Aku di lahirkan menjadi vampir tapi bukan berarti aku adalah vampir penghisap darah manusia. Aku di lahirkan menjadi vampir yang hanya memakan darah hewan (kaya orange marmalade), dan aku sebenarnya tidak tinggal di klan manusia. Tapi pemimpin klan kita mengatakan jika ada seseorang yang memiliki klan campuran. Setengah manusia dan setengah seperti klanku, namun tinggal bersama klan manusia.
Klan campuran itu seorang gadis namun dia tidak menyadari apa yang ada dalam dirinya.
Klan vampir ganas hampir setiap hari mengincar darahnya karena jika gadis itu tergigit vampir ganas, vampir ganas itu akan hidup seperti manusia. Dan hidup abadi karena 3darah dari klan berbeda terkumpul jadi 1.
Klan campuran seperti itu akan menjadi perusak alam bumi ini.
Klan kami tidak peduli dengan klan campuran yang di miliki gadis itu, meski itu adalah klan langka tapi kami akan berusaha untuk melindungi gadis itu dan juga melindungi bumi ini agar tidak di rusak oleh klan campuran dari vampir ganas.
Aku di pilih pemimpin klanku untuk melindunginya karena aku di beri kemampuan lebih dalam klanku.
Kemampuan itu bukan berarti aku harus menjadi penerus tahta pemimpin dalam klanku sekarang. Tapi sepertinya aku di takdirkan untuk menjaga klan ku dan klan gadis itu.
Aku akan datang meski dia tak memanggilku atau meminta bantuanku, karena itulah takdirku.
Klan vampir ganas tak memiliki wajah karena klan vampir ganas tak boleh hidup di jaman ini.
Tapi roh vampir ganas akan selalu ada pada jaman ini dan merebut kehidupan klan campuran yang di miliki oleh gadis itu dan vampir ganas akan kembali lahir di jaman ini.
Kami vampir biasa bisa hidup berdampingan meski dalam kota yang berbeda bahkan tak ada klan manusia yang menemukannya.
Tapi roh klan vampir ganas akan selalu berada di sekitar klan campuran.
Klan campuran akan bisa tercium bau darahnya oleh roh klan vampir ganas jika dia sudah menginjak masa pubertas.
Maka dari itu klan campuran akan mengalami mimpi aneh.
Dan bertemu dengan pelindungnya.
Selama ini akulah yang berada di dalam mimpi roseline jang, tapi sebenarnya aku bukan dalam mimpinya. Aku datang menemuinya langsung, dan dia pikir aku hampir menciumnya, selama ini aku hanya mampir untuk memastikan apakah dia benar pemilik klan campuran karena jujur saja aroma tubuhnya hampir sama seperti klan kami.
Kini aku muncul di hadapannya karena aku sudah yakin jika dia adalah pemilik klan campuran.
Dia selalu ku awasi dari jarak dekat maupun jauh.
Aku juga sudah memberinya alarm di lehernya.
Jadi jika ada bayangan vampir ganas yang menghirup tengkuk lehernya seketika aku langsung berada di dekat roseline jang.
Dia sering melihat wajahku walau hanya 1 detik.
Tapi karena rasa penasarannya aku bisa saja muncul di dekatnya karena tanpa dia sadari dia memanggilku dan membutuhkan ku tapi sebenarnya tidak ada vampir ganas.
Aku jyga bingung kenapa ini sering terjadi.
Hingga suatu hari aku tak bisa berkutik karena kini aku hadir di depan roseline jang.
"Kau siapa? Kenapa tiba2 muncul di hadapanku?" roseline jang bingung dengan kehadiranku, aku juga bingung kenapa seperti ini. "Kau memanggilku" jawabku singkat dengan ekspresi biasa karena jujur aku takut padanya.
"Ya. Aku memikirkan seseorang yang sering muncul dalam mimpiku dan dalam halusinasiku, kau siapa? Apa kau hantu?" roseline jang menanyai identitasku. Jujur aku bingung karena pemimpin tak mengatakan jika suatu hari akan terjadi seperti ini dan aku juga harus bicara dengannya.
"Entahlah, aku tidak bisa mengatakannya padamu" ucapku sambil menatapnya, dia sepertinya memasang wajah ketakutan namun dia tahan dan mulai menyuruhku,"buka mulutmu!" roseline ingin aku membuka mulut.
"Kenapa?" tanya ku polos, "dalam mimpiku kau bertaring, apa kau seorang vampir?" tanyanya membuatku tak tau harus bersembunyi dengan cara apa.
"Vampir?, kau penyuka film fantasi seperti itu?" tanyaku meledek.
"Kau pasti vampir!", "kenapa kau begitu yakin?", "manusia mana yang datang sekilat ini, padahal pintu rumahku sudah ku kunci" roseline jang membuatku benar2 terpojok sekarang. "Aku hantu, bukan vampir" ucapku mengelak lagi.
Dan aku yang tak ingin di tanyai lagi pun berdiri mencari pintu keluar.
Tapi saat aku membelakanginya tanpa ijinku gadis darah campuran ini malah memelukku dari belakang.
"Kau bisa ku peluk tapi kau tak memiliki suhu tubuh layaknya manusia, dan ku tak bisa mendengar detak jantungmu, ini ciri2 vampir dalam buku yang ku baca tentang vampir" ucapnya dalam keadaan masih memeluk tubuhku. "Apa kau manusia yang tak punya sopan santun?" tanyaku merasa aneh atas perlakuannya, "ahh, miyanhae. Aku hanya mengecek kau ini apa" dia melepas peluknya dan ku lihat wajahnya ketakutan, tapi jika dia takut kenapa mendekatkan diri ke arahku? Aneh bukan?
"Lalu? Menurutmu aku ini apa?" tanyaku, "kau vampir" ucapnya yakin. "Karena aku tak hangat? Karena kau tak mendengar suara jantungku?" dia menganggukkan kepalanya mantap dan wajahnya semakin ketakutan. "Oke baiklah, ku tau ini akan terjadi. Jadi sebaiknya aku jujur padamu"...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Clan
Fiksi PenggemarKlan merupakan suatu bentuk komunitas yang didasarkan pada hubungan darah.