9

1.2K 135 13
                                    

"maaf sebelumnya sinbi ya" ucap nayoung

"tapi, apa kalian tidak menyadarinya?" tanya nayoung

sinbi dan sowon sama sama menggeleng

"HAHAHAHAHHHHH, KALIAN BODOH SEKAKI HAHAHAH"

"eonni~~ katakan keadaan ku sebenarnya, jangan malah tertawa"

"ekhemm, baik baik maafkan aku. sebenarnya kau..........."

"YAK! KATAKAN CEPAT NAYOUNG AH" sowon yang sebal langsung menggebrak meja dokter

"kau masih seperti dulu, sama sama seperti macan HAHAHH" nayoung meledek sowon

"eonni, seriuss"

"baiklah baiklah, sinbi ya, kandungan mu baik baik saja, hanya saja ada bagian yang lecet"

'WTF?! KARENA HAL SESEPELE ITU?' batinnya tidak percaya

memang saat di sekolah sinbi mengejar nilai penjas yang masih kosong, sebenarnya mingyu melarangnya, tapi bagaimana itu adalah syarat kelulusan, dan tadi dia banyak berlari dan sempat terjatuh. belum lagi saat terpentok ujung meja, kalau tentang perutnya yang sakit tadi mungkin memang karena seungchol yang melempar bola kenperutnya, rasanya sakit dan ngilu.

sowon hanya bisa melongo, bagaimana tidak? di sudah seperti orang kebakaran jenggot hanya karena adik iparnya?. jangan tanya nayoung, dia sudah terbahak bahak melihat kedua manusia didepannya

"sudah sana kalian keluar, aku masih harus menangani pasien lainnya" usirnya

saat keluar ruangan sinbi dan sowon sama sama keluar dengan mimik muka idiot. mingyu dan seungchol mulai berfikir yang tidak tidak karena itu.

"sinbi ya, maafkan aku" seungchol yang merasa bersalah langsung memeluk sinbi. dibelakangnya mingyu hanya bisa terduduk lemas

"oppa. gwenchana, aku tidak apa apa"

"bagaimana kau bisa berkata seperti itu? kau kan --" belum sempat seungchol meneruskan sinbi berbicara terlebih dahulu

"aku hanya ada luka oppa"

"APA?! JADI KAU MEMBUAT KITA PANIK HANYA KARENA SEBUAH LUKA?!" seungchol berteriak tepat ditelinga adiknya. beruntung lorong rumah sakit sekarang sepi.

sinbi hanya menampakan senyum idiotnya  saja disana

"kau mengetahuinya kan oppa? kau tidak membakarku hidup hidup?"

"ya aku mengetahuinya, aku tidak setega itu dengan adiku" seungchol tersenyum membuat sinbi dan mingyu merasa lega

"mingyu ya, kau pulang saja duluan dengan sinbi, aku harus ke dokter anak, aku lupa kemarin harusnya jungchol imunisasi, jadi sekarang aku harus membawa jungchol dokter anak, ah aku titip sinbi. jangan pulang dulu sebelum kami kembali" kata sowon

"tidak lama kan eonni?"

"tidak, sudah kalian pulang sana"

sinbi dan mingyu langsung keluar rumah sakit menuju mobilnya

"bagaimana tadi? dokter bilang apa?"

"apanya?"

"kandunganmu"

"hem? baik baik saja, sebentar lagi akan memasuki bulan ketiga"

"syukurlah, kau tau? tadi aku sangat takut. sampai sampai ingin mati saja rasanya"

"cih berlebihan"

"memang itu yang ada dipikiranku saat itu bodoh, seharusnya kau tidak mengelak saat aku bilang tidsk udah petakilan"

"kalau dipikir lagi, kejadian tadi sangat idiot ya?  aku juga tidak merasa sakit karena luka lecet itu, dan aku lupa kalau aku terjatuh dan terpentok meja tadi"

"kau memang idiot" lalu mingyu langsung lari ke dalam mobil

"YAK! KAU MENYEBALKAN SEKALI! AWAS SAJA NANTI"

.
.
.
.

hari ini hari terakhir ujian nasional, sialnya sinbi baru mengalami morning sickness. memang biasanya terjadi diawal kehamilan sampai bulan ketiga, tapi sinbi baru mendapatkannya di bulan ketiganya. dia ingin tidak masuk sekolah, tetapi itu hal gila, ini adalah ujian terakhirnya. seungchol dan sowon sebenarnya sudah pindah minggu lalu, mereka pindah ke apartement sebelah sinbi, sowon yang sebenarnya ngotot ingin pindah, karena dia harus menjaga sinbi, sayangnya keluarga kecil kakaknya sedang berada di rumah keluarga sowon

"shit! aku tidak mungkin berjalan atau naik bis ke sekolah, atau aku telfon mingyu saja ya untuk menjemputku?" monolognya

tidak lama, mingyu sampai disana

"tidak usah pergi sekolah" tegasnya

"KAU GILA HAH? INI UJIAN NASIONAL BODOH! AKU TIDAK MUNGKIN IZIN" "kecuali mengikuti ujian sendiri. tapi aku tidak mau, aku tidak akan bisa mencontek" lanjut sinbi

"baiklah baiklah, jangan berteriak, ayo berangkat" mingyu menarik tangan sinbi lembut

di pertengahan ujian, sinbi kembali merasakan mual, mingyu yang melihatnya pun sangat khawatir. mereka satu ruangan, mingyu duduk di belakang serong kanannya sinbi.

tiba lah saat yang ditunggu tunggu, bel tanda berakhirnya ujian

"sinbi yaaa!! akhirnya kita selesai ujian. ayo menginap di rumah yerin, ada banyak hal yang aku ingin ceritakan" yuju yang terlalu semangat sepertinya tidak melihat sinbi yang sudah lemas

"kau kenapa? sakit? tapi keningmu tidak panas"  tanya yerin sambil mengecek suhu tubuh sinbi

"anii, a..aku i..i..itu--"

"seungchol hyung menyuruh kita pulang sekarang, kajja" belum sempat sinbi melanjutkan kata katanya, mingyu langsung menarik sinbi

"hm? kita? kau menyadari sesuatu?" tanya yerin

"sejak kapan mingyu kenal seungchol oppa? ck mereka berdua aneh sekali" ujar yuju

mereka berdua memang sudah menaruh kecurigaan terhadap mingyu dan sinbi, bukan berdua, tapu berempat, jun dan seokmin juga. tapi entahlah mereka tidak bisa menyimpulkannya

TBC

nih bukti pikel ga bersalah :(




ps: yang baru baca / yang ga ngerti kenapa ni ff begini, liat comments aja yakan wkwk
pss: SUMPAH NI YA GENKS GUE MINTA MAAP OON BGT W NGIKUT SARAN TEMEN W YG SAMA SAMA BLOON WKWKWKWKWK

ps: yang baru baca / yang ga ngerti kenapa ni ff begini, liat comments aja yakan wkwkpss: SUMPAH NI YA GENKS GUE MINTA MAAP OON BGT W NGIKUT SARAN TEMEN W YG SAMA SAMA BLOON WKWKWKWKWK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love U My Enemy ▪ Sinb X MingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang