رقم السادس (6)

180 6 4
                                    

"Aku bahkan tidak mengerti apa itu cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bahkan tidak mengerti apa itu cinta. Meski dia berada di hadapanku dengan senyuman yang paling menawan, hatiku tidak bergetar sama sekali."

Maryam.

***

Jalanan begitu lengang. Hanya satu dua mobil yang lalu lalang, entah siang yang begitu terik atau memang hati Azam yang merasa terlalu sepi. Azam duduk di kursi dengan secangkir teh hangat, di hadapannya terlihat jalanan Kota Padang yang tak terlihat ramainya. Ia tengah menunggu Tuan Yusuf yang masih bertemu beberapa klien setelah meeting selesai.

Bayangan bertahun-tahun lalu lamanya merasuki pikiran Azam. Jauh sebelum Maryam dilahirkan. Azam dan Maryam terpaut usia 7 tahun bedanya. Saat ia duduk di kelas 2 SD, Maryam lahir membawa perubahan pesat di keluarga Tuan Yusuf.

Azam kecil memang sudah tinggal di rumah Tuan Yusuf bersama ibunya yang menjadi Khodimah bahkan asisten terpercaya bagi Tuan Yusuf dan istrinya Nona Fatma gadis asli keturunan Palembang. Saat Maryam lahir, mulailah rumah besar Tuan Yusuf dibangun menjadi lebih besar, lebih luas dengan budi daya bunga-bunga cantik dan banyak sekali tanaman langka yang dijaga di sana. Pacuan kuda yang awalnya hanya untuk memelihara dua kuda kesayangan dibangun menjadi arena pacuan kuda yang sangat luas lengkap dengan tribun penonton, garis start dan finish dan kandang kuda mulai menampung banyak sekali kuda koleksi Tuan Yusuf.

Di dalam rumah besar yang menyerupai kerajaan itu, sudah tersedia fasilitas yang serba canggih. Tempat fitnes dan ruang kebugaran tersedia, dapur utama dan ruang makan ada di lantai 1 dan 2. Ruang keluarga, ruang kerja hingga kamar-kamar tamu tertata rapi.
Ada satu ruang kesehatan yang disebut Medical yang sudah seperti klinik khusus keluarga Tuan Yusuf karena memiliki izin yang sah dari pemerintah.
Ada dokter dan perawat yang dipekerjakan di sana, dengan fasilitas lengkap ruang inap dan kebutuhan cek Lab.

Terdapat aquarium besar di dekat kamar Maryam dan semua yang bekerja di sana dibangungkan sebuah asrama dengan kamar-kamar berbeda, pelayan hingga bodyguard laki-laki dan perempuan terpisah jauh. Tak heran banyak orang yang melamar ingin bekerja di sana karena semua kebutuhan ditanggung dengan baik. Hanya Azam yang diberikan kamar khusus, kamar Azam setara dengan kamar Maryam yang memiliki tombol otomatis untuk memanggil pelayan. Sebab itu, wajar jika Tuan Yusuf yang sudah menganggap Azam seperti anak kandungnya sendiri begitu marah saat Maryam dibawa keluar rumah tanpa izin, namun Tuan Yusuf tak mau mengusir Azam dari rumah itu.

Pada saat itu juga ruang bawah tanah diberi password khusus. perpustakaan disambungkan dengan jalan rahasia, dan kolam renang khusus keluarga Tuan Yusuf ditutup dengan bangunan-bangunan lainnya. Tak akan ada yang bisa melihat detail rumah ini dari luar. Halaman dibangun begitu jauh dari rumah, pagar-pagar dibuat tinggi menjulang, dan bodyguard yang dipekerjakan di sana melewati masa training dan seleksi yang sangat ketat.

Azam mengetahui semua rahasia rumah besar Tuan Yusuf sejak ia masuk SMA. Ia dianggap seperti anak kandung Tuan Yusuf sendiri, dan diberi kepercayaan besar saat kuliahnya selesai. Ia tumbuh besar bersama Maryam, seperti adik-kakak dan semua itu berubah ketika Maryam beranjak dewasa, Azam menyukai gadis itu, selalu merasa khawatir saat Maryam sakit, selalu kesepian saat Maryam tidak ada di rumah dan ia tidak ikut bersama Maryam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Siti Maryam AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang