I still love you part 3

36 7 2
                                    

Aku menunggu ponsel ku berdering, harap2 cemas Arief akan segera menghubungiku.
Sampai aku terlelap tidur, dan bangun di pagi harinya Arief pun belum menghubungiku, aku berfikir mungkin dia gak mau komunikasi denganku.
Ya sudahlah, tetap lanjutkan aktifitas sehari-hari mengajar anak-anak di bimbel, yaps profesi utama ku adalah seorang pengajar matematika di salah satu Bimbel di Tangerang.

Dalam hati, aku terus saja membayangkan Arief. Entahlah, sampai hari ini pun, dia belum juga menelponku.

Hari berlanjut , dua hari setelah hari terakhir dimana aku bertemu dengannya, aku sama sekali tidak mendapatkan kabar darinya.

Ya Tuhan, mengapa hatiku dan fikiran ku terus ada bayangan wajahnya, apakah dia merasakan hal yang sama??
Jika iya, aku mohon ketuk dan bisikan kepada hatinya, bahwa aku menunggunya
Jika tidak, aku mohon hapus dia dari fikiranku.

Tuhan pun menjawab semua doaku,
Kriiiiinggg,, Kriiinggg,,,, itu bukan suara sepeda yahh,, tapi nada dering Handphone ku.

Tifa : iya, hallo....

Arief : hallo, mba Tifa yah??

Tifa : iyah, maaf ini siapa yah?

Arief : saya mba, Arief...

Tifa : dalam hati aku berkata, ya Tuhan, dia nelpon terimakasih atas jawaban bahagia ini..
lanjut ke obrolan ku dengan Arief..
Hmmmm iya Rief, kamu kemana aja kok baru telpon, aku kira kamu gak bakal telpon,, hihihih

Arief : Iya mba, maaf yah saya bingung mau ngomong apa kalau saya telpon mba Tifa. Tapi, gak tahu kenapa saya malah kepikiran mba. makanya saya coba beraniin diri buat telpon mba.

Tifa : Arief, please kamu jangan terus-terusan panggil aku mba dong. Aku serasa tua banget gitu. Coba belajar panggil Tifa aja deh, atau gantian aku yang panggil kamu mas yah, hehehhe

Arief : Saya gak biasa mba, tapi saya coba yah Tifa,,

Tifa : Nah kan gitu enak mas,, hehehe jadi aku yang panggil kamu mas, gapapa yah,, oh ya besok kamu sekolah jam berapa mas?

Arief : hehehe, iyah malah jadi kamu yang panggil mas, gapapa saya suka kok. Besok saya sekolah jam 07.00 pagi, kenapa mba??

Tifa : Arief, kok malah panggil mba lagi sih, enggak-enggak aku besok ada jadwal ngajar, pulangnya sih sore, mau ketemu gak? Makan bareng yuk

Arief : hmmmm.. maaf ya Tifa besok saya ada latihan drum sama temen2, untuk manggung di acara pensi sekolah, lain waktu gimana??

Tifa : yaudah gapapa, tapi lain kali harus mau yah (nada maksa ), sekarang kamu tidur yah, takut besok kesiangan bangun

Arief : iyah, mba Tifa, hmmm maksudku Tifa, selamat malam yah, daah

Tifa : iyah, night Rif.

Ahhhhh, God Thanks..
Terimakasih ya Tuhan, ini jawabannya aku benar-benar bahagia..

Dari percakapan awal semalam, aku benar2 nyaman dengan komunikasi ini dan selalu mengucapkan terimakasih kepada Tuhan atas hadirnya, kesakitan yang aku rasakan dahulu, perlahan bisa terhapus karena hadirnya, semoga bisa seterusnya itu doaku.

Dan memang benar komunikasi kita berlanjut, aku dan dia semakin akrab menjalin komunikasi.
Setiap hari mendengar suaranya sebelum dia berangkat sekolah, dan pulang sekolah , berbagi cerita dan selalu memberi kabar.
Bahkan tidak jarang kita menghabiskan waktu berjam-jam di telpon sambil sama-sama mencari tahu karakter dan hobbi kita masing-masing.
Aku benar-benar nyaman dengan kondisi ini aku yakin dia pun seperti itu..

Arief .....
Hari hari aku lewati, meskipun belum bertemu dia lagi, tapi komunikasi aku dan dia benar-benar lancar hampir selama 2 minggu, ohh maksudku kita sudah melewati waktu lebih dari ribuan detik setiap hari.

Arief Atifa...
Arief Atifa...

Ya Tuhan, rasa apa ini?? mengapa kian hari aku dan dia semakin akrab, dan merasa semakin nyaman..
Aku mohon pertemukan aku dengannya, aku mohon...

Aku berharap tugas2 nya cepat selesai, masalah design yang sedang dia jalani, dan juga semua kegiatan di sekolahnya.
Aku gak bisa ketemu sama dia di tempat kursus ku lagi, soalnya magang yang kemarin dia jalani sudah selesai, jadi aku gak bisa berbuat apa-apa selain menunggu dia ada waktu untuk ngajak aku ketemuan,,, hmmmm udah kaya anak ABG yang baru jatuh cinta...

Gimana kelanjutan aku ketemu sama Arief, nantikan part selanjutnya yah, Oh yah, jangan lupa vote yahh

Yes, I Still Love you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang