Hyungwon POV
"Cukup!! Hentikan perkataanmu guru, kau tak tau betapa melelahkannya menerima ini semua bukan? Shin ah! Aku harus membunuhnya!! Dan sekarang apa? Setelah aku membunuhnya, aku menikahi gadis lain? Apa itu sifat manusia??!! Ha!! Benar2 brengsek jika pun itu yang di lakukan semua manusia murni!!"
"Aku akan membunuh shin ah! Tp tidak untuk menikahi seseorang yang bahkan beda clan denganku, aku hanya pelindungnya!! Bukan pasangannya!! Guru! Katakan syarat apapun itu asal aku tak menjadi pasangannya!" aku benar2 muak dengan takdir 113.
Takdirku memang sebagai seorang vampir, dan bukan clan vampir ganas pun adalah anugrah untukku karena aku di ciptakan bukan untuk menjadi pemangsa.
Dan hari ini, ku tau takdirku benar2 tak sesuai dengan apa inginku, menikah dengan seseorang yang bahkan berbeda clan denganku, mustahil karena kenapa hanya aku saja yang harus menerima takdir ini.
Meskipun ini perintah dari sang pencipta aku tidak mau melakukannya."_______
'Duaarrrrr'Suara petir menggelegar seperti tuhan sedang marah pada hyungwon yang tak mau menerima takdirnya.
"Ini keputusanmu, aku sebagai tetua pun tak bisa berkata banyak namun lebih baik kau menerima takdirmu sebelum semua terlambat" ucap guru yang di temuinya, seperti sihir guru itu menghilang dan rose pun hanya memegang bajunya sendiri untuk melawan rasa takutnya.
Dia tak bisa bersembunyi di balik hyungwon lagi karena saat ini pun hyungwon sedang marah pada kondisi yang harus di jalaninya."Aku pun tak mau menikah dengan makhluk sepertimu, jadi ku pikir ini sudah cukup untuk membuat tuhan mengubah takdir kita" rose bercicit lirih saat gemuruh petir masih saling bertabrakan.
"Mengubah takdir" hyungwon tersenyum sengit dan matanya mengeluarkan kilatan merah darah.
Bak sihir lagi, kini hyungwon menghilang dari hadapan rose.
Bukan pertama kalinya memang pertunjukan seperti itu di lihat rose, namun hilangnya hyungwon juga menandakan jika dirinya sendirian di tempat yang tak di ketahuinya, juga di alam yang berbeda.
Ini adalah dunia hyungwon yang di perkenalkan padanya, namun karena marahnya hyungwon rose di tinggalkan di sana bahkan rose tidak di kembalikan ke dunia yang selama ini rose tinggali."Aku takut" lirih rose sambil berjalan mencari pintu agar dirinya keluar dari ruangan itu,
Rose melangkahkan kaki dengan lirih, takut iya, tak tau arah iya. Campur aduk rasanya, namun tak ada yang tau ketakutannya saat ini, berada di dunia yang tak di kenalnya, dan juga dunia vampire! Makhluk ganas pemakan darah segar yang ada di pikirannya sebelum mengenal hyungwon."Aku ingin pulang" Ucapnya sambil melihat sekitar, cukup ramai orang saat ini namun mereka semua bukan orang yang sebenarnya melainkan vampire pelindung, meski mereka tak menyeramkan namun tatapan mereka melihat rose yang berbeda seperti menghindar, bukan rose yang menghindar tapi mereka yang ketakutan melihat rose.
"Apa aku terlihat aneh? Mengapa mereka melihatku seperti itu?" Rose membatin bingung, tangannya meraba area wajahnya mungkin saja ada yang aneh di wajahnya namun hasilnya nihil. Tak ada yang aneh yang di rasakannya saat ini.
'Wussshhh' satu kilatan menyerangnya dan rose langsung tak sadarkan diri.
__________
*Rose POV
Mendengar suara siulan.
Aku terbangun di sebuah ruangan bak kamar kerajaan.
Kepalaku sedikit pusing, aku lupa apa yang terjadi sebelum aku membuka mata.
Siulan dan siulan ku dengar berulang ulang, aku ingin mengetahui dari mana suara itu berasal dan dimana aku sekarang.
"Sudah bangun nona?" Ucap seorang pria. Mataku mencari sosoknya dan seorang pria tampan muncul dengan manik mata seperti mata... "Hyungwon" Ucapku teringat bahwa aku berada di dunia vampir karena hyungwon.
"Ahh... Maaf nona namaku bukan hyungwon, namaku taeyong. Sepupu hyungwon" Suaranya menjawab ucapku.
"Aku dimana?! Hyungwon mana?!" Aku mencari orang yang berjanji akan melindungiku setelah takdirku berubah.
"Sepupuku... Sedang pergi mengembara, mungkin", " Mungkin? Yak!! Panggil dia sekarang!! Aku butuh dia! Dia di takdirkan menjadi pelindungku!!" Aku sungguh kesal dengan pria ini, sungguh ucapannya seperti sedang mempermainkanku. "Wuo jangan galak nona, aku vampir yang sama seperti hyungwon, aku pun clan pelindung dan ku rasa melindungimu adalah tugasku sekarang", " Kau!! Jangan kau kira ku bodoh! Takdir clan pelindung harus menjaganya sampai mati!", "yah... Ku rasa takdir tak bisa kau ikuti nona, karena ku dengar kalian seharusnya menikah bukan? Lalu kenapa sepupuku meninggalkanmu begitu saja?", " Kau!!", "kabar adam dan hawa di ciptakan kembali sudah ku dengar sejak lama, dan ternyata seseorang yang memiliki hubungan darah denganku, sepupuku sendiri", " Kau mengetahui tentang takdir ini?", "yah ku tau sejak hyungwon bisa menyentuh majikannya sendiri", " Maksudmu?", "kau dan kami meski sama tapi tetap berbeda, kita sama2 vampir tapi kita bukan sama2 clan pelindung, kau di takdirkan untuk menjadi vampire setelah usiamu menginjak 20, tapi kami menjadi vampir sejak kami di ciptakan. Jelas kita berbeda, tak seharusnya kau dan dia bisa bersentuhan" Pria ini trus mengatakan hal2 yang membuatku semakin penasaran kenapa semua ini terjadi.
Ku kira aku hanyalah manusia biasa namun nyatanya aku spesial, bertemu dengan makhluk seperti hyungwon juga bukan pilihan, namun sudah di takdirkan. "Lalu jika memang hanya hyungwon yang bisa menyentuhku, kenapa kau bisa membawaku ke sini, kau menyentuhku bukan?", " Ahhh kau merasakan saat ku menggendongmu tadi ya?, itu... Aku pun tak tau kenapa kau bisa ku sentuh, atau mungkin karena kau keturunan 113?
Aku tak tau, hanya tuhan yang tau kenapa kau bisa ku sentuh. Tapi berhubung kau bisa ku sentuh, mungkin akupun bisa menggantikan hyungwon untuk menjagamu" Ucapnya dengan peringai sengit.
Menakutkan, sungguh tatapannya menakutkan tak seperti hyungwon yang membuatku mampu menatapnya cukup lama karena matanya penuh dengan kedamaian.
Aku butuh hyungwon. Sungguh"Jika kau bisa melindungiku, bawa aku kembali ke duniaku, aku tak bisa trus di tempat asing ini tanpa hyungwon" Pintaku padanya.
"Sayangnya aku tak di ijinkan kembali ke dunia manusia karena sebuah alasan. Jadi ku pikir lebih baik kau disini menemaniku dan menunggu kedatangan hyungwon jika memungkinkan dia mau kembali untukmu"
"kau! baiklah akan kucari jalan keluarnya sendiri" aku pun bergegas meninggalkan ruangan aneh itu namun tak ku sangka di luar ruangan ini semakin luas dan megah, aku tak tau harus melangkahkan diri kemana."nona, kau sudah bangun?" seseorang mengejutkanku
"kau..mengenaliku?"
"tentu, kau adalah calon istri tuanku"
"tuanmu? siapa?"
"tuan hyungwon"
"kami belum tentu harus menikah jadi jangan mengatakan jika aku calon istrinya lagi pula dia tak ada disini sudah jelas jika dia bukan pasangan atau clan pelindungku" aku sewot dan langsung meninggalkannya dan mencoba cara untuk kembali keduniaku"tapi kalian harus tetap menikah" ucapnya meyakinkan tpi aku tetap melangkah dan tak menghiraukan omong kosongnya
"kau harus menikah dan memberi kami keturunan, karena keturunan kalian nanti adalah darah yang bisa membuat clan vampir ganas musnah"
"musnah? itu tak mungkin aku tau jika iblis pun di ciptakan untuk keseimbangan alam semesta, sama halnya kalian ada yang jahat ada yang baik. tak usah memberi alasan kosong padaku" ucapku menjelaskan
"kau tak tau jika keseimbangan telah hilang saat ini, hanya iblis dan vampir ganas yang menguasai dunia ini, duniamu dan dunia kami. klan vampir pelindung hampir punah, dan clan setengah vampir sepertimu tak akan bisa hidup lama, bahagia? tidak kalian yang terlahir setengah vampir hanya akan menjadi gila karena kejaran vampir ganas" lelaki yang mengaku sebagai sepupu hyungwon menjelaskan semua detailnya.
"lalu kenapa harus aku? ada banyak clan setengah vampir di dunia ini, cari saja di yang keturunan 113. jangan aku"
"memang banyak clan sepertimu tapi tak ada keturunan 113 yang bisa hidup sampai saat ini. keturunan mereka tak berlanjut hingga yang ke 113"
"tapi untuk clan kami 113 adalah angka yang sakral" lanjutnya
"ck! apa kau benar tentang bualan itu? bahkan guru yang menjaga buku di dunia ini tak mengetahui tentang itu semua"
"guru itu bukanlah seseorang yang memiliki ikatan dengan hyungwon, dia hanya penulis sejarah yang terjadi di dunia kami.. tentu saja dia tak tau"
"bahkan tuan muda pun tak tau jika takdirnya akan seperti itu karena tuan besar tak ingin jika hyungwon pergi"
"takdir macam apa hingga tuan besarmu bisa mengetahuinya, semua takdir hanya tuhan yang tau! sudahlah hentikan omong kosongmu!" aku lelah dengan berdebatan yang membuatku ingin muntah
vampir? faktanya aku setengah vampir adalah hal yang menjijikan yang pernah ku alami, dan sekarang aku harus menikahi orang yang bahkan tak bisa dia sebut manusia.***
rose pergi meninggalkan rumah yang bak istana itu, semua tampak asing namun semakin lama di dunia ini membuatnya merasa aneh, tadinya seingatnya sebelum pingsan tadi, vampir2 yang berlalu lalang di hadapannya melihatinya dengan tatapan sinis dan juga langkah kaki mereka yang seperti menghindar, tapi sekarang tak ada yang memandanginya dengan tatapan seperti itu lagi.
"apa aku sudah kembali ke duniaku? kenapa semua tampak sama?" rose bertanya2.
____"ayah! apa ini caramu menghukumku?" rengek hyungwon saat menemui sang ayah.
"hukum?, aku tak pernah menghukummu nak"
"lalu apa? aku harus menyelamatkan dunia? tapi dengan membunuh kekasihku sendiri?"
"itulah takdirmu sejak awal nak, aku sudah mengatakannya jika suatu saat nanti bagaimanapun kau tak akan bisa hidup normal sepertiku"
"karena aku spesial?"
"itulah yang selalu ku katakan padamu"
"pemimpin tau jika ini akan terjadi?"
"yah, kurasa pemimpin clan juga sedang menyiapkan sebuah pernikahan yang mewah"
"mwo?! siapa yang akan menikah?"
"tentu saja kau, dan gadis itu"
"ayah!" hyungwon teriak marah
"sekarang ku rasa gadis itu sudah terbiasa dengan dunia kita, bagaimanapun dia adalah setengah clan vampir kita. temui dia dan jagalah dia"
"tidak mau! aku ingin mencari tau kenapa takdir ini terjalin, apa salahku dan apa salahnya?"
"jangan buang waktumu, berpikirlah jika dia sudah memasuki dunia kita tentu saja clan vampir ganas akan muncul di sampingnya, alarm yang kau berikan di lehernya tak akan berfungsi disini"
"ayah, jika itu terjadi... dunia kita..." wusshh hyungwon meninggalkan sang ayah tanpa pamit dan tanpa melanjutkan kata2nya
"terancam" sang ayah melanjutkan ucapan hyungwon.
____
KAMU SEDANG MEMBACA
The Clan
FanfictionKlan merupakan suatu bentuk komunitas yang didasarkan pada hubungan darah.