Musuh

56 4 0
                                    

Sejak kecil Indah dan wahid sudah berteman.Selain karena mereka bertetangga,mereka juga teman satu madrasah mengaji.Mereka seringkali bertengkar bahkan hampir setiap hari,tapi yang mereka bahas hanyalah hal-hal kecil.
"Eh,loe ikut-ikut baju gue aja."kata wahid
"Apaan sih,loe tuh yang nyama-nyamin gue.Iya kan?"Jawab indah
"Ngapain juga gue nyama-nyamai baju loe,ogah."
"Lha itu buktinya?"
"Oke,kalau gitu sekarang gue tanya kapan loe beli baju itu?"
"bulan kemaren"
"Gue bulan kemarennya lagi"
"Eh,gue tahun kemaren.Jadi loe yang ikut-ikut"
"gue juga tahun kemaren.Nggak bisa gitu dong,loe yang ikut-ikut"
"pokoknya loe"
"loe.." Begitu terus nggak ada habisnya.Sampai akhirnya mereka dimarahin guru ngaji.Ditengah jalalanpun mereka berantem juga.
"Eh,kalau jalan jangan pake melotot dong,haha"Ejek wahid ke indah yang matanya besar.
"Biarin,terserah gue dong.Loe juga kalo jalan jangan merem,ntar ditinggal temen loe"
"gue merem karna takut loe pelototin"
"gue melotot emang sengaja biar loe takut"timpal indah.
"dasar cewek aneh "gumam wahid.
Merekapun pulang.

Dimadrasah
Pukul 18.00 seperti biasa ada do'a asmaul husna.ditengah membaca,saat pembacaan kata wahid, wahid mengucapnya dengan lantang dan sedikit sombong. "iya deh, yang namanya ada di asmaul husna.sombong banget sih mas"celetuk indah. "biarin" balas wahid sambil senyum2 sendiri. Kesal, indah pun dengan lantang membaca kata ikrom ditambah kata 'mah' jadi ikromah, bermaksud menyindir karena nama ibu wahid mukaromah."sip"balas wahid tersenyum sambil mengacungkan jempol.'aneh banget'batin indah."eh, kalian berdua bisa diem gak sih. Ribut mulu.kalo mau pacaran jangan ditempat ngaji dong."oceh saiful."idih, ogah banget gue pacaran sama dia."bantah indah. "apalagi gue, ngaco lo ya ful" timpal wahid. "eh,gue bilangin jangan berantem mulu, ntar lama2 cinta loh"kata saiful. "hah,cinta" ucap indah dan wahid barengan. "tuh kan, ngomong aja bareng.jodoh tuh"ucap saiful sambil cengengesan."apaan sih loe ful,udah deh berisik"timpal indah. Akhirnya Merekapun melanjutkan membaca asmaul husna.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang