calon mantu

26 3 0
                                    

  Disamping rumah indah ada lapangan volly yang biasa digunakan oleh para remaja untuk main volly tiap sore tak terkecuali wahid.Disana ibunya wahid jualan es dan siomay.karena tiap hari jualan disana, ibunya wahid merasa suka pada indah karena menurutnya indah adalah gadus yang baik, ramah,dan rajin juga nurut sama orang tua.Setiap kali indah ingin membeli siomay ataupun es,ibunya wahid selalu bilang kalo nggak usah bayar.dan jika indah tidak membeli, ibunya wahid selalu menyisihkan dagangannya dan diberikan kepada indah.Indahpun merasa tidak enak akan hal itu.bahkan saat indah menolaknya ibunya wahid, selalu bilang "nggak apa apa, orang sama camer sendiri.nggak usah sungkan." "apa sih tante jangan gitu"elak indah."nggak apa apa,jadi gimana?" tanya ibunya wahid "gimana apanya tante?"tanya balik indah dengan bingung. "ya gimana, mau nggak sama wahid?" indahpun terdiam. "oh, nggak mau ya?" "bukan gitu tante, malah wahid mungkin yang nggak mau sama aku"jawab indah. "pasti mau dong, masak sih dia nggak mau sama kamu"kata ibunya wahid. "em.. Ya udah tante aku mau masuk dulu" pamit indah.

Indah pov
Setelah obrolanku dengan ibunya wahid, aku pun masuk kerumah.Aku langsung masuk ke kamar.'gimana, mau nggak sama wahid'kata itu masih terngiang difikiranku.lalu terlintas bayangan wahid difikiranku.
"eh, kenapa gue jadi kefikiran dia sih.jangan sampe deh gue jatuh cinta sama dia"sadar dari lamunanku."apa kata orang coba.gue yang biasa berantem sama dia, tiba2 jatuh cinta sama dia."
End indah pov.

Memang diam diam indah sudah mulai ada rasa sama wahid,tapi dia tidak mau mengakuinya.

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang