Love U My Enemy ▪ Sinb X Mingyu

3

"apa kau namja chingu nona hwang eunbi?" tanya dokter yoon kepada mingyu

"naega? a..a.." belum sempat mingyu menjawab dokter, beliau memotong omonganya

"kau ini, kenapa harus gugup? lagi pula sudah banyak kasus seperti ini anak muda. pacarmu sedang hamil 10 minggu, kandungannya melemah, aku harap kau menjaga baik dirinya. ingat, jangan membiarkannya terlalu lelah, dan jangan kebanyakan makan makanan siap saji, perbanyak makan sayuran dan jangan lupa untuk meminum susu" ucap sang dokter

mereka kaget bukan main untuk kali ini, hati mereka seperti terhantam beribu ribu palu, apa yang harus mereka lakukan saat ini? mereka masih remaja yang tidak tau harus berbuat apa dengan kesalahannya yang seperti ini. setelah mereka keluar dari ruangan tersebut mingyu yang melihat sinbi terus menundukan kepalanya dan menangispun merasa bersalah

"sinbi ya, maafkan aku aku memang laki laki brengsek, aku tau maafku tidak akan pernah kau terima, tapi aku mohon, maafkan aku sinbi ya" ucap mingyu sambil memohon setengah mati kepada sinbi tapi tetap saja sinbi tidak menghiraukannya, malah ia semakin menangis dan membuat mingyu tambah merasa bersalah

didalam perjalanan tidak ada yang membuka mulut seorang pun hanya ada isakan tangis sinbi selama perjalanan. 'memilukan, aku akan mempertanggung jawabkan kesalahanku sinbi ya' batin mingyu

saat sudah di depan apartemen sinbi, mingyu ikut masuk juga "mau apa kau?" tanya sinbi sinis 'akhirnya kau bersuara juga hwang'  batin mingyu "aku? aku akan mencegahmu untuk berbuat hal yang tidak tidak" jawabnya enteng

"pfttt HAHAHAHAHA maksudmu? HAHAHA" sinbi tertawa lepas setelah mendengar pernyataan polos mingyu, terlihat bodoh memang, tapi di lain sisi sinbi merasa kalau mingyu sangat perhatian padanya

"kau tertawa?" tanya mingyu lagi "kenapa? apa aku tidak boleh tertawa? tertawa kan menghilangkan stress" ucap sinbi sengit

"emm, sinbi ya. hmm apa rencanamu setelah ini? apa kau akan menikah dengan pria lain? atau..atau kau ingin emm ingin menggugur..kan bayinya?" tanya mingyu super hati hati dia juga memelankan volume suaranya saat berkata 'menggugurkan'

"aku bukan pembunuh bodoh, ini kesalahan ku juga aku tidak akan menggugurkan kandungan ku, bayi ini tidak salah, dia juga tidak tau apa apa kim" jelas sinbi dengan mengusap perutnya yang masih rata. mingyu yang melihatnya pun ingin sekali mengelus perut sinbi dimana calon anaknya berada, tapi dia terlalu gengsi untuk itu. sebenarnya ia sedari tadi menyiapka mentalnya untuk berkata sesuatu kepada sinbi, tapi entah dia tidak menemui keberanian untuk itu

"sinbi ya, menikahlah denganku" akhirnya ia mengatakannya juga, walaupun dengan cepat dan agak pelan

"mwo?aku tidak mendengarnya, jujur. kau baru saja berbisik kalau kau mau tau mingyu ya" tanya sinbi yang memang benar benar tidak mendengarnya

"aku bilang, ayo menikahlah denganku" ucap mingyu frustasi, karena dengan susah payah ia berucap seperti itu tapi sinbi malah tidak mendengarnya

"aku tidak mau menikah kalau tidak dilandasi cinta, menikah itu bukan permainan kim mingyu. aku tau, kau mengajaku menikah hanya untuk bertanggung jawab saja kan? aku tidak mau menjadikan itu beban buat mu, bahkan aku tidak masalah harus mengurusnya sendiri

"kalau begitu izinkan aku untuk belajar mencintaimu, begitupun sebaliknya izinkan dirimu belajar mencintaiku" ucap mingyu serius

Sinbi terdiam mendengar ucapan mingyu, dia menghargai pertanggung jawaban mingyu, tapi dia masih takut untuk mengambil keputusannya

'biarkan waktu yang menjawab' –sinbi

.
.
.
.

"SINBI YAAAAAA, KAU TIDAK APA APA KAN?  BAGAIMANA KATA DOKTER KEMARIN?  KAU SAKIT APA?" yuju dan yerin yang sangat khawatir dengan sinbi langsung menghujani pertanyaan untuknya