16

755 101 12
                                    

Jika kau membaca notes ini, itu artinya aku sudah berangkat bekerja.
Aku lupa memberitahumu bahwa aku ada syuting musik video pagi ini.
Aku tak tega membangunkanmu karena kau terlihat sangat lelah.
Kau bisa mengurus Claire 'kan? Aku yakin kau bisa, sweetheart.
Have a good day!
I love you so much.
- C.A.

Bibir Harry membentuk suatu lengkungan saat membaca sticky notes yang Celine tulis dan ditempelnya di meja makan. Harry mengalihkan pandangannya pada meja makan yang sudah penuh dengan makanan.

Harry bangkit dari duduknya dan beranjak ke kamar Claire. Harry membuka pintu kamar Calire dan lagi-lagi Harry tersenyum mendapati Claire yang sudah siap untuk pergi ke sekolah.

"Dad? Kau sedang apa?" Tanya Claire saat menyadari Harry berdiri di ambang pintu kamarnya, Claire menghentikan kegiatannya merapihkan tas sekolah.

"Segera sarapan, sunshine. Kau bisa terlambat," Ucap Harry membuat Claire mengernyit bingung.

"Dimana Mum?"

"Dia sudah pergi bekerja. Dia sedang syuting musik video. Ayo!" Harry mengelus pelan rambut anak satu-satunya itu dan menggandeng tangan mungilnya menuju meja makan.

"Apa Dad yang memasak ini semua?" Tanya Claire seraya duduk di kursi meja makan.

"Tentu saja tidak, sayang. Mum yang memasak ini semua," Jawab Harry dan duduk di kursi meja makan, "Apa yang kau inginkan? Waffle atau sereal? Aku bisa membuatkanmu sereal jika kau mau," Tawar Harry kepada Claire dan Claire hanya menggelengkan kepalanya.

"Waffle saja, Dad."

Harry dengan segera mengambilkan 1 waffle di piring kosong dan menuangkan saus coklat diatas waffle itu.

"Segera makan sarapanmu, baby," Kata Harry seraya menyodorkan sepiring waffle itu.

"Terima kasih, Dad."

.

"Good job, Celine!" Teriak sang sutradara saat Celine sudah menyelesaikan adegan terakhirnya.

Celine tersenyum lega dan memeluk Justin, sang pemilik lagu.

"Kau bekerja sangat bagus, Anderson," Ujar Justin dan Celine tersenyum simpul.

"Terima kasih. By the way, lagumu sangat menarik. Akan kupastikan aku segera memeliki lagumu."

Percakapan Celine dan Justin terhenti saat Fara memberikan sebotol air mineral kepada Celine dan Justin yang dipanggil oleh Mr. Will.

Celine meneguk air mineralnya hingga setengah habis. Syuting musik video kali ini sedikit menguras tenaganya, ditambah lagi dengan rasa lapar yang dia tahan sejak pagi tadi.

"Kau harus segera makan, Celine," Kata Fara, menerima botol air mineral yang Celine berikan.

"Hmmm."

"Ini, makanlah!" Fara menyodorkan wadah makan yang berisi 1 slice pancake tanpa saus membuat Celine membelalakkan matanya.

Celine terkekeh kecil, "Kau serius, Fara? Hanya satu slice pancake tanpa saus? Kau tahu aku benci pancake tanpa saus 'kan?" Tanya Celine tak percaya dan Fara mengangguk mantap.

"Hanya itu yang ada disini."

Celine mengembalikan wadah makan itu kepada Fara, "Ini tak akan membuatku kenyang, Fara. Lagipula aku tak suka makanan ini, lebih baik kita pergi ke restoran."

"Jangan bodoh, Celine! Kita sedang ada di tengah hutan dan kau ingin pergi ke restoran? Oh, yang benar saja."

Celine terkekeh seraya merutuki kebodohannya, bahkan Ia lupa jika ia sedang syuting di tengah hutan belantara. Akhirnya, mau tak mau ia harus memakan 1 slice pancake tanpa saus apapun itu.

"Kupastikan kita akan ke McDonald's sepulang dari hutan ini. Aku akan membereskan barang-barangmu dan habiskan pancake itu."

Celine hanya mengangguk dan menatap punggung Fara yang berangsur-angsur tak terlihat. Ia segera memakan pancake itu dan berhenti makan saat Justin menghampirinya dan duduk di kursi yang ada dihadapannya.

"Hey, kau sedang makan apa?"

"Uhm-- pancake tanpa saus dan-- kau tahu, aku benci pancake tanpa saus. Rasanya aneh," Justin tertawa kecil mendengar ucapan Celine.

"Kau tahu? Aku sama sekali tak menyesal menjadikanmu sebagai model musik videoku. Kau sangat baik dalam melakukan hal ini," Puji Justin, sukses membuat Celine bersemu malu.

"Benarkah? Aku biasa saja, Justin. Oh ya, aku menantikan world tourmu. Kau tahu 'kan? Claire sangat menyukaimu. Ah, dia juga suka Selena dan Taylor. Aku sangat menantikan konser kalian."

"Benarkah? Apa Claire menyukaiku?" Tanya Justin tak percaya dan Celine menggangguk semangat.

"Dia sangat tergila-gila padamu dan-- uhm-- dia sangat antusias saat para media mengabarkan bahwa kau dan Selena kembali menjalin sebuah hubungan. Dia sampai berteriak-teriak tanpa sebab," Justin tertawa mendengar perkataan yang dilontarkan Celine.

"Benarkah? Astaga! Aku pikir akan sangat menyenangkan jika aku bertemu dengan gadis kecil Harry itu. Aku juga suka caranya memperlakukan paparazzi, dia sangat lucu saat para paparazzi melemparkan flash mereka kepada kalian."

"Ini akan menjadi surprise untuknya jika aku menjadi model musik video seorang Justin Bieber. Dia akan sangat senang setelah mendengar kabar ini."

"Sampaikan salamku pada malaikat kecil itu, tak lupa juga untuk Harry."

"Terima kasih. Sampaikan juga salamku untuk Selena."

.

"Apa kau yakin kita akan makan di Mcd, Fara? Mcd tidak memiliki private room, sedangkan kita sedang tak ada bodyguard," Tanya Celine saat Fara sudah memarkirkan mobil sedannya di area McDonald's.

"Disini tidak ramai dan kita bisa mengatasinya, Celine. Sudahlah! Kau tak mau mati kelaparan bukan?" Celine mengangguk, "Ayo!"

Fara dan Celine segera keluar dari mobil dan Celine segera memakai topinya. Sesampainya di dalam, Celine dan Fara segera mencari tempat duduk yang agak jauh dari keramaian, bisa dikatakan yang berada di pojok.

"Apa yang ingin kau pesan?" Tanya Fara kepada Celine yang sedang membuka topinya.

"Aku big mac dan McFlurry. Jangan lupakan french friesnya. Ah ya, tolong juga pesankan 2 big mac untuk Harry dan Claire. Pesanlah apa yang kau mau. Aku akan pergi ke kamar mandi."

Setelah Fara pergi, Celine segera memakai kembali topinya dan beranjak menuju kamar mandi. Ia sangat bersyukur karena Mcd ini sedikit sepi sehingga Ia sedikit bisa leluasa.

Celine menghentikan langkahnya di depan cermin saat menyadari ponselnya berbunyi. Ia segera mengambil ponselnya dan mengangkat panggilan dari Harry.

"Ada apa, Harry?"

"Apa kau masih lama? Aku sudah sampai rumah sejak satu jam yang lalu. Claire sudah mencarimu."

"Astaga! Apa kalian berdua merindukanku?"

"Tentu saja kami merindukanmu. Kami juga lapar."

"Tenang saja. Aku akan membawakan kalian mak--"

Brukk!

"Astaga! Maafkan aku, nona! Aku tidak sengaja!" Celine berbalik dan menatap wanita yang menabraknya sehingga membuat ponselnya terjatuh di wastafel.

Celine membeku seketika saat melihat siapa wanita dengan paras cantik berambut hitam itu. Berbulan-bulan lamanya Ia tinggal di Paris dan Ia kini kembali tinggal di London.

"Kendall?"

  

                          🍑🍑

Maaf yaa late update lagi 😪
Kemarin author lagi stuck nihh.
Jangan lupa vote sama comment yaaaaa :)
Thanks, love 💞

INFINITY ▶ H.S.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang