BELIEVE ME [SLOW UPDATE]

BELIEVE ME *Part 2*

part sebelumnya :

“Hati-hati yo, cuma berduaan di UKS banyak setan lewat lho” kata Alvin yang langsung di toyor Iel.

“Kenapa sih, hari ini gue di toyor mulu, heran gue..” Alvin meringis.

“Salah sendiri asal mangap, Rio nggak bakal ngapa-ngapain adek gue” kata Iel mantap.

“Tapi Rio kan juga cowok normal.. ups..” Cakka langsung menutup mulutnya begitu melihat Iel seperti ingin menelannya hidup-hidup.

“Kalian kembali ke kelas aja” perintah Iel pada Shilla, Via dan Agni.

Iel berlalu meninggalkan tempat tersebut yang diikuti Cakka dan Alvin.

-------------
Part 2 :

-Di UKS-

Rio menuntun Ify dan membaringkannya, dia hanya menunggui Ify di sampingnya tanpa beranjak sedikitpun.

“Gue ambilin minum dulu ya” kata Rio tapi sesaat kemudian tanggnnya ditahan oleh Ify.

“Nggak usah kak, kakak disini aja.. Ify takut”  kata Ify lirih.

“Takut apaan? Kan disini nggak ada apa-apa” Rio bingung dengan sikap Ify.

“Dayat..” Ify bergumam sendiri.

“Tadi loe ngomong apa Fy?” Rio tau Ify mengucapkan sesuatu tapi tak terdengar jelas olehnya.

“Ha? Apa kak?” tanya Ify.

“Loe tadi ngomong apa? Trus loe takut apaan siang-siang gini?” Rio mulai kepo.

“Gue nggak ngomong apa-apa kak” Ify mengelak.

“Oh.. gue tau,, jangan-jangan loe mikir gue bakalan macem-macem ma elo?” Rio menggoda Ify.

“Issh.. apaan sih loe kak nggak nyambung deh, lagian kata kak Iel loe nggak bakal macem-macem kak” kata Ify.

“Dan loe percaya kata Iel? Inget fy, kita cuma berdua di UKS” Rio mendekati Ify yang sedang berbaring sambil senyum-senyum gaje pada Ify.

“Mau ngapain loe kak” Ify mulai parno dengan Rio, kini wajah Rio hanya berjarak sejengkal saja membuat Ify panas dingin.

“Bwahahahahaha” Rio tertawa terpingkal-pingkal karna berhasil menggoda Ify.

“Nggak lucu kak !” Ify melemparkan bantalnya ke arah Rio, tapi Rio sempat menghindar.
“Muka loe Fy, hahaha Muka loe lucu banget.. haha kaya tomat” Rio masih terkekeh.

“Ih.. kak Rio nyebelin” Ify ngambek.

“Kalo ngambek gue apa-apain nih” kata Rio jahil yang membuat Ify bergidik ngeri.

“Becanda doank Fy” kata Rio sambil mengacak puncak rambut Ify, Ify terdiam dia merasa nyaman dengan perlakuan Rio.

‘Nyaman ama kak Rio? Nggak nggak boleh, Ya Tuhan.. aku mohon jangan perasaan itu lagi, aku nggak mau ngalamin rasa sakit itu lagi. Ini nggak boleh terjadi’ Ify menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Kenapa loe Fy?” tanya Rio.

“Nggak papa kak, gue pengen istirahat dulu. Tapi awas kalo loe ngapa-ngapain gue ntar gue bilangin sama kak Iel” ancam Ify, kemudian Ify tertidur.
‘Loe cantik Fy kalo lagi tidur gini,eh kenapa gue malah jadi mikirin Ify ya? Aneh’ Rio senyum-senyum sendiri, Rio yang kelelahan pun ikut tertidur di kursi samping Ify.