satu kata untuk hari ini dari hyebin,
setan.
gimana engga? setelah kejadian menyebalkan tadi, hyebin pulang naik angkot dengan muka yang ia lipat sempurna. sampe di rumah, gaada siapa-siapa, hyebin mutusin untuk mandi karena tubuhnya lengket banget gara-gara bebepnya -chamomile teanya yang tumpah.
setelah selesai beres-beres dan fresh habis mandi -walaupun masih emosi, dia pergi ke dapur niatnya mau makan. dan? dang!
gaada satu mi instan-pun di lemari.
oh, iya. dia lupa. kak seungcheol lagi sibuk tampil terus, ibunya baru pulang tiga minggu lagi.
oh, iya.
hyebin ganti baju lagi pake celana pendek dan kaos biru langit andalannya. ia memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat.
setelah sampai disana dan disapa mas-masnya, ia mengambil satu buah cup ramen jumbo dengan ganas, sangking laparnya.
lalu ia menuju ke kasir dan membayar cup ramen tersebut. setelah itu ia menuju ke dispenser untuk menyeduhnya. setelah dirasa semuanya selesai, ia duduk di tempat yang di sediakan oleh supermarket tersebut.
setelah ia mendiamkan ramen tersebut selama 3 menit dan mengocoknya, ada yang janggal. ramen tersebut tidak mengepul.
persetan dengan itu, ia sangat lapar. hyebin kemudian memasukan satu sumpit besar ramen kedalam mulutnya. dang, kejutan lainnya datang.
ramen itu pedas.
lambung hyebin tidak bisa mencerna makanan pedas. ia pasti muntah-muntah ketika sampai dirumah.
dan sekarang ia menyadarinya.
tadi ia menyeduh ramen tersebut dengan air es.
ia akhirnya mengambil cup ramen yang ia sudah pastikan tidak pedas dan membawanya ke rumah. sampai di rumah ia memakan ramen tersebut. namun apa daya, lambung hyebin tidak dengan mudah melupakan rasa pedas yang ia terima tadi.
hyebin merasa mual dan berlari ke kamar mandi. ia memuntahkan semuanya, benar-benar semuanya.
ia merasa lapar lagi sekarang. jam menunjukkan pukul 8 malam. hyebin tidak mungkin berkeliaran semalam ini tanpa mobil keluarganya dan karena ia juga perempuan.
dan sekarang ia mengacak-ngacak rambutnya frustasi, membayangkan sebagaimana buruknya hari esok bisa terjadi.
ia langsung terpikir. sekarang hari sudah malam, tapi kakaknya belum pulang. ia merasa kesepian saat ini juga. ia memutuskan untuk menelepon kakak tersayangnya itu.
"kak, dimana sih? udah malem tau."
"ini lagi nyupir kok,"
"oh gitu. udah dimana?"
"mau mampir dulu nyari makan. lo mau apa?"
"ah si kakak mah tau aja. mau nasi bakar kak, inget ya-"
"yang isinya ikan teri."
"lov u kak, mumumu"
"gue tau gue ganteng. hush sana tunggu di ruang tamu. tunggu gue pulang."
"daritadi juga. yaudah tiati, bye."
hyebin reflek tersenyum ketika sambungan teleponnya dan kakaknya terputus. ini salah satu alesan kenapa dia sayang kakaknya banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
i. nama +hoshi
Short Story"penting banget lo tau nama gue? gue pamit, permisi." 'lah ini gue ditolak?' ©s2renity - ✔. #537 in short story, 170427.