CMS 1

435 18 0
                                    

Happy reading it guys !!!

-

-

-

-

***

          Kenangan yang hilang … tidak akan pernah bisa kembali terulang. Kenzo menatap pintu gerbang sebuah bangunan yang begitu megah masih berdiri kokoh walaupun sudah termakan usia.

          Tidak ada yang berubah dari bangunan itu, hanya saja cat biru yang dulu mendominasi bangunan itu kini telah diganti dengan cat hijau toska yang begitu indah.

          Dalam ragu ia mulai melangkahkan kakinya memasuki pintu gerbang bangunan itu.

          Sudah hampir lima tahun Kenzo tak pernah lagi menginjakkan kakinya ke tempat yang dulu menjadi rumah terindah baginya. Rumah dimana ia menemukan jati dirinya sebagai seorang Kenzo Alvaro.

FLASHBACK ON

          Kenzo merasakan jiwanya damai saat berada disebuah bangunan yang tak ia ketahui dimana dan bagaimana bentuknya.

          Ketentraman hati perlahan mulai menyusup masuk ke relung hatinya yang terdalam, entah mengapa ia merasa tak takut untuk menghadapi masalah dalam hidupnya lagi.

          Ketenangan yang kenzo rasakan mampu membuat ia terpaku ditempatnya berdiri sekarang.

          "Kenapa kamu hanya diam disini? Ayo papah tuntun kamu masuk kedalam!" ajak ayahanda Kenzo.

          "Kita dimana pah? Ini tempat apa?" Kenzo bertanya pada sang ayah.

          "Nanti juga kamu tahu." Jawab Andri.

          "Bagaimana aku bisa tahu? aku ini sekarang buta pah!"

          Kenzo menundukan kepalanya dalam-dalam, biasanya ia akan tersulut amarah bila berkata demikian, tapi kali ini ia tak sanggup.

          Kenzo teringat begitu banyak dosa yang telah dia perbuat. Apa mungkin, tempat dimana ia berdiri sekarang begitu memengaruhi perasaannya? Bukan perasaan marah, tapi perasaan menyesal dan bersalah yang saat ini  dirasakan olehnya.

          Andri mulai menuntun Kenzo memasuki bangunan itu lebih dalam, saking luasnya mereka harus menempuh sekitar tiga menit dari gerbang utama menuju tempat tujuan.

          Samar-samar Kenzo mendengar lantunan ayat suci Al-qur’an yang dibacakan oleh seorang wanita, suaranya begitu indah membuat sesuatu dalam jiwa seorang Kenzo bangkit seperti mendapatkan semangat batin yang luar biasa.

FLASHBACK OFF

          Mata Kenzo terpusat pada sebuah tulisan yang tertera diatas gerbang 'Selamat Datang di Pondok Pesantren Daarul As-syifa' tulisan itu masih cukup jelas walaupun warnanya telah pudar.

          Semenjak Kenzo mengetahui suatu rahasia yang baru ia ketahui lima tahun silam, Kenzo enggan walau hanya sekedar melihat tempat ini. Rasanya begitu menyakitkan ketika masa lalu itu berputar lagi dalam ingatannya, ia seperti seorang keledai bodoh yang telah dibohongi.

          Segenap kekuatan Kenzo kumpulkan agar hati dan langkahnya sejalan. Hatinya tak ingin ikut masuk kesana karena bangunan itu menyimpan sejuta kenangan yang hanya akan membuka luka lama baginya.

Cahaya Menuju Surga (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang