"jangan takut. aku tak akan melukaimu sedikitpun, yang ingin ku hancurkan adalah hyungwon"
"jangan sakiti dia" rose.
"wae? dia calon suamimu tapi dia terlalu jahat untukmu. bukankah sebaiknya dia ku bunuh?"
"bunuh? siapa kau bisa membunuhku?!" suara hyungwon
mata taeyong berubah merah, wajahnya langsung di penuhi dengan amarah.
"bunuh aku jika kau bisa" hyungwon menampakkan wujudnya tanpa lama taeyong pun mendekati hyungwon dan bertarung dengannya.
pukulan demi pukulan hyungwon hadapi dari taeyong, namun bukan berarti hyungwon tak membalas pukulan taeyong, justru pukulan hyungwon bertubi2 membuat luka di tubuh taeyong.
"hyungwon~sii hentikan dia bisa mati"
"mati lah! mati, aku ingin dia mati. sialan! dia sudah menculikmu!" ucapan hyugwon sembari memukuli taeyong tanpa ampun.
taeyong hanya pasrah sekarang namun senyuman demi senyuman masih dia sunggingkan sambil menatap mata hyungwon yang di penuhi amarah.
"hyungwon! kau pelindung! bukan pembunuh hentikanlah!"
pukulan hyungwon terhenti.
matanya kembali menghitam, wajah kesalnya menghilang.
"hahahahah yak! kenapa berhenti? bunuh aku! bunuh! BUNUUH!" taeyong teriak sambil tertawa gila.
"bunuh aku bodoh! agar kau tau bagaimana rasanya di hukum seperti aku!! bunuh!!"
hyungwong tak peduli dengan ocehan taeyong.
dia memilih untuk membawa rose kembali ke dunia rose.
_
mereka berdua sampai di kamar rose.
wajah rose masih terkejut dengan kejadian yang berlangsung di hadapannya tadi.
"maafkan aku, aku lalai menjagamu" ucap hyungwon.
"apa yang sebenarnya yang sudah kau lakukan pada taeyong, kenapa dia sangat membencimu" tanya rose
"jangan bertanya, istirahatlah. aku akan disini menjagamu"
"wae? kenapa aku tak boleh bertanya? aku menjadi sandranya karena ulahmu, kau sudah membuatnya di hukum iyakan?!"
"kau tak perlu tau masalaluku" hyungwon dengan nada dinginnya
rose tak bertanya lagi, dia tau posisinya dimata hyungwon hanya sebatas wanita setengah vampir yang harus di lindunginya. tak ada yang lebih dari itu.
"baiklah, aku ingin mandi dulu" rose dingin.
selesai rose mandi hyungwon sudah berdiri di samping ranjang seperti layaknya seorang penjaga.
rose langsung menenggelamkan tubuhnya di atas ranjang tanpa peduli kehadiran hyungwon.
rambutnya yang masih basah karena keramas mengganggu mata hyungwon.
"kau harus mengeringkan rambutmu dulu" ucap hyungwon, namun rose tak mau bergeming dan trus membelakangi hyungwon.
hyungwon langsung mengambil hairdryer untuk membantu rose mengeringkan rambutnya.
rose tau rambutnya di sentuh hyungwon namun dia memilih tidak peduli dengan apa yang di lakukan penjaganya padanya.
suara hairdryer mengisi kesunyian dalam kamar rose.
"kau marah?" hyungwon mencoba mengisi kesunyian ini.
namun tak disangka suara dengkuran rose terdengar setelah suara hairdyer dimatikan.
hyungwon tersenyum melihat rose yang terlelap setelah seharian mengalami hal hal di luar dugaannya karena selama ini dia hanya seorang manusia biasa, bukan setengah vampir seperti hari ini.
hyungwon mengeluarkan kekuatannya dan mengambil kenangan buruk yang rose pikirkan, tak hanya itu hyungwon pun mengambil mimpi buruk rose.
rose semakin tenang dalam mimpi indahnya yang di buat hyungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Clan
FanfictionKlan merupakan suatu bentuk komunitas yang didasarkan pada hubungan darah.