," Kataku ketus membuat Fara tertawa.

"Maafkan aku. Tapi ini, baca saja!" Fara memberikan ponselnya kepadaku dan aku membaca pesan dari Twist Enterprise.

"Apa? Photoshoot akan dilaksanakan besok pagi? Apa perusahaan ini sudah gila?!" Aku memberikan ponsel Fara ke Fara dengan kasar.

"Kenapa? Apa kau ada pekerjaan lain? Kurasa tidak?" Tanya Fara bingung.

"Memang tidak ada. Tapi aku masih ingin beristirahat. Tidak 'kah kau tahu jika aku masih sangat lelah?"

"Hey, ayolah! Pekerjaanmu lebih penting, Celine! Ini kontrak besar. Kita akan berangkat kesana besok pagi jam 7. Jangan tidur terlalu larut. Awas saja jika besok pagi kau bangun dengan mata hitammu! Well, goodnight," Fara berlari keluar kamarku dan aku masih terdiam.

Kenapa harus besok?



                          🍑🍑

Halooo gaesss... cieeee ketemu lagi sama author 😄
Ini chapter pertama dari Infinity➡sequel the lucky girl.
Semoga aja kalian suka :)
Btw, maaf kalo chapt ini ngebosenin dan gaje banget.
But, tunggu next chapt aja yaa:) moga next chapt-nya nggak ngebosenin. Haha..
Well, Buat pendapat kalian, kalian bisa tuangin di comment yaa :)
Jangan lupa juga buat tap the starnya :)
Btw, happy new year yaaa!! 🎉🎉

INFINITY ▶ H.S.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang