epilog

26 1 0
                                    

"Ver, gue mau ngomong serius sama lo," ujar Kelvin sambil menggenggam tangan Vero.

Malam itu pukul 19.15 dua anak muda itu sedang bertemu di sebuah restaurant sederhana didaerah Jakarta.

"Gue tahu ini terlalu cepat. Tapi gue udah gak bisa selalu pendem perasaan gue ke lo Ver. Perasaan yang lebih dari sahabat ke lo. Perasaan yang mungkin orang dewasa sebut cinta."

"Bentar deh Vin, lo kalau ngomong jangan belibet gitu. Intinya lo mau gue jadi pacar lo gitu? Kalau gitu gue mau kok," ujar Vero dengan percaya diri. Karena sebenarnya dia juga mempunyai rasa yang sama.

"Vero lo gak seru sumpah. Gak ada romantisnya." Kelvin mengusap wajahnya. Namun setelah itu, ia memeluk pacar barunya itu dengan wajah senang.

I'm HUMAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang