Love U My Enemy ▪ Sinb X Mingyu

5

"kau takut heum? santai saja sayang" ujar mingyu seduktif di telinganya. mingyu mulai membuat sinbi terpojok di sandaran sofa, saat bibir keduanya sudah bersatu, sinbi mulai menutup matanya ia menikmati kecupan yang mingyu berikan, lalu mingyu mulain melumatnya dan..

Krek...

pintu apartement sinbi terbuka, ternyata ada yerin dan jun disana, mereka berdua melepas tautan bibir mereka kan menjauhkan diri masing masing

"OMO!! SINBI YA APA YANG KAU LAKUKAN? HEI KIM, APA YANG KAU LAKUKAN PADA SAHABATKU HAH?!" yerin meneriaki mereka berdua layaknya ibu dari sang anak yang terlecehkan lalu ia memeluk sinbi, tapi tidak lama dia langsung memukul kepala mereka berdua bergantian

"jelaskan padaku apa yang kalian berdua lakukan tadi" ucap yerin tegas

"dia yang melakukannya duluan" sinbi angkat bicara

"tapi kau menikmatinya juga" mingyu membela dirinya yang sedang di sidang oleh yerin dan jun

"aku tau kalau kalian berdua saling menyimpan rasa satu sama lain" ucap jun yang membuat mereka berdua terdiam

"ani! aku tidak menyukainya" sanggah sinbi

"terserah saja, kau sudah minum obat?" tanya yerin

"aku tidak minum obat, tidak baik untuku" ujar sinbi

"tidak baik? maksudmu?" tanya yerin lagi

'oh tidak, sepertinya aku salah bicara' gumamnya dalam hati

"sahabatmu ini alergi obat" ucap mingyu asal bicara

"benarkah? lalu saat kita berkemah saat jhs? kau minum obat bukan? aku masih ingat itu"

"ahh.. be..benarkah? aku..aku akhir akhir i..ini saja alergi o..bat" sinbi menjawabnya dengan gugup

'ada apa dengan dia? aneh sekali' batin yerin

"mingyu ya, kenapa kau tidak kembali ke sekolah? aku pikir kau akan melatih basket nanti, jadi hari ini aku absen, kau seharusnya izin dulu, kalau seperti ini siapa yang akan melatih nanti? kau selalu seenaknya, dasar bodoh!" jun memarahi mingyu yang selalu berkelakuan seenaknya saja

"biarkan saja, mereka sudah pandai, lagi pula tidak lama lagi akan ada ujian kelulusan, buat apa hadir" bela mingyu

"alasan, bilang saja kau mau berdua dengan sinbi" sindir yerin

"itu salah satunya" mingyu menjawab dengan cengengesan, sinbi yang mendengarnya hanya memutar bola matanya malas, ternyata musuhnya mulai belajar merayunya

"kau tidak membuatkan kami minum? setidaknya kau menawarkan kami!" tanya yerin

"aku malas" jawab sinbi, mungkin ini memang faktor kehamilannya

"tapi tamu adalah raja!" sinis yerin

"kau sudah biasa membuatnya sendiri bodoh!" jawab sinbi sebal, mingyu dan jun hanya melongo melihat dua gadis ini adu mulut

lalu yerin pergi ke dapur dan membuat minum untuk dirinya dan jun, saat ia ingin mengambil gula tiba tiba susu yang tadi sinbi dan mingyu beli terjatuh

'buat apa dia menyimpan ini?' batinnya

lalu yerin menyimpanya lagi dan kembali ke ruang tengah apartement sinbi, dia memperhatikan sinbi dengan saksama, apa mungkin sahabatnya mengandung? apa mungkin ada sangkut pautnya dengan mingyu? apa ini yang membuat sahabatnya terus melamun, banyak mau, dan membuatnya sakit akhir akhir ini? sebenarnya banyak pertanyaan yang yerin ingin tanyakan kepada sinbi, tapi dia tau kalau itu adalah privasi, dia akan menunggu sinbi bercerita padanya dan juga yuju