rose POV
apa semua yang di katakan pria ini harus di lakukannya?
kenapa harus dia yang membunuh kekasihnya sendiri?
kenapa tidak pemimpin klannya?
atau mungkin orang lain yang lebih kuat darinya?
tak bisa bersama dengan orang terkasih adalah hal paling menyakitkan untuk mereka berdua, tapi tugas harus membunuh orang terkasih... perasaan apa yang sedang dia rasakan saat ini? sesakit apa itu?
aku... tak melihat airmatanya lagi
tapi ku tau jika darah dari hatinya sedang mengucur deras saat ini.
apa yang harus ku lakukan?
aku ingin membantunya.
______
"apa ada hal yang harus ku lakukan untuk membantumu menyingkirkan shin ah?" rose bertanya dengan wajah khawatir.
hyungwon menatap wajah rose,
---
hyungwon POV
ini pertama kalinya dalam hidupku
mencintai shin ah, dia cinta pertamaku,
dia orang yang selalu ku tunggu, namun takdir mengatakan jika aku harus membunuhnya.
jika romeo dan juliet mati bersama, aku justru harus membunuhnya. bukan karena cintaku hilang, namun karena perintah tuhan, inginku mengubah perintahNya namun jutaan makhluk hidup di dunia tak bisa terselamatkan.
jiwa pahlawan? bukan, ini memang takdir yang ku punya, bahkan kemauan yang ku punya itu juga takdir yang sudah di tuliskan tuhan sebelum kelahiranku.
aku baik baik saja.
_________
"aku tak apa... kau jangan khawatir. aku bisa melakukannya sendiri" hyungwon menjawab dengan senyuman, "pembohong" rose tak suka senyuman palsu hyungwon.
rose merasa semakin sedih dengan apa yang di katakan hyungwon, tak bisa bersama itu sudah menyakitkan apalagi harus membunuhnya, bahkan hati pria tak bisa sekuat itu jika orang yang di sayanginya harus dia bunuh untuk kepentingan orang lain.
"pasti ada cara agar kau tak terluka" rose sambil memegang tangan hyungwon, "aku tak apa... tak ada yang terluka", " jangan bohong padaku" rose menatap hyungwon tajam, hyungwon hanya tersenyum kecil, "mungkin aku akan terluka, tapi ku harap juga seseorang membantu menyembuhkan lukaku siapapun itu, pastinya tuhan akan memberikan obat padaku yang kesakitan" hyungwon percaya keadilan tuhan.
rose terpaku dengan ucapan hyungwon apa maksud perkataan itu, untuknya?
obat yang di maksud hyungwon adalah pengganti shin ah. "namun siapa?" tanya rose serius, "hanya tuhan yang tau, ini semua tuhan yang berikan. jadi aku pun tak tau apa yang di rencanakan-Nya setelah semua ini. dan ku harap sesuatu yang indah itu datang padaku secepatnya" hyungwon berharap hatinya tak terlalu lama kalut, "amiin, aku akan ikut mendoakanmu, tapi bagaimana cara untuk menangkap shin ah?" rose ingin misi ini selesai, "tidak hari ini, ku yakin akan ada hari lain untuk bisa bertemu dengannya lagi. sekarang mengajarimu adalah tugasku. jadi kau ingin belajar menjadi kami kapan?" hyungwon mengalihkan pembicaraan.
"ini tak mudah untukku, aku ingin perlahan, apa tak apa?" rose, "tak apa... itu adalah inginmu. tapi selama kau belajar, aku akan di sampingmu... tidur bersamamu, apa itu tak apa juga?" hyungwon bertanya, "nghhh... sebenarnya tak boleh karena itu aneh untuk kita, tapi... ", "kau takut pada vampir ganas kan? aku tau, selama aku di sampingmu anggap saja aku hanya sebuah patung" hyungwon memberi saran.
"itu tak mungkin, karena ini pertamakalinya seorang pria dekat denganku, berada di sekitarku setiap waktu. siapapun itu pasti akan merasa canggung", "anggap saja aku saudaramu, apa masih tak bisa?", "tak bisa", " wae?", "kau tampan" rose benar2 jujur kali ini, hyungwon menyunggingkan senyum kecil di sudut bibirnya, "apa itu sebuah pujian untukku? atau sebuah masalah untukmu?", "dua duanya" rose masih jujur, "kau tidak menyuruhku untuk berganti wajahkan?", " tidak... tentu saja tidak, hanya saja jangan terlalu baik padaku. kau boleh jahat padaku, lakukan aku seperti musuh juga tak apa, jangan perlakukan aku dengan baik, aku tak ingin ada salah paham di antara kita jadi ku mohon perlakukan aku seperti inginku" rose to the point tak ingin jika perlakuan hyungwon padanya akan berpengaruh pada hatinya.
"baiklah jika itu inginmu" ucap hyungwon dengan senyum hingga matanya tak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Clan
FanfictionKlan merupakan suatu bentuk komunitas yang didasarkan pada hubungan darah.