Meeting You

10.8K 1K 70
                                    

Sudah 15 menit Jaejoong tak kunjung sadar dari tidurnya. Tidak, ia pingsan bukan tidur. Kim Heechul tak henti-hentinya mengipas dan menaruh minyak kayu putih di bawah hidung Jaejoong agak ia cepat sadar.

Lalu Yunho?

Namja tampan itu terlihat resah di sebelah Hankyung yang kini memandang wajah putranya dengan iba.

"Dia mempunyai trauma pada lelaki, Yun."

"Huh?"

Yunho mengerutkan dahinya heran.

Trauma pada lelaki?

Yunho baru pertama kalinya mendengar ada trauma seperti itu. Sungguh ia ingin tertawa, namun ia akan dicap tidak sopan oleh rekan bisnisnya.

"Mnnh.. Mma..."

Heechul bergerak spontan saat Jaejoong menunjukan tanda-tanda kesadaran. "Sayang, kau mau apa?"

"Minum umma.. Joongie haus."

Yunho tersenyum lega melihatnya.

Dia amatlah lucu. Bahkan bibirnya mengerecut seperti itu. Aigoo...

"Ini Joongie," Heechul menyerahkan segelas air.

"Umma..." raut wajah Jaejoong mulai berubah, nafasnya pun mulai tercekat, "Ada apalagi Joongie?" Terlihat wajah khawatir Heechul saat Jaejoong mulai sesak nafas.

"Itu..."

"Itu apa Joongie?"

"Joongie takut umma... Joongie mau pergi... Hhh.... Umma... Joongie tidak mau hhhh...umma..." Nafas Jaejoong semakin tergesa-gesa saat melihat sosok lelaki lain yang bukanlah appanya. Heechul bisa merasakan debaran jantung putranya berdebar dua kali lebih cepat.

"Tenang Joongie, tenang..." Heechul menggenggam erat tangan Jaejoong.

"Tarik nafas, lalu buang..." Lanjut Heechul mencoba menenangkan dan langsung dilakukan oleh Jaejoong.

"Yunho-ssi, sepertinya kita bicara di luar dulu," ucap Hankyung.

"Baiklah,"

.

.

.

"Maafkan aku Yunho-ssi, seperti inilah anak tunggalku. Ia trauma atas kejadian yang menimpanya saat ia berada di sekolah menengah setahun yang lalu."

Yunho tak mengerti, "Maksud anda?"

Hankyung menghela nafasnya, hati sebenarnya sakit menceritakan ini. "Setahun yang lalu, Jaejoong hampir saja diperkosa oleh orang-orang yang tak dikenalnya."

DEG.

"Awalnya Jaejoong tak mau bercerita namun satu kali ia tak bisa menahannya lagi dan ia pun menceritakan semuanya padaku dan juga istriku."

"Jadi, maksud anda putramu akan ketakutan jika bertemu dengan lelaki lain selain anda?" tanya Yunho penasaran.

"Bisa dikatakan seperti itu, tapi ia juga punya dua teman yang bernama Junsu dan Changmin."

"Mereka laki-laki?"

"Ya."

Yunho mengangguk paham. Namun sebenarnya ia sendiri bingung.

"Yunho-ssi, maukah kau membantu Jaejoong?" Tanya Hankyung penuh harap.

Yunho terdiam. Beberapa hari lalu, ia melihat foto Jaejoong di dalam ruangan kerja Hankyung dan ia pun terpesona dengan lelaki itu. Hankyung bisa melihat tatapan lain dari Yunho saat melihat foto anaknya yang ia taruh dalam bingkai. Hankyung tak bodoh. Ia juga pernah muda sama seperti Yunho.

TRAUMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang