8 : Ingatan itu kembali

112 52 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disini Yolief sekarang, di Roftoop SMA Bina Nusa. Tempat teman nya berkumpul usai pulang sekolah. Sekaligus tempat ia menjernihkan pikiranya jika ada masalah. Terlihat luas hamparan kota ini, indah dan cantik, pikir Yolief. Membuat ia mengeluarkan kamera nya yang sedari tadi sudah ia genggam. Satu hal kamera tidak pernah tertinggal oleh Yolief, karena ia ingin menghasilkan jepretan iindah yang ia potret dari tanganya. Yolief masih memikirkan perkataan Azka, Azka benar kenapa ia seperti ini? Terjebak dalam masa lalu nya bersama dia. Hal ini membuat pikiran nya terasa berat, Yolief memijit pelipisnya.Ini begitu sulit bagi dirinya. Memori itu teringat kembali. Apa yang harus dia lakukan sekarang?sambil memikirkan akan hal itu, Yolief menikmati angin membawa keluh kesah dirinya. Membayangkan semua ingatan itu hilang dari memorinya. Disaat ini hanya Angin dan hamparan kota yang menemaninya membuat mata Yolief terpejam, ya terpejam untuk sesaat menikmati ini semua. Membiarkan semilir angin menerpa wajahnya.

***

"Guyss, gue keluar ke toilet dulu yaa!, kalau ada guru masuk chat gue. Ok?"

"Ok, Ness. Mau ditemenin nggak" ucap Putri.

"Hm, nggak Put gue sendiri aja. Bye" ucapku lalu pergi meninggalkan kelas, berjalan melewati koridor sekolah yang tampak sepi.

"Tunggu? itu orang atau bukan ya? gerak-geriknya sangat mencurigakan" batin Fanes.

"Hei!" teriak Fanes , dengan objek yang dilihatnya sambil melambai-lambaikan tangan nya. Tetapi objek yang Fanes panggil tidak menoleh sedikitpun padanya. Jelas ini membuat Fanes penasaran, melihat objek nya berjalan Fanes pun langsung mengikuti dari arah belakang. Ia bingung, objek yang ia ikuti ke arah mana, seperti tempat yang belum ia kunjungi di SMA Bina Nusa. Jelas menambah rasa penasaran Fanes pada tempat yang akan dituju, ia menaiki anak tangga satu persatu dan akhirnya sampai pada anak tangga terakhir. Fanes melihat objek yang ia ikuti tadi, Fanes menutup mulutnya dan ternyata itu seseorang yang berdiri membelakanginya. Fanes terdiam sejenak, memikirkan apa yang akan dilakukan orang itu di Roftoop ini. Timbul berbagai macam pikiran yang membuat Fanes lalu ia melangkah mendekati orang tersebut.

"HEIIIII!JANGAN BERGERAK!" teriak Fanes dari belakang punggung orang itu.

"TUNGGU! JANGAN LOMPAT DULU, LO MASIH MAU HIDUP KAN?" teriak Fanes lagi.

***

Terdengar suara orang berteriak dari tempat Yolief berada, matanya masih terpejam lalu suara itu terdengar kembali lantas Yolief terpaksa membuka matanya yang terpejam mendengar seseorang berteriak tidak jauh dari tempat ia berada. Yolief mengalihkan pandanganya kearah lengan yang terpampang jam miliknya, menunjukan pukul 14:15. Dahi Yolief berkerut.

"Mengapa ada seseorang selain dia diatas, bukankah jam segini para murid berada dikelas?" batin Yolief.

"LO NGGAK SAYANG SAMA HIDUP LO?" ujar seseorang dibelakangnya. Suara itu terus terdengar, membuat Yolief membalikkan badan nya bermaksud melihat seseorang yang meneriakkinya sedari tadi. Mata Yolief terbelalak melihat siapa orang yang telah menariknya sekarang berada dihadapnya dan sukses membuat Yolief tersentak.

DECEMBER RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang