Rose pun memberanikan diri keluar dari kamarnya. "Ibu, ayah... Kenapa aku seperti ini?" ucapnya lirih yang membuat ibu dan ayah rose kaget dengan kehadiran rose.
Dengan wajah begitu tegang ayah dan ibu rose berdiri untuk melihat apakah benar itu adalah putrinya.
"Kau? Kenapa kemari? Apa kau sudah tau kekuatanmu? Kau kesini dengan cara menghilang? Iya?" ayah rose sambil memegang awak putri satu2nya ini, "aku belum tau ayah, tapi temanku yang membawaku dengan kekuatannya", "teman? Kau punya teman vampir sayang?" ibu bertanya, "iya, dia yang selama ini ada di mimpiku ibu, dia klan vampir biasa, dan dia yang melindungiku dari vampir ganas" rose menceritakan tentang hyungwon dan tak lama hyungwon pun hadir di antara mereka, "aahhh... Kini ayah sudah tenang sayang" ayah melihat hyungwon di samping putrinya,"Ibu juga" wajah ayah dan ibu rose kini tak setegang tadi.
"Ayah dan ibu kenapa?" rose sambil memegang tangan ayah dan ibunya, "jujur, ibu dan ayah tak yakin saat kau kami kirimkan ke korea, tapi... Perintah nenek moyangmu membuat kami tak punya pilihan. Lagi pula setiap hari kau semakin ketakutan karena mimpi burukmu itu. Jadi ibu dan ayah kira amerika bukan tempat untuk vampir campuran sepertimu" ayah, "Bukan hanya mimpi buruk ibu juga sering melihat bayangan hitam mengelilingimu, tapi ibu lebih takut jika saat kau di korea nanti kau semakin di hantui oleh bayangan itu, tapi kau tidak apa kan?"ibu memcemaskan rose lagi, "memang benar mimpi itu membuatku semakin takut, tapi hari ini baru ku tau kebenaran di mimpiku dari dia" jawab rose, "Melihat dia disisimu ayah yakin seiring berjalannya waktu kau akan terbiasa dengan keadaan ini, dengan perubahan yang terjadi dalam dirimu" ayah menatap hyungwon seperti menatap penolong untuk putrinya.
"Tolong jaga putriku, hyungwon" ucap ayah rose kemudian.
"Iya, ahjussi. Klan kami akan membantu roseline semampu kami" jawab hyungwon tersenyum kaku.
*
"Tapi ayah, ibu... Apa kau tidak takut padaku?, sekarang aku vampir" roseline menunduk menahan tangisnya. "Tidak sayang, kau memang beda. Tapi karena ayah dan ibulah kau jadi beda seperti ini" ayah menangkupkan wajah anaknya dan menatap mata putrinya satu2nya agar putrinya tidak menangis.
"Ayah yakin kau adalah gadis yang kuat, jangan menyerah dan beradaptasilah dengan keadaanmu yang sekarang. Semangat, roseline" ayah rose menyemangati.
"Aku akan berusaha ayah" roseline tersenyum namun airmatanya tetap jatuh.
Hyungwon hanya menatap rose sendu, dia juga ikut terbawa suasana hati roseline. Entahlah kenapa bisa seperti itu.
*
*
*
*
*
Hari ini ku putuskan untuk menemani roseline bertemu dengan keluarga dan juga menjaga mereka dari serangan vampir ganas.
Keluargaku takkan mencariku karena mereka tau jika aku sudah di tunjuk sebagai vampir pelindung.
Tak heran jika aku harus tidur satu kamar dengannya karena sedikit saja dia tersentuh vampir ganas itu akan membuat seisi bumi ini dalam bahaya. Roseline ragu tapi saat ayah dan ibunya meyakinkan roseline pun setuju toh aku takkan melakukan apapun kepadanya.
Dia terlelap, dan ku pandang dia benar2 kelelahan untuk hari ini, terlebih lagi hari ini adalah hari pertama kita bertemu dan roseline sangat terkejut saat itu. Ku tau, tapi dia berusaha tenang.
Aku tak bisa tidur karena tugasku adalah menjaganya,
30menit dia tertidur.
"Jangan,.... jangan...., jangan...." roseline meringik lemah padahal matanya masih terpejam. Ku coba untuk membangunkannya tapi dia malah semakin menjerit ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Clan
FanfictionKlan merupakan suatu bentuk komunitas yang didasarkan pada hubungan darah.