marah

10 0 0
                                    

"Sudahlah cepat" hyungwon menarik tangan rose menuju sebuah tempat.
"Apa ada jalan rahasia di duniaku menuju duniamu?",
" sebenarnya semua pintu yang ku masuki dan dengan sedikit niat kembali ke duniaku itu adalah jalan menuju ke duniaku, tapi karena aku membawamu aku tak mungkin langsung menggunakannya apalagi di tempat umum, paling tidak di tempat yang jarang di jamah orang2, itu paling ampuh untuk kita berdua, karena tak ada yang melihat cara kita menghilang dari dunia ini" hyungwon selalu menjelaskan pertanyaan2 yang di ucapkan rose dengan panjang dan lebar, karena jika hyungwon menjawab dengan singkat bisa mengira jika hyungwon adalah sosok yang akan memangsa rose.
______
Rose POV
jujur ini pertama untukku berjalan bersama seorang pria dan pria itu bukan manusia namun vampir, mungkin hari2 lalu ku lalui dengannya dengan rasa takut namun setelah ku mengetahui apa yang terjadi aku sadar jika dia lebih banyak menahan sakit karena takdir tuhan yang aneh ini. kesakitanku karena menyadari jika aku adalah seorang vampir tak sebanding dengan kesakitannya yang harus berpisah pacarnya sendiri, tapi ku lihat dia selalu menyembunyikan semuanya dalam diam dan sikap dinginnya. Aku selalu banyak bertanya padanya karena aku ingin dia bisa terbuka denganku, karena ku tau hanya aku satu2nya orang yang ada di dekatnya saat ini dan aku pun harus menghibur pria malang ini. Hyungwon, mungkin kita adalah teman baru, tapi karenamu aku sadar dan menerima takdir vampirku, dan ku ingin kaupun terhibur dengan apa yang ku lakukan agar kau tak memendam semuanya sendirian.
****
Mereka berdua kini sampai di sebuah perpustakaan kuno yang memiliki hawa aneh menurut rose.
Rose mendekat merengkuh lengan hyungwon karena hawa yang tak pernah dia rasakan.
"Aku takut" Rose,
"tenanglah, tak apa" Hyungwon,
"apa manusia setengah vampir sepertiku pernah masuk ke duniamu?" Rose penasaran,
"tak ada, ku rasa baru kau yang mampu masuk ke duniaku",
" Eeehh??! Aku takut jika nanti aku... Aku di makan clanmu bagaimana?" Rose semakin meringkuk di lengan hyungwon,
"ada aku, jangan khawatir, aku pelindungmu, tak akan ada yang menyakitimu selama aku disini" Hyungwon menenangkan rose,
"yaudah jangan tinggalin aku" Rose khawatir jika nanti saja hyungwon tiba2 menghilang.
"Tidak, aku tidak akan menghilang. Tenanglah" hyungwon trus menenangkan bayi besar ini.

"Akhirnya kalian datang juga" ucap seseorang dari belakang rose dan hyungwon
"guru, apa guru menunggu kedatangan kami?" hyungwon menyapa juga memberi salam. "Kalian adalah pasangan yang sedang ku tunggu karena bumi ini sudah kacau karena iblis dan vampir ganas",
"eehh? Pasangan?" hyungwon dan rose bersamaan.
"Jangan bergurau guru" hyungwon mengira jika gurunya sedang berceloteh lucu.
"Tidak, tidak... Kalian adalah pasangan seperti layaknya adam dan hawa, itulah kalian" sang guru meyakinkan perkataannya,
"eehh??" hyungwon dan rose kaget bersamaan mereka langsung saling menatap bingung. "Tunggu, guru... Kami tak bisa bersatu karena clan kami pun beda, aku hanya sebagai pelindungnya, tak boleh lebih" hyungwon membahas,
"tidak.... Tidak untuk kalian, kalian adalah adam dan hawa yang akan memberikan sebuah perdamaian untuk bumi ini, untuk semua makhluk yang ada di dunia ini" orang tua yang di sebut guru itu trus membuat hyungwon dan rose bingung.
Hyungwon dan rose tak mampu memberi pertanyaan lagi, mereka cukup lama diam dan mencoba berpikir tentang apa yang dikatakan sang guru.
"113 adalah angka keramat, memang bukan hanya kalian yang keturunan 113, tapi kalian adalah keturunan yang memiliki darah yang sama dengan clan vampir yang pertamakali di ciptakan oleh tuhan yang memiliki hati dan perasaan yang sama seperti manusia. Vampir ganas adalah makhluk yang tak memiliki hati dan perasaan juga wujud yang tidak sempurna, mereka disamakan dengan iblis. Jangan tanya kenapa iblis dan vampir ganas di ciptakan. Karena kebenaran yang abadi hanya milik tuhan. Dan kalian di ciptakan tuhan untuk kembali menyatu dan memberikan perdamaian kepada semua makhluk yang di ciptakan tuhan. Karena kekuatan alami kalian dapat membuat iblis dan vampir ganas tidak berkembang secara pesat" guru menjelaskan dengan detail.
"Kami harus menjadi pasangan?" rose langsung mencerna dan menanyakan dengan suara kaget.
"Yah.. Kalian harus menjadi pasangan. Pasangan yang sesungguhnya" guru menegaskan dan seketika genggaman tangan rose yang tadinya masih takut jika kehilangan hyungwon mengendur.
Rose menatap hyungwon ragu, "apa kau tau tentang ini?" tanya rose,
"aku pun baru mengetahuinya, ini semakin tidak adil untukku" hyungwon seolah enggan menerima takdir ini, takdir yang mengharuskannya membunuh shin ah belum seberapa di banding harus menerima takdir menjadi pasangan gadis yang tak pernah dia tau sebelumnya. Berbeda clan, dan semuanya berbeda antara hyungwon dan rose, sungguh dirinya ingin mengamuk karena ucapan sang guru.
Dan benar, mata hyungwon kini berubah menjadi merah, merah pekat.

The ClanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang