another GIFT 2

1.4K 102 39
                                    

Ini ff yang benar - benar fiksi😊

Luangkan waktu anda untuk membaca karena ini 2400 kata lebih.

Selamat membaca. 😊😊



“Ada 1 jasad korban yang masih berada di krematorium. “

“Tolong antar aku ke sana, kita mulai sekarang. Aku ingin segera menyelesaikannya. “




***




Perhatian Yesung hanya tertuju pada Donghae, tidak ada kata yang keluar darinya sejak awal perjalanan, dia tutup matanya rapat.

Yesung tahu benar apa yang terjadi pada anak manja dengan kepribadian luar biasa ini. Donghae ibarat adik laki - laki bagi Yesung.

Ada masalah, mengganggu fikiran, dan bahkan bertentangan dengan hatinya, maka beginilah tingkah Lee Donghae.

Kasus inilah masalahnya, Yesung mengetahuinya sejak Donghae memutuskan untuk segera mengakhirinya.

Kasus yang seharusnya bisa di selesaikan Donghae di awal kerjasamanya dengan pihak kepolisian. Namun baru disodorkan ke hadapannya sekarang.

Alasan dangkal yang digaungkan berulang kali di kepala petinggi kepolisian yang duduk bersamanya malam ini benar - benar meyakiti hatinya.

Donghae tahu, dia mendengarnya, bersamaan dengan kalimat basa - basi tanpa guna dari Kepala Jeon yang ditujukan padanya.

Putra dari salah satu petinggi negara menjadi salah satu korban dalam kasus pembunuhan ini.

Bagaimana cara mereka mengolah perasaan, kehilangan besar pasti dirasakan semua keluarga korban, tidak terkecuali, tidak memandang status.

Bukan karena anda bapak menteri yang terhormat maka menjadikan rasa kehilangan anda lebih besar dibandingkan dengan bapak buruh pabrik yang sama - sama kehilangan putranya dalam kasus ini.

Semua orang tahu, bukan lagi jadi rahasia umum. Kekuasaanlah pembedanya, tekanan untuk menyelesaikan sebuah kasus akan lebih besar dirasa jika orang dengan kuasa tinggi yang menuntutnya.

Mereka lebih dari mampu untuk sekedar bersandiwara, memanipulasi berita, mengerahkan masa, bahkan tidak perlu berpikir dua kali untuk menghalalkan segala cara demi menjatuhkan nama baik kepolisian di mata masyarakat.

Bisa dipastikan, bagian kepolisian mana yang mampu menahan segala tekanan itu. Jalan pintas pasti selalu terngiang di benak mereka.

Ambil salah satu nama yang paling dekat dengan korban, rubah statusnya, yang semula saksi sulap jadi tersangka, arahkan segala bukti padanya, hilangkan semua alibi yang mendukungnya.

Jadilah dia pembunuhanya, korbankan, maka mereka bebas dari segela tuntutan memuakkan.

Orang gila mana yang bisa memikirkan konsep luar biasa seperti ‘Korbankan sebuah kehidupan demi kehidupan yang lebih banyak’ dalam situasi ini.

Konsep yang bisa dijadikan pembelaan sempurna tanpa celah, juga mengurangi rasa bersalah dalam hati.

Benar - benar gila.

Donghae tidak akan membiarkannya, demi semua korban, demi seluruh kesedihan keluarga yang ditinggalkan, demi semua saksi calon kambing hitam kasus terkutuk ini.

Donghae bertekat, dengan seluruh kelebihan dari Tuhan yang diamanatkan padanya.

Semoga dia berhasil menemukan pembunuh yang sebenarnya, yang bertanggung jawab sepenuhnya pada malapetaka yang telah dia ciptakan.




another GIFT [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang