Part 1

254 13 0
                                    

~Ify POV

Sudah bertahun-tahun aku harus hidup seperti pembantu di rumahku sendiri. Semua orang membenciku, dan hanya memandang rendah terhadapku. Cinta yang dulu pernah aku dapatkan, seketika menghilang hanya karena kejadian yang tak ku sengaja.

#flashback on

"Ma, kak Sivia mana?" Rengek gadis kecil manja.

"Kak Sivia lagi di atas sayang, nonton kartun itu. Kamu udah selesai mainnya?" Jawab sekaligus tanya mama.

"Udah, ma. Aku ke kakak yaa maa." Gadis itu berhambur ke lantai dua rumahnya sambil menenteng boneka yang sedari tadi di gendongnya.

Ceklek...
Gadis kecil itu membuka perlahan pintu kamar sang kakak. Ia berjalan mengendap menuju sang kakak yang sedang asik menonton televisi.

"Dorrr ..!!" Teriak si adik.

Sivia kecil terjingkat karena ulah sang adik yang jahil sambil memegangi dadanya.
"Iihh, Ify kakak kaget tauu.."

"Abisnya kakak gak mau nemenin Ify maen." Ify merajuk kepada Sivia.

"Capek, Fy. Kamu maen sama bang Cakka aja yaa?"

"Ndak mau, pokoknya maen sama kak Via." Ify memang sangat manja kepada Sivia.

"Aaaa..."

"Kak Viaaaa!" Teriak Ify dari tepi tangga atas lantai dua rumahnya.

Semua orang keluar dari biliknya dan sudah mendapati Sivia terkapar di lantai bawah dengan bersimbah darah. Ify kecil turun dengan air matanya yang mengalir.

"Kak bangun, Ify gak sengaja. Kakak bangun dong, hikss..." Ify menggoyangkan tubuh Sivia.

"Ify, kamu apain kakak?" Tanya mama yang langsung memangku Sivia.

"Aku gak sengaja, ma. Hikkss.." Ify masih sesenggukan.

"Ify ngedorong Via, ma." Ucap Cakka kecil yang sukses membuat mata kedua orang tuanya membola.

"Aku gak ..." Ify tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena di sela sang papa.

"Kita bawa Via ke rumah sakit sekarang, bibi jaga rumah!" Papa menggendong Sivia ke mobil.

"Ma, ify ikut yaa?" Tanya Ify yang langsung mendapat bentakan dari sang mama.

"Mau ngapain kamu ikut? Mau nyelakain kakak kamu lagi, hah!?!" Ify yang mendengar itu hanya bisa menunduk dan menangis.

Semua orang pergi kecuali Ify kecil.

#flashback off

Itu memang salah ku, tapi aku bukan sengaja melakukannya. Aku hanya ingin menghabiskan waktu dengannya saat itu. Aku tahu jika kejadian itu telah mengubah kehidupan kakak kesayanganku.

Aku telah berjanji pada diriku sendiri, aku akan membahagiakannya, aku akan melakukan apapun untuknya. Walau aku tahu hal itu takkan mengubah apapun. Hikkss~

TBC

ヾ(。>﹏<。)ノ゙✧*。
Sorry, typo bertebaran maklum masih belajar.
Vomment yaa kakak..
Happy reading cerita abal^ku ini..

Cari kesibukan iseng^ nulis gini, maapin kalo alur gaje guys (・.・;)

Tak Berujung IndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang